Bekali Guru Pamong dan Dosen, PPG UMC Lakukan ini

Bekali Guru Pamong dan Dosen, PPG UMC Lakukan ini

UMCPRESS.ID - Menulis merupakan cara yang efektif untuk mengembangkan keterampilan profesional. Proses menyusun, meneliti, dan mengkomunikasikan ide-ide membantu meningkatkan kemampuan analitis, penelitian, dan komunikasi seseorang.

Demikian pandangan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Dr. Iu Rusliana, M.Si, CHRA di Workshop Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) dengan tajuk "Eskalasi Penulisan Karya Tulis Bagi Guru Pamong dan Dosen" di Hotel Sankan Kuningan, Sabtu 11 Mei 2024. 

"Karya tulis yang berkualitas dapat meningkatkan reputasi seorang guru pamong atau dosen di bidang akademisnya. Ini bisa membuka pintu untuk kesempatan kerja, kolaborasi, atau menjadi pengakuan atas kontribusi mereka terhadap disiplin ilmu tertentu," ujar Iu. 

Lebih lanjut, menurut Dosen Fakultas Ushuluddin dan program Doktor, program Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini, proses menulis memerlukan pemahaman mendalam tentang topik yang sedang dibahas. Oleh karena itu, menulis karya ilmiah memaksa seorang guru pamong atau dosen untuk terus belajar dan memperbarui pengetahuannya.

Anggota American Academy of Project Management ini juga menjelaskan, dengan menyusun karya tulis tentang metode pengajaran baru, pengalaman praktis dalam kelas, atau penelitian tentang efektivitas strategi pembelajaran tertentu, seorang guru atau dosen dapat memberikan kontribusi berharga untuk pengembangan kurikulum di lembaga mereka.

Bagi Iu, karya tulis sering kali mendorong inovasi dalam pendidikan. Dengan mengeksplorasi ide-ide baru atau mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan dalam pendidikan, guru pamong dan dosen dapat menjadi agen perubahan yang menginspirasi inovasi di bidang mereka.

Pada kesempatan tersebut, Kaprodi PPG UMC, Dr. Bagus Nurul Iman dalam sambutannya juga memaparkan, bidang pendidikan terus berkembang dengan penemuan dan inovasi baru. Dengan menulis karya ilmiah, guru dan dosen dapat memperbarui pengetahuan mereka tentang perkembangan terbaru dalam pendidikan, sehingga tetap relevan dan up-to-date dalam mengajar.

Terlebih proses menulis karya ilmiah memerlukan refleksi mendalam tentang praktik mengajar dan strategi pembelajaran. Hal ini mendorong guru dan dosen untuk secara kritis mengevaluasi praktik mereka sendiri dan mencari cara untuk memperbaiki dan memperbarui pendekatan mereka dalam mengajar.

Melalui karya ilmiah, Bagus menilai, guru dan dosen dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dengan sesama pendidik. Ini memungkinkan mereka untuk belajar satu sama lain, saling menginspirasi, dan membangun komunitas pembelajaran yang kuat di antara mereka.

"Karya ilmiah yang ditulis oleh guru dan dosen pendidikan profesi guru dapat menjadi sumber inspirasi dan referensi bagi praktisi pendidikan lainnya. upaya ini dapat membantu memajukan profesi pendidikan secara keseluruhan dengan mempromosikan praktik terbaik dan inovasi dalam pengajaran dan pembelajaran," ujar Bagus.

Terakhir, Bagus berharap dengan terlibat dalam penulisan karya ilmiah, guru dan dosen di PPG UMC dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas pendidikan. 

"Melalui penelitian dan analisis yang Bapak/Ibu lakukan, bisa mengidentifikasi masalah dalam sistem pendidikan dan mencari solusi yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa," tutur Bagus.