Batik Baru, Semangat Baru Awal Oktober 2025
Awal Oktober di UMC ditandai semangat baru lewat batik yang dikenakan kaprodi dan dosen, simbol harmoni budaya dan akademik yang menginspirasi lingkungan kampus.

UMCPRESS.ID - Awal Oktober menjadi momentum penuh energi di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC). Kehadiran batik baru yang dikenakan para dosen dan kaprodi, bukan sekadar soal penampilan, tetapi juga cerminan semangat baru dalam menyongsong tantangan pendidikan tinggi.
Kaprodi PPG UMC, Dr. Ikariya, bersama Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris, Dila Charisma M.Pd, dan dosen PBI, Eline Rozaliya Winarto, M.Hum, tampil percaya diri dengan balutan batik bernuansa modern. Out fit of the day mereka seolah mengirimkan pesan bahwa kebersamaan, kekompakan, dan identitas lokal mampu menjadi energi positif yang menggerakkan langkah akademik. Di balik motif batik yang dikenakan, tersimpan filosofi keselarasan antara tradisi dan inovasi sesuatu yang sangat relevan bagi dunia pendidikan saat ini.
Di tengah derasnya arus globalisasi, simbol-simbol kearifan lokal seperti batik sering kali terlupakan. Namun, kehadiran batik baru di lingkungan Prodi PBI UMC justru memperlihatkan bagaimana nilai-nilai budaya dapat diintegrasikan dengan suasana akademik. Tidak hanya menjadi pakaian formal, batik yang mereka kenakan adalah pernyataan identitas. Ia mengajarkan bahwa kemajuan tidak harus meninggalkan akar budaya.
Momentum ini mengingatkan bahwa pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter. Para dosen dan kaprodi yang tampil kompak dengan batik baru memberikan teladan nyata kepada mahasiswa bahwa profesionalisme dapat berjalan seiring dengan kecintaan terhadap budaya bangsa. Lebih jauh lagi, mereka sedang memperlihatkan makna kepemimpinan yang inspiratif memulai sesuatu yang sederhana, namun memberi pengaruh besar bagi lingkungan sekitar.
Awal Oktober memang kerap menjadi simbol kebaruan. Di kalender akademik, bulan ini menandai dimulainya semangat baru setelah berbagai agenda besar di bulan sebelumnya. Bagi UMC, energi baru itu kini diwakili oleh batik yang melekat di tubuh para pendidik. Ia seolah menjadi metafora: setiap motif yang teranyam di kain, adalah harapan, kerja keras, dan doa yang terhubung untuk masa depan.
Langkah sederhana mengenakan batik di awal bulan mungkin tampak sepele. Namun, dalam dunia akademik yang sarat makna, detail kecil sering kali menjadi inspirasi besar. Mahasiswa yang melihat dosennya tampil penuh energi akan merasakan aura positif. Kampus yang dirancang sebagai ruang pembentukan generasi unggul akan semakin hidup bila setiap aktor di dalamnya mampu memberi energi baru.
Batik baru ini bukan sekadar tren busana, melainkan refleksi tentang bagaimana dunia pendidikan mampu merawat budaya sekaligus melahirkan inovasi.
Prodi PBI UMC tengah menunjukkan wajah yang dinamis menyatu antara tradisi dan modernitas, budaya dan akademik, lokalitas dan globalitas. Dari sinilah lahir keyakinan bahwa setiap awal bulan, setiap langkah baru, adalah kesempatan untuk terus bergerak maju.