Sukseskan Bangga Kencana 2022, UMC Teken MoU dengan BKKBN Jabar
UMCPRESS.ID - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) melakukan kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) provinsi Jawa Barat untuk program Bangga Kencana (Keluarga Berencana) di Bandung, Senin-Selasa (7-8/3/2022).
MoU ini disertai dengan rakerda program pembangunan keluarga kependudukan dan KB.
Rektor UMC, Arif Nurudin M.T menyambut baik MoU ini.
" Dengan adanya penjanjian kerjasama ini akan terjalin sinergi dan kolaborasi yang memberikan manfaat bagi UMC dan BKKBN," ucap Arif kepada umcpress.id, Rabu (9/3/2022).
Melalui kerjasama ini, Arif memastikan UMC secara konsisten senantiasa, untuk bersinergi dengan pihak Pemerintah, dalam upaya untuk membentuk keluarga yang berkualitas, dan membangun generasi bangsa Indonesia yang hebat, dimasa kini dan masa yang akan datang.
Menurut Arif, penandatanganan MoU ini dilaksanakan untuk mendukung Tridharma Perguruan Tinggi dan juga Program Ketahanan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Program Bangga Kencana, ucap Arif, merupakan salah satu program dari BKKBN, yang berfokus untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas di Indonesia.
Kesempatan yang berbeda, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, DR. Drs. Wahidin, M.Kes., Wahidin angkat suara soal Bangga Kencana.
Bagi Wahidin, sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2009, BKKBN memiliki tugas melaksanakan pengendalian pendudukan dan menyelenggarakan keluarga berencana.
Wahidin juga menyampaikan bahwa setidaknya, terdapat 3 tantangan utama untuk mewujudkan generasi yang berkualitas di Indonesia saat ini, yaitu stunting, mental disorder, dan defabel/autusme. Sehingga, tentunya pencarian solusi yang efektif, untuk menangani ketiga hambatan tersebut, akan menjadi fokus utama bersama pemerintah dengan mitranya, termasuk UMC, dalam rangka wujudkan program Bangga Kencana.
Untuk meningkatkan keberhasilan program tersebut, BKKBN memerlukan dukungan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi.
“Kami perlu adanya dukungan dari banyak pihak, di antaranya dengan mitra perguruan tinggi/lembaga penelitian, instansi pemerintah dan swasta yang memiliki kepedulian dengan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Bangga Kencana,” ujar Wahidin.
Dengan perguruan tinggi, kerja sama difokuskan pada aspek penelitian. Penelitian didorong ke arah kajian mengenai Program Bangga Kencana, sehingga dapat menjadi landasan ilmiah yang kuat dalam proses, konteks, dan substansi kebijakan.
Perlu diketahui, MoU tidak hanya dengan UMC tapi hampir seluruh Perguruan Tinggi di Jawa Barat.