Prodi TP FAI UMC Sukses Gelar Pelatihan NLP Bagi Mahasiswa di Lapas Kelas 1 Cirebon
UMCPRESS.ID - Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Cirebon memiliki tradisi tidak biasa di penghujung tahun 2023.
Prodi yang dinahkodai oleh Dr. Abdul Basit Atamimi, M.Hum ini telah menyuguhi kado yang teramat spesial untuk mengawali tahun 2024.
Betapa tidak, Prodi TP FAI UMC sukses menggelar Pelatihan Neuro Linguistic Programing (NLP) bagi mahasiswa Lapas Kelas 1 Cirebon, di Ruang Psikoterapi Lapas kelas 1 Cirebon, Sabtu, 30 Desember 2023.
Pelatihan NLP menghadirkan Dr. Subhan Djubaedi, M.M.Pd.
Menurut Kaprodi TP FAI UMC yang akrab disapa Basit bahwa NLP sejatinya menjadi metode yang sangat berharga untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik.
Basit pun memaparkan, khususnya dalam pikiran bawah sadar, banyak bersemayam keyakinan negatif, penghambat kemajuan belajar, terdapat pula virus-virus yang merusak dan menghambat berkembangnya potensi diri.
Dimulai dari merasa bodoh, merasa tidak percaya diri, pesimis, hingga muncul rasa takut untuk mencoba dan takut bertanya.
"Apabila virus-virus itu tetap dibiarkan, maka pembodohan sistemik itu terjadi dan menghalang siapsa saja untuk sukses dalam mencapai target pembelajaran yang diinginkan. NLP menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut," ujar Basit kepada peserta pelatihan yang diiikuti oleh mahasiswa semester 5 dan 3 Prodi TP UMC.
Lebih lanjut, Basit menjelaskan bahwa NLP ini juga penting bagi warga Lapas Kelas 1 Cirebon yang membantu mereka meningkatkan keterampilan komunikasi, baik verbal maupun non-verbal.
Implikasinya, dapat berguna dalam membangun hubungan yang lebih baik dengan sesama warga lapas, staf lapas, dan juga dalam mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas 1 Cirebon Yan Rusmanto menyambut positif kegiatan yang diprakarsai oleh Prodi TP FAI UMC ini.
Yan menuturkan, dengan bekal NLP ini, mahasiswa kelak menjadi ahli psikoterapis dan hypnoterapi.
Lebih penting lagi, Yan menilai kegiatan ini dapat membantu warga lapas mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang dapat mereka terapkan dalam berbagai situasi kehidupan sehingga mereka pun mengenali dan mengelola emosi dengan lebih efektif.
Melalui pelatihan NLP, Yan optimis bahwa warga lapas dapat belajar keterampilan yang dapat mereka terapkan ketika mereka kembali ke masyarakat. Selain itu, pelatihan NLP ini, dapat membantu warga lapas untuk merumuskan tujuan hidup yang positif dan memberikan motivasi hidup.