Mengungkap Isyarat Nuzulul Qur'an Dan Malam Lailatul Qadar
Ada Isyarat bahwa permulaan turunnya al-Qur’an adalah pada bulan Ramadan, tetapi para ulama berbeda pendapat mengenai tanggalnya, demikian pula tentang tanggal lailatul qadr.
Dalam surat al-Qadar dijelaskan bahwa al-Qur’an diturunkan pada malam al-Qadr (malam kemualiaan). Dalam surat ad-Dukhan dijelaskan bahwa alQur’an diturunkan pada lailah mubarakah (malam yang diberkahi), yaitu nama lain dari lailatul qadr. Dalam surat al-Baqarah dijelaskan bahwa al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadan. Dan dalam surat al-Anfal dijelaskan bahwa al-Qur’an diturunkan pada malam yang bertepatan dengan bertemunya dua pasukan, yaitu pasukan muslimin dan pasukan musyrikin pada perang Badar, yaitu yang terkenal dengan hari pembeda antara haq dan batil, yang terkenal juga dengan hari kemenangan.
Mengenai waktu kedatangannya, semuanya tidak menyebutkan tanggalnya, dan dalam surat al-Baqarah hanya disebutkan bahwa turunnya al-Qur’an adalah pada bulan Ramadan. Menurut Sayyid Qutb, pada bulan Ramadan itulah diturunkan permulaan al-Qur’an ke dalam hati nabi Muhammad saw untuk disampaikan kepada umatnya. Malam Qadar kadang-kadang disebut juga dengan malam taqdir, karena pada malam itu Allah menetapkan segala sesuatu, kadang-kadang disebut juga malam maqam (kedudukan yang tinggi) atau qayyimah (yang lurus). (Sayyid Qutb, XXX: 210).
Hadits-hadits tersebut hanya menjelaskan bahwa Rasulullah saw menganjurkan agar mencari lailatul qadr pada sepuluh akhir atau sembilan akhir atau tujuh akhir bulan Ramadan, tidak menetapkan tanggal tertentu. Adapun tanggal 17 Ramadan, yang biasa diperingati di Indonesia, bukanlah ketetapan dari al-Qur’an atau hadits, melainkan merupakan hasil ijtihad ulama.
Dari penjelasan tersebut, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa permulaan turunnya al-Qur’an, adalah pada bulan Ramadan, tetapi para ulama berbeda pendapat mengenai tanggalnya, demikian pula tentang tanggal lailatul qadr. Karena itulah para ulama menganjurkan untuk berusaha mencari lailatul qadr mulai permulaan bulan Ramadan hingga akhir bulan.
Wa Allahu, A’lam. Aha.