UMC Beri Penghargaan Global Safety Ambassador untuk Kombes Pol Sumarni

UMC menganugerahkan gelar Global Safety Ambassador kepada Kapolres Cirebon, Kombes Pol Sumarni, pada IOF 2025 sebagai simbol kolaborasi keamanan dan internasionalisasi pendidikan.

UMC Beri Penghargaan Global Safety Ambassador untuk Kombes Pol Sumarni

UMCPRESS.ID - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) memberikan penghargaan khusus kepada Kapolres Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., sebagai Global Safety Ambassador for Cirebon’s Strategic Region dalam perhelatan International Office Forum (IOF) 2025 yang digelar di Aula Masjid Raya UMC, Senin (18/8/2025).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Rektor UMC, Arif Nurudin, MT, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan komitmen Polres Cirebon dalam menjaga keamanan kawasan strategis kota wali sekaligus mendukung iklim akademik yang kondusif bagi internasionalisasi muhammadiyah.

Dalam sambutannya, Arif Nurudin menegaskan bahwa penghargaan tersebut bukan sekadar simbol, melainkan representasi nyata dari kolaborasi antara dunia akademik dan institusi kepolisian dalam membangun ekosistem yang aman, berdaya saing, dan terbuka bagi mahasiswa mancanegara.

“Kami di UMC sangat memahami bahwa internasionalisasi pendidikan tidak akan pernah berhasil tanpa adanya dukungan dari semua pihak, terutama institusi yang menjaga stabilitas keamanan. Karena itu, kami merasa sangat terhormat dapat memberikan penghargaan kepada Ibu Kapolres sebagai Global Safety Ambassador, sebuah gelar yang kami nilai layak untuk beliau sandang,” ujar Arif.

IOF 2025 sendiri merupakan forum bergengsi yang menghadirkan 40 pimpinan International Office dari berbagai perguruan tinggi, mulai dari Sumatra hingga Papua. Selain itu, kegiatan ini juga dibarengi dengan program Short Course yang diikuti mahasiswa asing dari tujuh negara, yaitu Malaysia, Rusia, Thailand, Kamboja, India, Sudan, dan Bangladesh.

Keberadaan mereka di Cirebon tidak hanya untuk belajar budaya lokal, tetapi juga menjadi simbol semakin kuatnya peran UMC dalam memperluas jaringan internasional.

Arif kemudian menyoroti pentingnya semangat fastabiqul khairat atau berlomba dalam kebaikan sebagai fondasi internasionalisasi pendidikan. Ia menekankan bahwa kolaborasi lintas negara, lintas institusi, hingga lintas profesi adalah langkah nyata untuk menjadikan Indonesia, khususnya Cirebon, sebagai pusat pertumbuhan pendidikan global. “Kami tidak ingin internasionalisasi hanya sebatas jargon.

Melalui IOF 2025, kita ingin menegaskan bahwa perguruan tinggi Indonesia, termasuk UMC, siap berkontribusi dalam kancah global dengan membawa nilai-nilai kebaikan dan keamanan sebagai pondasi utama,” tegasnya.

Penganugerahan kepada Kapolres Cirebon semakin menegaskan bahwa keamanan adalah aspek tak terpisahkan dari pengembangan akademik. Kehadiran mahasiswa asing di Cirebon menjadi bukti nyata bagaimana kepercayaan internasional terbangun, salah satunya berkat jaminan stabilitas yang dijaga kepolisian.

Forum ini juga menghadirkan sejumlah pembicara internasional, mulai dari Universiti Utara Malaysia, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universiti Malaysia Terengganu, hingga Siam Business University Thailand, yang berbagi pandangan tentang pentingnya membangun jejaring global berbasis kepercayaan dan rasa aman.

Penghargaan yang diberikan kepada Kapolres juga memiliki makna simbolis. Di tengah upaya global menghadapi tantangan keamanan, Cirebon menunjukkan diri sebagai kabupaten yang mampu memadukan nilai lokal dengan semangat internasional.

Dengan gelar Global Safety Ambassador, Kapolres diharapkan mampu terus menjadi figur pengayom yang bukan hanya menjaga masyarakat lokal, tetapi juga menjadi wajah ramah Indonesia bagi komunitas global.

“UMC akan terus melangkah maju, membawa nama Cirebon ke panggung dunia, tentu dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, keamanan, dan kebaikan universal,” pungkas Rektor UMC.