Gelar Visiting Scientist 2025, Prodi PBI UMC Siap Sambut Silaturahmi 100 Civitas PBI UNBARA
Prodi PBI UMC dan Prodi PBI UNBARA bersinergi lewat program visiting scientist dan showcase karya mahasiswa, memperkuat kolaborasi akademik serta transfer ilmu bagi pengembangan SDM dan riset bersama.

UMCPRESS.ID - Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Cirebon (Prodi PBI UMC) terus menggelorakan Tri Dharma Perguruan Tinggi tanpa henti! Dari panggung nasional hingga gelanggang internasional, Prodi PBI menabuh genderang pengabdian, membumikan ilmu demi peradaban. Tiada letih, tiada lelah—seluruh denyut nadinya ditumpahkan untuk kemaslahatan umat. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan yang akan menyambangi Prodi PBI UMC yang berpredikat "UNGGUL".
Kaprodi PBI UMC, Dila Charisma M.Pd mengatakan, pihaknya bakal menggelar acara kolaborasi bertajuk UMC-UNBARA Partnership Through Visiting Scientist and Academic Showcase, Selasa (20/05). Acara ini dirancang sebagai ajang pertemuan akademisi ternama dari kedua kampus untuk saling berbagi ilmu dan memajukan kualitas pendidikan. di antaranya Dr. Ikariya Sugesti S.S., M.Pd (UMC), Dr. Nopa Yusnilita M.Pd (UNBARA), Susilawati, S.S., M.Pd (UMC), serta Dr. Novarita, M.Pd (Wakil Dekan FKIP UNBARA).
Dila menegaskan bahwa kedatangan Prodi PBI UNBARA yang membawa sekitar 100 mahasiswa beserta jajaran dosen ke UMC bukan hanya sebagai simbol kerja sama, melainkan sebagai wujud nyata transfer ilmu yang memberikan dampak besar bagi pengembangan sumber daya manusia di kedua institusi.
"Kehadiran keluarga besar Prodi PBI UNBARA memberikan kesempatan emas untuk berbagi pengetahuan, pengalaman akademik, serta memperkuat jejaring profesional," ujarnya di Cirebon, Senin (18/05).
Agenda acara tak hanya terbatas pada seminar atau workshop, melainkan juga akan diisi dengan penandatanganan kerja sama strategis antar institusi. Selain itu, pagelaran karya-karya mahasiswa turut menjadi bagian penting, memperkaya khazanah keilmuan sekaligus memberi ruang apresiasi bagi kreativitas dan inovasi generasi muda.
Momentum ini menjadi peluang penting bagi kedua perguruan tinggi untuk memperkuat sinergi akademik dan penelitian. Dengan berbagai program dan kolaborasi terstruktur, diharapkan dapat membuka ruang pengembangan kualitas lulusan yang siap bersaing di era global.
Langkah konkret ini sekaligus menunjukkan bahwa universitas tidak boleh stagnan, melainkan harus terus berinovasi dalam mengoptimalkan sumber daya akademik demi kemajuan bersama. Sinergi lintas kampus seperti ini membuktikan bahwa kekuatan kolektif menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi yang semakin kompleks.