Viral! Vladimir Putin Kunjungi UMC? Ternyata.....

UMCPRESS.ID - Kehadiran Vladimir Putin bersama rombongan di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) mengejutkan publik. Kabupaten Cirebon sontak heboh dengan kedatangan kepala negara adikuasa dengan yel-yelnya Uraaaa, muncul di ruang akademik Indonesia. Kehadirannya menimbulkan tanda tanya besar, apakah ada agenda penting yang membuat Putin datang jauh-jauh ke Cirebon.
Tampaknya bukan Putin, melainkan empat mahasiswa asal Rusia yang mengunjungi Universitas Muhammadiyah Cirebon. Mereka mengikuti Short Course internasional “From Beans to Waves: A Journey Through Cirebon’s Coffee, Kingdom Heritage, and Northern Java’s Seafood” yang berlangsung pada 15–29 Agustus 2025 dan berhasil memantik atensi publik. Para mahasiswa tersebut pun tampak antusias menyambangi kampus UMC.
Kepala Kantor Urusan Internasional UMC, Muhamamd Azka Maulana, M.Psi mengungkapkan para mahasiswa dari negeri yang kerap dijuluki tanah “The Great Putin” itu tampak berusaha menyesuaikan diri dengan berbagai tantangan, mulai dari cuaca tropis hingga kebiasaan kuliner masyarakat setempat.
“Memang tak mudah bagi mereka, apalagi harus beradaptasi dengan iklim yang berbeda jauh dari negaranya. Namun, mereka sangat bahagia bisa berada di Cirebon, belajar sekaligus menikmati suasana yang penuh keramahan,” ujar Azka dengan senyum optimis, Senin (18/8).
Kehadiran mahasiswa Rusia di UMC menjadi bagian dari program internasionalisasi kampus yang sedang digencarkan. UMC tak hanya membuka ruang bagi pertukaran budaya, tetapi juga mendorong mahasiswa asing merasakan langsung atmosfer akademik dan kehidupan masyarakat di Indonesia. Program ini sekaligus memperkuat posisi UMC sebagai kampus yang ramah terhadap mahasiswa lintas negara.
Menurut Azka, mahasiswa Rusia yang datang tidak hanya fokus pada kegiatan akademis, tetapi juga aktif mengikuti kelas budaya, wisata sejarah, hingga kuliner lokal. Mereka mencoba berbagai makanan khas Cirebon, mulai dari empal gentong, nasi jamblang, hingga seafood segar, meski harus menyesuaikan lidah yang terbiasa dengan menu khas Eropa Timur.
Selain kuliner, mahasiswa Rusia juga berusaha membiasakan diri dengan cuaca panas khas Cirebon yang berbeda jauh dengan musim dingin di negaranya. Namun, semangat mereka untuk tetap belajar dan mengenal budaya Indonesia menjadi kunci dalam proses adaptasi tersebut.
Selain dari negeri Beruang Merah, juga hadir sejumlah mahasiswa asing dari Malaysia, Kamboja, India, Thailand, Sudan, dan Bangladesh.
Kehadiran mahasiswa asing ini pun disambut positif oleh civitas akademika UMC. Banyak mahasiswa lokal yang merasa termotivasi untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing, mulai dari bahasa Inggris hingga rusia, sekaligus mempererat persahabatan lintas budaya.
“Ini menjadi pengalaman yang berharga, tidak hanya bagi mahasiswa Rusia, tetapi juga bagi mahasiswa UMC sendiri. Pertukaran budaya seperti ini akan membuka wawasan dan memperkaya pengalaman akademik,” tutur Azka.