FAI UMC Gelar International Visiting Professor: Bahas Islam dan Globalisasi
Fakultas Agama Islam UMC menggelar program International Visiting Professor dengan menghadirkan Prof. Sohirin Mohammad Solihin. Diskusi membahas tantangan dan peluang Islam secara global serta peran akademisi dalam kemajuan Islam.

UMCPRESS.ID - Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menggelar program International Visiting Professor mengangkat tema "Islam and Global Community Response" di Gedung Djuanda, Kampus 2 UMC, Rabu, 19 Februari 2025.
Acara ini menghadirkan pakar kajian keislaman dari Malaysia, Assoc. Profesor Sohirin Mohammad Solihin, PhD, yang juga menjabat sebagai Kepala Program Studi Doktoral Islamic Studies di Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM).
Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi kerja sama Tridharma Perguruan Tinggi antara UMC dan UMAM.
Dalam pemaparannya, Prof. Sohirin menegaskan bahwa dunia Islam memiliki sejarah, budaya, dan peradaban yang unggul. Ia mencontohkan pengakuan Napoleon Bonaparte terhadap kehebatan Islam dalam berbagai aspek kehidupan.
Namun, menurutnya, saat ini nama Islam sering kali hanya dijadikan label semata tanpa diiringi dengan penerapan nilai-nilainya yang esensial.
“Islam memiliki potensi besar, baik dari segi Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM), terutama di Indonesia. Sayangnya, Islam kerap hanya dijadikan alat untuk kepentingan bisnis tanpa substansi yang nyata,” ujarnya.
Melihat kondisi ini, Prof. Sohirin mengajak umat Islam, khususnya yang bergerak di bidang akademik, untuk mengambil langkah strategis.
Ia menyoroti pentingnya penguatan institusi pendidikan Islam, pengelolaan masjid sebagai pusat pembelajaran, serta peningkatan kurikulum dan pelatihan kewirausahaan berbasis keislaman. Baginya, akademisi memiliki peran penting dalam membentuk masyarakat Islam yang lebih maju dan mandiri.
Acara ini juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Agama Islam UMC, Assoc. Prof. Dr. Aip Syarifudin, M.Pd.I, yang turut memberikan sambutan sekaligus menjadi panelis diskusi.
Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan bahwa mahasiswa Fakultas Agama Islam memiliki peluang besar untuk berkontribusi dalam berbagai bidang profesional guna memajukan Islam di era globalisasi.
“Ke depan, sarjana agama Islam harus mampu menjawab tantangan zaman dengan keterampilan dan wawasan yang luas. Mereka tidak hanya berperan dalam keagamaan, tetapi juga dalam bidang sosial dan ekonomi,” katanya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh para kaprodi, wakil dekan, serta dosen-dosen Fakultas Agama Islam UMC. Diskusi berlangsung dinamis dengan partisipasi aktif dari mahasiswa yang antusias mendalami isu-isu yang dibahas.
Melalui forum ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antara akademisi dan masyarakat dalam mengembangkan kajian Islam yang lebih progresif dan aplikatif.