Prestasi Dosen IKOR UMC Mendunia, Wahyu Erfandy Didapuk sebagai The Best Paper Presentation di ICSET Tokyo, Jepang.
UMCPRESS.ID - Prestasi yang dicapai oleh seorang dosen mencerminkan dedikasi dan komitmen terhadap profesi pendidikan. Dosen yang berprestasi pun tidak hanya berhasil dalam mengembangkan kompetensi pribadi, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan reputasi dan kualitas pendidikan di institusi dimana ia bernaung.
Begitulah Dosen Prodi Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) Wahyu Erfandy sukses menyabet gelar presentasi artikel terbaik pada 3rd International Conference On Social Science, Engineering, Education and Technology (ICSET).
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Institute For Educational Research And Publication (IFERP) di Tokyo Jepang, 27-28 Juli 2024.
Pada kegiatan tersebut, Wahyu menyampaikan riset paper dengan tajuk "Development Of Psysical Fitness Gymnatlstics movement Model based on Cirebon mask Dance For Elementary School Students,"
Akademisi asal Soppeng Sulawesi Selatan ini begitu cinta dengan budaya Cirebon, khususnya tari topeng yang merupakan salah satu bentuk seni tari tradisional yang berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat.
Ia pun memaparkan soal tarian ini yang dikaitkan dengan gerakan-gerakan yang unik, ekspresif, dan kaya akan nilai-nilai filosofis serta budaya. Dalam setiap gerakannya, tari topeng Cirebon tidak hanya menyampaikan cerita tetapi juga menggambarkan keindahan seni dan ketangguhan fisik para penarinya.
Bahkan, model kebugaran fisik yang dikembangkan dari gerakan tari topeng Cirebon ini diharapkan dapat menciptakan program latihan yang menyenangkan, edukatif, dan efektif.
Dengan menggabungkan elemen-elemen tarian yang dinamis dan ritmis, model ini berpotensi memberikan manfaat kebugaran seperti peningkatan kekuatan otot, kelenturan, keseimbangan, serta koordinasi tubuh.
Selain itu, aspek seni dan budaya yang terkandung dalam gerakan tari topeng Cirebon akan memberikan nilai tambah tersendiri.
Paparan Wahyu pun membuat seluruh peserta terpukau dan memberikan standing ovation yang diketahui dari 30 negara yang terdiri dari Asia, Eropa dan Amerika.
Tak ayal, saat pengemuman presenter artikel terbaik, Wahyu didapuk sebagai the best presenter yang mengalahkan peserta dari filipina.
"Alhamdulillah. Meski sebelumnya tidak mau berkespektasi lebih karena ini pertama kali saya menjadi speaker di internasional conference, terlebih participant dari conference ini di ikuti berbagai negara bukan hanya dari benua Asia tapi juga Eropa dan Amerika. Beruntungnya saat pengumuman, saya dikategorikan sebagai best paper," ucap Wahyu kepada umcpress.id Minggu (28/7/2024).
Ia pun mengucapkan terimakasih kepada sejumlah pihak yang membantu dalam program tersebut.
"Terimakasih kepada seluruh tim yang sudah membantu, terimakasih kepada IFERP sbgai organizing Commite, terimakasih kepada Pemerintah Indonesia melalui Puslapdik yang telah membuat program Beasiswa Pendidikan Indonesia kepada kami para akademisi untuk melanjutkan pendidikan dan medukung pengembangan minat dan bakat para akademisi. Tidak lupa berterimakasih kepada Bapak Rektor UMC dan beserta jajarannya atas dukungan dan Support system yg selama ini diberikan kepada saya untuk terus berkembang," pungkasnya.