Gelar Konferensi Internasional, Prodi PBI UMC Wadahi Akademisi Dunia

Prodi PBI UMC gelar konferensi internasional ELT bertema digitalisasi pembelajaran bahasa Inggris, menghadirkan akademisi global, memperkuat inovasi, kolaborasi, dan transformasi pedagogi di Indonesia dan dunia.

Gelar Konferensi Internasional, Prodi PBI UMC Wadahi Akademisi Dunia

UMCPRESS.ID  -  Di tengah dinamika global yang tak pasti, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (Prodi PBI) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) tak tinggal diam. Melalui konferensi internasional bertema “Revolutionizing English Education: Innovation, Pedagogy, Digital Technology, and Emerging Trends”, Prodi PBI UMC menyuguhkan gebrakan nyata dalam transformasi pendidikan berbahasa Inggris, Selasa, 24 Juni 2025.

Dila Charisma, M.Pd., Ketua Prodi PBI UMC mengatakan bahwa sebagai prodi pertama yang berpredikat Unggul di UMC, tentu memiliki tekad untuk menghasilkan setiap kegiatan yang bernapas keunggulan.

Syaratnya, keunggulan itu harus bersifat internasional. Untuk itu, konferensi bertaraf global ini bukan sekadar seremoni intelektual, melainkan ajang berbagi ide dan inovasi lintas negara. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk konkret dari komitmen Prodi PBI dalam dunia pendidikan, terutama dalam pengajaran bahasa Inggris yang kini tak bisa lagi lepas dari pengaruh teknologi digital.

Menghadirkan tokoh-tokoh penting dari dalam dan luar negeri, konferensi ini menjadi bukti bahwa UMC siap menjadi simpul intelektual yang menghubungkan lokalitas dan globalitas.

Kegiatan ini bakal menghadirkan Rektor UMC, Arif Nurudin, M.T., yang kali ini di wakili oleh Dekan FKIP, Dr. Dewi Nurdiyanti, M.Pd  dan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr. Fajar Riza Ul Haq, yang di delegasikan oleh Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc (Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan)

Tak tanggung-tanggung, konferensi ini menghadirkan para pakar dunia yang reputasinya tak diragukan lagi. Sebut saja Dr. Willy A. Renandya dari Nanyang Technological University, Singapura; Zarina Muminova, Ph.D. dari University of Oxford; Dr. Azran Azmi dari Kaffia Islamic University, Bangladesh; dan dari UMC sendiri, hadir Dr. Ikariya Sugesti, S.S, M.Pd. Keempat pembicara ini tak hanya menyajikan materi, tapi juga memantik diskusi kritis seputar tren baru pendidikan bahasa Inggris.

Topik yang diangkat mencakup isu-isu mutakhir dan mendesak: literasi digital dalam pembelajaran bahasa Inggris, gamifikasi dan kecerdasan buatan (AI) dalam ELT, asesmen digital, pedagogi responsif budaya dan inklusif, model pembelajaran blended dan hybrid, English for Specific Purposes (ESP) di era digital, hingga integrasi keterampilan abad ke-21. Ini bukan sekadar konferensi akademik ini adalah laboratorium masa depan pendidikan bahasa Inggris.

Yang membuat kegiatan ini semakin hidup adalah keterlibatan aktif mahasiswa. Mereka tidak hanya menjadi peserta pasif, melainkan penggerak utama yang turut menyukseskan jalannya acara. Energi muda dari mahasiswa Prodi PBI UMC memberi warna tersendiri dalam penyelenggaraan yang berlangsung secara hybrid, menggabungkan sesi luring dan daring lintas negara.

Manfaat dari konferensi ini pun tak main-main. Pertama, menjadi wadah transfer ilmu dan teknologi pengajaran terkini kepada dosen dan guru bahasa Inggris. Kedua, membuka kolaborasi riset lintas negara untuk pengembangan kurikulum yang adaptif terhadap perubahan zaman. Ketiga, memperkuat jejaring internasional bagi mahasiswa dan dosen UMC. Keempat, menumbuhkan budaya akademik yang kritis dan terbuka terhadap inovasi. Kelima, memperkuat posisi UMC dalam peta akademik global sebagai kampus berbasis keunggulan pedagogis dan teknologi.

Melalui konferensi ini, Prodi PBI UMC mengukuhkan dirinya bukan sekadar sebagai institusi penghasil lulusan unggul, tapi sebagai motor penggerak perubahan pendidikan.