Internasionalisasi Muhammadiyah, UMC Jalin Kerja Sama dengan Sejumlah Perguruan Tinggi di Thailand Selatan
UMCPRESS.ID - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) terus memperluas jangkauan kerja sama dengan berbagai Perguruan Tinggi di kawasan Asia Tengggara.
Upaya ini merupakan wujud Internasionalisasi Muhammadiyah yang dari waktu ke waktu mengalami perkembangan pesat.
Terbukti, banyak perguruan Tinggi di Thailand menyambut baik inisiasi kerjasama UMC yang dikenal unggul di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan itu.
Kampus yang dinahkodai oleh Arif Nurudin MT terus menorehkan prestasi yang semakin signifikan.
Kepala Kantor Urusan Internasional UMC, Dr. Muhammad Azka Maulana, S.Psi., M.Psi usai menandatangani nota kerja sama dengan Association of Educational Culture International (AECI) di Krabi, South Thailand mengatakan UMC yang setiap tahunnya meluluskan lulusan yang senantiasa menjawab kebutuhan industri, termasuk melahirkan guru-guru profesional yang tersebar di penjuru nusantara memandang sinergi dengan kampus di Thailand adalah kesempatan baik bagi mahasiswa UMC.
Selain sebagai sarana pertukaran budaya di kawasan ASEAN, juga menambah pengalaman secara internasional.
" Mahasiswa UMC bisa mengajar dan belajar bagaimana pendidikan dan kurikulum di Thailand. Mereka juga semakin percaya diri karena sudah bisa mengajar di level internasional," ujar Azka di Thailand, Jum'at 5 Januari 2024.
"Mahasiswa ditempatkan di sekolah-sekolah yang telah ditentukan. Disana mahasiswa menjalankan program mengajar di setiap grade yang di rekomendasikan oleh sekolah penempatannya, mulai dari grade kindergarten atau TK hingga grade SMA. Didalam pengabdian juga untuk berlatih bahasa Internasional maupun bahasa setempat (Thailand) penunjangan bahasa ini untuk melatih mahasiswa dalam upgrading publik speaking," tambahnya.
Adapun mahasiswa yang mengikuti program ini berasal dari Prodi PG PAUD dan Tasawuf Psikoterapi yakni Pudja Azka Nisa, Eka Aliya Nur’aini, Luthfiyyatul Aziziyyah, Nurkhafiah, serta satu mahasiswa Prodi PGSD, Muhammad Nabil Afis.
Sementara itu, Wakil Rektor III UMC, Dr Wiwi Hartati mengatakan pihaknya terus melakukan ekspansi global yang tidak hanya di Asean tapi juga berbagai belahan dunia. Sejauh ini, kata Wiwi, kerja sama baru menyasar di kampus-kampus wilayah Asia, khususnya di Asean.
Warek III yang dikenal Pengusaha Ayam dan memiliki jaringan luas manca negara ini bilang, Muhammadiyah telah melintasi usia 100 tahun, sehingga gagasan internasionalisasi pemikiran Islam Berkemajuan harus melewati pagar geografis-teritorial.
Dengan hadirnya mahasiswa UMC di Negeri Raja Vajiralongkorn, maka internasionalisasi Muhammadiyah semakin berkemajuan.
Dekan Fakultas Hukum UMC, Dr. Elya Kusuma Dewi, SH., MH yang ikut bersama Tim ke Thailand memaparkan capaian kerja sama ini patut diapresiasi.
Elya menuturkan, kerjasama internasional menciptakan peluang magang global. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap dunia kerja global, tetapi juga meningkatkan daya saing mereka di pasar pekerjaan setelah lulus.
Kerjasama ini juga memfasilitasi partisipasi mahasiswa dalam proyek penelitian bersama. Menggabungkan keahlian dan sumber daya dari berbagai latar belakang akademis dapat menciptakan riset yang lebih berkualitas dan relevan secara global.
"Kerjasama internasional membuka pintu bagi mahasiswa untuk meraih pengalaman belajar yang lebih mendalam dan relevan dengan tuntutan global. Dengan mengakses sumber daya dan peluang ini, mahasiswa dapat mempersiapkan diri mereka dengan lebih baik untuk menghadapi tantangan di dunia yang terus berkembang," pungkas Elya.