UMC Percepat Peningkatan SDM melalui Program Doktoral di UMAM

UMC mempercepat peningkatan SDM dengan mengirimkan dosen yang masih S2 untuk melanjutkan studi doktoral di Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM).

UMC Percepat Peningkatan SDM melalui Program Doktoral di UMAM

UMCPRESS.ID - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) terus mengakselerasi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan mengirimkan dosen untuk menempuh pendidikan doktoral. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah mengirimkan dosen bergelar magister (S2) untuk melanjutkan studi S3 di Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM).

Rektor UMC, Arif Nurudin MT, menegaskan komitmen institusinya dalam meningkatkan kualitas akademik dan profesionalisme dosen-dosen UMC. 

Tutur pula hadir, Warek 1 UMC Nana Trisovelna M.T,  Warek II UMC Dr. Badawi dan Warek III UMC  Dr. Wiwi Hartati, S.Kom,. M.Si.

Kehadiran Assoc. Prof. Dwi Santoso selaku Director of Global Engagement and Corporations, Assoc. Prof. Sohirin Solihin sebagai Senior Lecturer Islamic Studies, serta Dr. Zubaidi Wahyono yang juga Senior Lecturer Islamic Studies, menjadi bagian dari upaya sinergi akademik antara kedua institusi.

"Ketiga rekan-rekan akademisi UMAM di UMC untuk membahas program Pre-Ph.D. Coaching Program for Lecturers in PTM West Java, yang bertujuan mempersiapkan dosen dalam menghadapi studi doktoral. Program ini dirancang sebagai jembatan bagi dosen-dosen yang akan menempuh studi lanjut agar lebih siap secara akademik dan administrative," ujar Arif di Meeting Room Convention Hall UMC, Senin (17/02).

Arif menekankan bahwa program ini tidak hanya membuka peluang bagi para dosen untuk meningkatkan kualifikasi akademik mereka, tetapi juga memperkuat jaringan internasional UMC dalam lingkup pendidikan tinggi.

Dalam pertemuan yang berlangsung di UMC, tiga akademisi  UMAM juga berbagi pengalaman serta strategi dalam menyelesaikan studi doktoral dengan efektif. Kehadiran akademisi dari UMAM ini diharapkan memberikan wawasan baru bagi dosen UMC dalam menjalani proses pendidikan yang lebih kompetitif.

Assoc. Prof. Dwi Santoso, selaku Director of Global Engagement and Corporations pun memberikan materi mengenai pencarian research gap menggunakan kecerdasan buatan seperti ChatGPT dan berbagai aplikasi digital lainnya.

Dwi Santoso menekankan bahwa akademisi masa kini harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Menurutnya, pemanfaatan teknologi yang bijak dapat membantu dalam penyusunan penelitian yang lebih relevan dan inovatif.

Peningkatan kapasitas dosen melalui studi doktoral dan pemanfaatan teknologi dalam riset akademik ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan di UMC.

"Semakin banyaknya dosen yang memiliki kualifikasi doktoral, universitas ini berupaya meningkatkan mutu pembelajaran serta menghasilkan penelitian yang berkontribusi bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat luas," pungasnya.