Kolaborasi UMC–Rumaisa, Jembatani Indonesia dan Korea Selatan
UMC dan Rumah Muslimah Indonesia di Korea Selatan (Rumaisa) teken MoU strategis bidang pendidikan, riset, dan pelatihan, menegaskan komitmen internasionalisasi kampus sekaligus memperkuat peran komunitas Indonesia di Korea Selatan.

UMCPRESS.ID - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) kembali membuktikan diri sebagai kampus yang siap mendunia dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Rumaisa Korsel atau Rumah Muslimah Indonesia di Korea Selatan.
Kesepakatan ini ditandatangani di Korea Selatan, 2 September 2025.
MoU tersebut menggariskan niat kedua pihak untuk memperkuat kerja sama dalam bidang pendidikan tinggi, penelitian, dan pelatihan. Rumaisa Korsel yang berpusat di Seoul, Korea Selatan, dikenal sebagai wadah komunitas muslimah Indonesia yang aktif dalam kegiatan pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan.
Di sisi lain, UMC yang terus mengembangkan jejaring internasional, menempatkan kerja sama ini sebagai momentum penting dalam menguatkan kiprah akademik di kancah global.
Dalam dokumen resmi, Rektor UMC, Arif Nurudin, M.T., bertindak sebagai pihak pertama yang diwakili oleh Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMC, Tania Avianda Gusman, Ph.D.
Sementara itu, Rumaisa Korsel diwakili langsung oleh Ketua Umum, Ibu Deli Fatmawati. Kehadiran kedua belah pihak menunjukkan keseriusan dalam mengawal kolaborasi strategis ini.
Isi pokok MoU menekankan pentingnya prinsip pendidikan tinggi dan riset dalam pengembangan regional masing-masing negara. Kedua pihak juga sepakat untuk memperkuat pertukaran keilmuan dan pelatihan yang saling mendukung, dengan tetap mematuhi hukum dan regulasi nasional.
Semangat ini mencerminkan tekad bersama untuk tidak hanya memperluas jejaring akademik, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas.
Bagi Rumaisa Korsel, kemitraan dengan UMC memperkuat perannya sebagai mitra akademik yang menjembatani kebutuhan warga Indonesia di Korea Selatan dalam mengakses sumber daya pendidikan berkualitas.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Korea Selatan, Dr. Gogot Suharwoto sangat mengapresiasi langkah strategis UMC dan Rumaisa Korsel dalam membangun jejaring pendidikan lintas negara. Menurutnya, kerja sama ini menjadi model nyata bagaimana institusi pendidikan tinggi Indonesia mampu berkolaborasi dengan komunitas diaspora untuk memperluas akses ilmu pengetahuan dan pelatihan.
“Dalam dunia yang semakin terhubung, MoU ini bukan hanya catatan administratif, melainkan sebuah jembatan yang akan mempertemukan potensi akademik dengan kebutuhan nyata masyarakat, khususnya warga Indonesia di Korea Selatan. Kami di KBRI siap mendukung agar kerja sama ini tidak berhenti di atas kertas, tetapi terus berkembang menjadi program-program konkret yang memberi manfaat luas,” ungkap Gogot.
Wujud MoU UMC dan Rumaisa Korsel
Selain itu, Tania Avianda menegaskan bahwa MoU ini tidak berhenti pada tataran seremonial. Bukti konkret kerja sama sudah terlihat dengan terlaksananya webinar kolaboratif yang menghadirkan Nurmalia Lusida, S.KM., M.KM. (Koordinator Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM UM Jakarta), Tania Avianda Gusman, Ph.D. (Ketua LPPM UM Cirebon), Yuti Yuniarti, M.Pd. (Divisi Pengabdian & Pengembangan LPPM UM Bandung), serta Arin Setyowati, S.HI., M.A. (Ketua LPPM UM Surabaya).
Keempatnya hadir dengan semangat kolaborasi untuk membumikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari hal-hal kecil seperti etika berbicara hingga tanggung jawab sosial masyarakat.
Bagi Tania, kolaborasi awal ini menjadi pijakan nyata dalam mengembangkan berbagai program lanjutan di bidang riset, pelatihan, dan pengabdian masyarakat.
Internasionalisasi Muhammadiyah
Dengan ditandatanganinya MoU ini, Universitas Muhammadiyah Cirebon dan Rumaisa Korsel mengirim pesan jelas: pendidikan bukan hanya soal ruang kelas, tetapi juga tentang membangun jembatan antarbangsa demi masa depan yang lebih baik.
Langkah kolaboratif ini adalah wujud nyata upaya UMC dalam mewujudkan internasionalisasi muhammadiyah, sekaligus mempertegas posisi Rumaisa Korsel sebagai mitra strategis dalam pemberdayaan dan pendidikan komunitas Indonesia di luar negeri.