UMC Apresiasi Langkah KPID Jabar Masifkan Sosialisasi ASO Tahap 1
UMCPRESS.ID - Dekan Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Muhammadiyah Cirebon (FISIP UMC) Drs, Subhan.,M.Si memberikan apresiasi kepada Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) dan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat yang sudah menyambangi UMC untuk memberikan informasi yang menarik seputar kesiapan ASOP tahap 1 ini.
Menurut Subhan, masyarakat Indonesia harus menghadapi perpindahan sistem siaran dari analog ke siaran digital atau disebut ASO (Analog Switch Off) yang jatuh pada 2 November 2022 mendatang.
" Kami mengucapkan terimakasih atas kehadiran KPID dan Dinaskominfo Jabar yang sudah menyambangi UMC, Pak Adiyana, Bu Dr. Ika Mardianah, Pak Roni Tabroni. Terlebih sosialisasi ini sangat penting bagi mahasiswa agar mereka paham soal apa itu TV Digital, kenapa harus berimigrasi dan apa manfaatnya dan informasi menarik lainnya. Saya kira ini penting sekali, terlebih di era keterbukaan yang dinamis seperti sekarang ini," ucap Subhan saat menyampaikan materi terkait Kesiapan ASO Tahap 1 yang digelar secara Hybrid (offline dan online) di Aula Masjid Raya UMC, Rabu (20/4/2022).
Selanjutnya, Ketua KPID Jabar Dr Adiyana menjelaskan bahwa publik saat ini perlu mengetahui alasan imigrasi ke siaran digital.
Hal ini berkaitan dengan ketertinggalan Indonesia terkait digitalisasi TV serta munculnya potensi permasalahan dengan negara tetangga perlu segera diselesaikan, yaitu dengan migrasi ke TV Digital.
Artinya, migrasi ke TV Digital akan menghilangkan interferensi ke negara tetangga.
Adiyana menjelaskan, adanya potensi ancaman bagi masyarakat di wilayah perbatasan terhadap siaran negara tetangga berpotensi akan memudarkan identitas nasional dan juga rasa nasionalisme sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
Karena itu, dalam konteks penumbuhan nasionalisme maka penyiaran di perbatasan mempunyai peran yang amat strategis untuk itu perlu ditangani dengan sungguh. Migrasi TV Digital tidak hanya soal kenyamanan menonton, tapi juga keamanan di wilayah perbatasan negara.
Selain itu, Adiyana menyoroti beneft dari TV digital yang kaya akan transformasi data dalam waktu bersamaan, digitalisasi televisi dapat meningkatkan resolusi gambar dan suara yang lebih stabil sehingga kualitas penerimaan oleh penonton akan lebih baik.
Dengan kata lain, teknologi penyiaran televisi berbasis digital menjanjikan tampilan gambar lebih bersih dan suara yang lebih jernih. Dari kualitas siarannya tidak lagi berbintik, berbayang, atau kabur serta tidak rentan dengan cuaca buruk.
Dengan migrasi ke TV Digital, tentu layanan televisi menjadi jauh lebih bagus, berkualitas dan lebih interaktif
Mengutip pernyataan Menteri Kominfo Johnny Plate, terdapat tiga tahapan untuk mematikan TV analog di seluruh wilayah Indonesia.
1. Tahap Pertama pada 30 April 2022. Berlangsung di 56 wilayah layanan siaran atau 166 kabupaten/kota
2. Tahap Kedua pada 25 Agustus 2022. Berlangsung di 11 wilayah layanan siaran atau 110 kabupaten/kota
3. Tahap Ketiga pada 2 November 2021. Berlangsung di 25 wilayah layanan siaran atau 65 kabupaten/kota
Adiyana kembali mengucapkan terimakasih kepada Rektor UMC, Arif Nurudin M.T, Dekan FISIP Drs Subhan M.Si, Kaprodi Ilkom Ida Ri'aeni S.Sos., M.I.Kom yang sudah bersinergi menyukseskan kegiatan ini.