Perkuat Jejaring Global, FAI UMC Jalin Kerja Sama dengan Passion International University USA
UMCPRESS.ID - Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) terus memperluas jejaring internasional dengan menandatangani Memorandum of Action (MoA) bersama Passion International University (PIUSAD), Amerika Serikat di Meeting Room Convention Hall UMC, Senin (21/12).
Kerja sama ini menjadi langkah strategis UMC dalam memperkuat internasionalisasi pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat berbasis kolaborasi global.
Penandatanganan MoA tersebut mencakup kerja sama di bidang pendidikan, pelatihan, penyelenggaraan kegiatan akademik, pengembangan masyarakat internasional, serta berbagai inisiatif masa depan yang berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia, kepemimpinan dan pemahaman lintas budaya.

Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon, Arif Nurudin, MT, menegaskan bahwa kolaborasi internasional ini merupakan bagian dari komitmen institusi dalam menyiapkan lulusan yang berdaya saing global tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
“Kerja sama ini bukan sekadar penandatanganan dokumen, tetapi wujud keseriusan UMC untuk membuka ruang akademik internasional bagi dosen dan mahasiswa. Kami ingin lulusan UMC memiliki wawasan global, pengalaman lintas budaya, dan kompetensi yang relevan dengan tantangan dunia,” ujar Arif Nurudin yang didampigi oleh Warek III UMC, Dr Bagus Nurul Iman.
Ia menambahkan, kemitraan dengan PIUSAD diharapkan mampu mempercepat transformasi UMC menuju universitas berorientasi global yang tetap berpijak pada nilai-nilai lokal dan keislaman.
Sementara itu, Dekan FAI UMC, Associate Prof. Aip Syarifuddin, M.Pd.I, menyampaikan bahwa kerja sama ini membuka peluang luas bagi pengembangan tridarma perguruan tinggi, khususnya di lingkungan Fakultas Agama Islam.
“MoA ini memberi payung kerja sama yang konkret, mulai dari pertukaran mahasiswa dan dosen, riset kolaboratif, publikasi ilmiah bersama, hingga penyelenggaraan seminar dan konferensi internasional. Ini adalah momentum penting bagi FAI UMC untuk naik kelas di tingkat global,” jelasnya.

Dari perspektif program studi, Ketua Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) FAI UMC, Siti Hajar, S.ThI., M.Ag., menilai kerja sama ini sebagai peluang strategis untuk memperluas horizon keilmuan Al-Qur’an dan tafsir dalam konteks global.
“Kolaborasi internasional ini membuka ruang dialog akademik lintas budaya dalam kajian Al-Qur’an dan tafsir, baik melalui riset bersama, kuliah tamu internasional, maupun publikasi ilmiah. Ini penting agar kajian keislaman tidak hanya kuat secara normatif, tetapi juga responsif terhadap isu-isu global,” ungkap Siti Hajar.
Dalam kesepakatan tersebut, kedua institusi sepakat untuk mengembangkan berbagai program strategis, antara lain pertukaran mahasiswa dan staf akademik, pembentukan program gelar ganda (dual/joint degree) untuk jenjang sarjana dan pascasarjana, pelatihan bersama, riset kolaboratif, serta pertukaran publikasi dan informasi akademik.
Selain itu, MoA juga membuka peluang pengembangan program beasiswa, pelatihan kepemimpinan, serta kerja sama pengabdian masyarakat lintas negara yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dan penguatan nilai-nilai kemanusiaan.
Kerja sama ini ditegaskan sebagai bentuk komitmen moral dan akademik kedua belah pihak, yang pelaksanaannya akan ditindaklanjuti melalui perjanjian teknis sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan masing-masing institusi.
Dengan terjalinnya kolaborasi ini, UMC melalui FAI menegaskan posisinya sebagai perguruan tinggi yang adaptif terhadap dinamika global, sekaligus aktif mengambil peran dalam membangun jejaring akademik internasional yang produktif dan berkelanjutan.