Teken MoU dengan LDK PP Muhammadiyah, UMC Bertekad Jadi Pusat Studi Al-Qur'an

Teken MoU dengan LDK PP Muhammadiyah, UMC Bertekad Jadi Pusat Studi Al-Qur'an

UMCPRESS.ID - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) bertekad menjadi pusat pengembangan studi  Al-Qur'an yang memiliki banyak manfaat, sehiingga mahasiswa dapat mendalami pemahaman terhadap Al-Qur'an, memperkuat iman, dan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Tekad itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara kedua belah pihak sesaat setelah berakhirnya acara pembukaan Training of Trainer (ToT) LDK PP Muhammadiyah pada Jumat (08/12).

Rektor UMC Arif Nurudin M.T. mengatakan dengan ditunjuknya UMC sebagai tuan rumah ToT LDK PP Muhammadiyah menjadi kabar baik buat institusi. Terlebih acara dirangkai dengan MoU ini.

Dengan adanya MoU ini, mahasiswa dapat mendalami pemahaman terhadap Al-Qur'an, memperkuat iman, dan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. 

"Secara keseluruhan, pusat pengembangan studi Al-Qur'an dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkaya pengalaman akademis dan spiritual mahasiswa di kampus," ujar Arif.

Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjalin kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Cirebon. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara kedua belah pihak sesaat setelah berakhirnya acara pembukaan Training of Trainer (ToT) LDK PP Muhammadiyah pada Jumat (08/12).

Momen ini disaksikan oleh peserta ToT dan berbagai undangan penting, termasuk Ketua PP Muhammadiyah Dr Saad Ibrahim MA, kepala program studi Qur’an Tafsir Universitas Muhammadiyah Cirebon Dr. KH. Toto Santi Aji MAg, ketua PWM Jawa Barat bidang LDK Prof. Dr. Mahmud Syafei, ketua LDK PWM Jawa Barat Drs Maman Kosman, dan sekretaris LDK PP Muhammadiyah Dr. Suhardin, M.Pd.

Nota Kesepahaman tersebut menggambarkan komitmen bersama untuk mendayagunakan sumberdaya LDK dan Universitas Muhammadiyah Cirebon, khususnya pengajar dan mahasiswa program studi Qur’an Tafsir, dalam pelaksanaan dan pengembangan dakwah komunitas Al-Qur’an.

“Sebagaimana sebelumnya, kerja sama LDK dengan perguruan tinggi, yaitu UMS, maka kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Cirebon ini adalah untuk pembentukan dan pembinaan komunitas penghafal Al-Qur’an,” jelas Muchamad Arifin SAg MAg.

Beberapa poin penting dalam MoU antara LDK PP dan Universitas Muhammadiyah Cirebon melibatkan rekruitmen dai komunitas Al-Qur’an, pengiriman dai ke daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), monitoring dakwah komunitas, serta pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Pengabdian mereka membentuk komunitas pengajar maupun penghafal Al-Qur’an akan disetarakan dengan nilai PPL dan KKM, termasuk para dosennya yang nanti menjadi pembimbing,” tambah Dr. KH. Toto Santi Aji Mag.

Mahasiswa yang akan terlibat dalam program pembentukan dan pembinaan komunitas Al-Qur’an ini adalah mereka yang sedang menempuh studi di program studi Qur’an Tafsir. “Nantinya dai komunitas Al-Qur’an ini akan diterjunkan di tengah masyarakat umum, juga tidak menutup kemungkinan jika dibutuhkan untuk diterjunkan ke daerah 3T,” imbuh Toto.

Kerja sama yang dijalin antara LDK PP dan Universitas Muhammadiyah Cirebon ini memiliki durasi lima tahun, mulai dari tanggal 8 Desember 2023 hingga 8 Desember 2028.

Harapannya, MoU ini akan menjadi landasan sinergi positif yang membawa kemajuan bagi LDK dan Universitas Muhammadiyah Cirebon, serta memberikan kontribusi positif dalam pengembangan dakwah komunitas Al-Qur’an.