Kapolres Cirebon Sapa Mahasiswa Internasional UMC yang Berasal dari Rusia

Kapolres Cirebon apresiasi diplomasi budaya UMC dalam IOF 2025 dan short course internasional, sejalan dengan semangat HUT ke-80 RI untuk memperkuat kepemimpinan global berbasis nilai lokal.

Kapolres Cirebon Sapa Mahasiswa Internasional UMC yang Berasal dari Rusia

UMCPRESS.ID - Kapolres Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., hadir menyapa mahasiswa internasional dalam ajang International Office Forum (IOF) 2025 bertema “Strengthening Global Leadership in University International Offices” yang digelar di Aula Masjid Raya Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Senin (18/8).

Kehadiran Kapolres menjadi momen penting, tidak hanya dalam mendukung upaya internasionalisasi kampus, tetapi juga memperkuat peran Cirebon sebagai ruang diplomasi budaya.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Sumarni berbincang hangat dengan empat mahasiswa asal Rusia yang datang dari wilayah Siberia. Ia mengapresiasi perjalanan jauh mereka untuk belajar dan merasakan langsung kekayaan budaya Cirebon.

“Ini luar biasa, UMC berhasil menghadirkan mahasiswa asing dari berbagai negara. Inilah bukti nyata soft diplomacy melalui jalur pendidikan. UMC telah menunjukkan bahwa kampus lokal pun bisa menghadirkan nuansa internasional,” ungkapnya.

Selain forum internasional, Kapolres juga menyoroti program short course bertajuk “From Beans to Waves: A Journey Through Cirebon’s Coffee, Kingdom Heritage, and Northern Java’s Seafood” yang diikuti mahasiswa dari Malaysia, Rusia, Kamboja, Thailand, India, Sudan, dan Bangladesh.

Menurutnya, kegiatan semacam ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga memperkenalkan Cirebon sebagai simpul penting budaya, sejarah, dan kuliner Nusantara.

Kapolres Sumarni menegaskan bahwa program short course ini sejalan dengan peringatan HUT ke-80 RI yang mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.” Ia mengajak mahasiswa internasional memahami makna filosofis bendera merah putih.

“Merah itu keberanian, putih itu kesucian. Nilai-nilai ini harus mereka bawa pulang ke negara masing-masing sebagai bagian dari cerita tentang Indonesia,” tegasnya.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya mahasiswa internasional merasakan langsung keramahan masyarakat serta kekayaan budaya Cirebon. Hal ini diyakini akan membangun ikatan emosional yang kuat dan membuka peluang promosi Cirebon di mata dunia.

“Kegiatan seperti ini bukan hanya akademis, tetapi juga diplomasi budaya. Dampaknya besar bagi citra daerah,” tambahnya.

Kombes Pol Sumarni sendiri dikenal dengan sejumlah program pro rakyat, salah satunya Gerakan Ajak Menanam yang mendorong masyarakat menjaga lingkungan sekaligus memperkuat ketahanan pangan.

Dengan adanya short course internasional tersebut, UMC semakin menegaskan dirinya sebagai perguruan tinggi berwawasan global yang mengusung nilai lokalitas sebagai kekuatan. Kehadiran Kapolres memberi pesan bahwa dunia akademik, aparat negara, dan masyarakat dapat bersatu padu mendorong terciptanya citra Indonesia yang berdaulat, sejahtera, dan maju.