Raih Hibah DRTPM Tahun Anggaran 2024, LPPM UMC Gelar Workshop Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Raih Hibah DRTPM Tahun Anggaran 2024, LPPM UMC Gelar Workshop Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

UMCPRESS.ID -  Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Cirebon (LPPM-UMC) menggelar Workshop Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat hibah DRTPM tahun 2024 di Aula Masjid Raya UMC (19/3/2024).

Acara dihadiri oleh jajaran pimpinan serta dosen di lingkungan UMC. 

Dalam kesempatan ini Prof. Dr. Muji Setiyo, ST., MT. sebagai pemateri pertama dan Dr. Badawi, pemateri kedua.

Prof Muji tercatat sebagai profesor ketiga di Universitas Muhammadiyah Magelang dan berhasil mendapatkan gelar tersebut pada usia yang masih sangat muda, yakni 38 tahun. 

Guru Besar di Universitas Muhammadiyah Magelang tersebut beberapa kali berhasil mempublikasikan artikel ilmiahnya di jurnal internasional bereputasi, diantaranya Scopus dan DOAJ. Tak hanya itu, tetapi dosen UM Magelang ini juga menghasilkan banyak paten.

Sementara itu, Dr. Badawi, Akademisi UMC yang juga banyak mempublikasikan artikel ilmiahnya di jurnal nasional hingga internasional bereputasi. Selain itu, Dr. Badawi juga dikenal sebagai praktisi dan komisaris di beberapa Bank yang ilmunya sangat mumpuni. 

Adapun materi workshop membahas berbagai aspek seperti mutu atau kualitas penelitian, metodologi atau cara kupas yang digunakan oleh peneliti, analisis data, interpretasi hasil, kesimpulan yang disajikan serta praktik, diskusi dan tanya jawab dengan.

Rektor UMC, Arif Nurudin MT pun memberikan motivasi kepada dosen dalam melakukan penelitian.

Arif pun mengingatkan bahwa kewajiban dosen selain mengajar adalah melakukan penelitian dosen dan juga pengabdian kepada masyarakat melalui berbagai program sosial dan penyuluhan. Hanya saja untuk saat ini atau sampai detik ini, kedua tugas terakhir masih dianggap sebagai “sampingan”.

Membahas lebih dalam mengenai pentingnya penelitian dosen adalah hal penting, sebagai upaya untuk memotivasi para pemilik profesi dosen untuk menjalankannya. Jadi, penelitian ilmiah dijadikan kewajiban bagi seorang dosen tentu bukan tanpa tujuan yang jelas dan bermanfaat bagi orang banyak.

Melalui rangkaian penelitian dosen, maka akan ditemukan pemahaman, teknologi, dan juga solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh banyak pihak. Baik dari kalangan mahasiswa, lingkungan perguruan tinggi, dan juga masalah yang dihadapi masyarakat luas.

“Tridarma perguruan tinggi tidak hanya pendidikan, tetapi ada juga penelitian dan pengabdian masyarakat. LPPM sudah memfasilitasi bagaimana kita untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat ini. Untuk itu, dosen harus semangat melaksanakan apa yang sudah menjadi kewajibannya,” ucap Arif.

Ketua LPPM UMC Tania Avianda Gusman, Ph.D menyampaikan terimakasih kepada Prof. Dr. Muji Setiyo, ST., MT yang sudah bersedia menjadi narasumber.

Menurut Tania,  tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan program Hibah Direktorat Riset, Teknologi, Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Tahun Anggaran 2024.

Tania mengungkapkan, seminar atau konferensi, telah banyak diselenggarakan oleh berbagai lembaga baik tingkat nasional maupun internasional. 

Teknologi saat ini, ujar Tania, telah mendukung penyelenggaraan seminar ataupun konferensi secara daring. Hal ini tentu memudahkan dosen untuk mempublikasi hasil penelitiannya. Dosen dapat mempresentasikan hasil penelitiannya tanpa hadir di lokasi kegiatan yang tentunya membutuhkan biaya transportasi dan akomodasi yang cukup besar.

Penelitian di perguruan tinggi berkontribusi pada pengembangan pengetahuan di berbagai disiplin ilmu. Dengan melakukan penelitian yang mendalam, Tania mengaku akademisi dan mahasiswa dapat memperluas pemahaman tentang dunia dan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab. 

Ini membantu memperkuat dasar pengetahuan yang ada dan membangun teori baru yang dapat membawa perubahan dalam pemikiran dan pandangan. 

Sementara itu, Ketua LPPM Divisi Pengabdian Masyarakat, Johan MT menyampaikan bahwasanya kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pendampingan bagi para dosen yang akan melaksanakan penelitian dan ataupun pengabdian kepada masyarakat.

Diharapkan melalui kegiatan ini para dosen dapat memahami dari mulai bagaimana proses penyusunan pengajuan proposal hibah Kemendikbusristek hingga hal lainnya yang menjadi syarat diterimanya proposal pengajuan.

Johan menjelaskan, dalam model pendanaan, terdapat 8 tahapan pengelolaan penelitian, antara lain Pengumuman, Pengusulan, Penyeleksian/Penunjukan, Penetapan, Pelaksanaan, Pengawasan, Pelaporan, dan Penilaian Luaran.