Prodi Ilkom UMC Dampingi Pelaku UMKM Desa Neglasari Raih Profit Fantastis via Digital Marketing

Prodi Ilkom UMC Dampingi Pelaku UMKM Desa Neglasari Raih Profit  Fantastis  via Digital Marketing
Kaprodi Ilmu Komunikasi UMC, Ida Ri’aeni bersama pelaku UMKM Desa Neglasari (dok: umcpress.id)

UMCPRESS.ID - Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Muhammadiyah Cirebon berupaya mengangkat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas.

Berbagai upaya pun dilakukan untuk melakukan beragam lompatan sehingga pelaku UMKM bisa meraih cuan yang lebih baik lagi.  Terlebih badai pandemi yang baru saja berlalu memiliki dampak destruktif terhdap pelaku UMKM.

Kendati demikian, pelaku UMKM yang adaptif dengan digital bisa resilent atau bertahan dari pandemi. Bahkan, mereka bisa mengkonversi pandemi sebagai suatu peluang untuk meraup cuan yang lebih fantastis.

Untuk itu, Prodi Ilkom UMC juga ingin memastikan  pelaku UMKM Desa Neglasari, Kota Banjar Jawa Barat pun bisa menikmati kentungan yang lebih melalui pendampingan digital marketing.

Demikian disampaikan oleh Dekan FISIP UMC, Subhan M.Si, di Banjar,12 September 2023 

"Kami bahagia bisa hadir di tengah warga, khususnya pelaku UMKM Desa Neglasari. Haturnuhun kepada Kepala Desa Neglasari, Bapak Setiaman, Camat Banjar, Bapak Egi Ginarjar, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Neglasari. Semoga ikhtiar kami dari Prodi Ilmu Komunikasi UMC bisa membuat sahabat UMKM meraih profit melalui  pendampingan ini," ujar Subhan.

Sementara itu, Kaprodi Ilmu Komunikasi UMC, Ida Ri’aeni mengatakan pendampingan ini juga menjadi bagian dari mandat Kementerian Ristekdikti untuk mengawal pelaku UMKM agar melek pemasaran digital, selanjutnya naik kelas di pasar digital.

Mengutip Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menuturkan bahwa transaksi platform perdagangan elektronik dibanding Februari tahun lalu tumbuh sekitar 12% yang mencapai Rp 30,8 triliun. Transisi ini tentu mendorong Bank Indonesia untuk mengembangkan program digitalisasi UMKM.

Berdasarkan data dari BI,ujar Ida, menjadi acuan bahwa akselerasi digitalisasi UMKM dilakukan guna memperluas akses pasar serta meningkatkan daya saing. Harapannya dapat mendorong UMKM yang lebih kuat.

Ida pun mengapresiasi kegigihan pelaku UMKM Desa Neglasari yang berupaya memasarkan produk  sale pisang kering, rengginang dan anyaman bambu.

Ia berharap materi pendampingan berupa teknik pemasaran digital, memfungsikan website sebagai media penjualan, memfungsikan media sosial, cara membidik pasar melalui jaringan online, cara memotret produk dengan studio sederhana, cara membuat kalimat promosi yang efektif, cara Memanfaatkan Facebook, cara Memanfaatkan Instagram, membangun toko online sendiri dan berjualan online modal HP bisa menajdi solusi terbaik untuk meraup keuntungan yang yang memuaskan.

" Mungkin metode penjualan rekan-rekan UMKM tadinya masih biasa, dari mulut ke mulut. Hal ini berimbas pada  keuntungan. Semoga pendampingan yang kami berikan kepada Bapak/Ibu pelaku UMKM Desa Neglasari bisa meraih keuntungan/profit yang lebih baik lagi. Produk-produk warga bisa masuk dilihat olej jutaan mata via online. Dengan demikian, transaksi tak bisa dihindari serta keuntungan bisa melebihi target, " tutup Ida seraya berharap kegiatan pendampingan memberikan added value atau nilai tambah kepada pelaku UMKM setempat.