Hasilkan 10 Poin Strategis, UMC Sukses Jadi Tuan Rumah Rakernas ASKUI PTM 2023

Hasilkan 10 Poin Strategis, UMC Sukses Jadi Tuan Rumah Rakernas ASKUI PTM 2023
Peserta Rakernas ASKUI PTM 2023 (dok: umcpress.id)

UMCPRESS.ID - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Kantor Urusan Internasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (ASKUI PTMA) pada Jum'at - Sabtu, 24-25 November 2023. 

Rakernas ASKUI PTMA dihadiri oleh pengurus yang merupakan kepala KUi dari 18 PTMA, dari mulai ujung barat hingga ujung timur PTMA di Indonesia. (UMSU, UM Bangka Belitung, UM Lampung, UM AR Fachrudin Tangerang, UHAMKA, UM Sukabumi, UMC, UMP, UMY, UAD, UMS, UNISA Yogyakarta, UM Gresik, UM Banjarmasin, UM Enrekang, UM Maluku Utara, UM Mataram, Hinggq Unamin Sorong).

Kepala KUI UMC, Muhammad Azka Maulana M.Psi mengatakan rakernas ini menjadi ajang penting untuk mewujudkan peran ASKUI PTMA yakni Facilitate, Accelerate, Scaffold dan Transform yang berimplikasi pada pengelolaan segala aspek kerjasama internasional, mulai dari pembuatan perjanjian kerjasama hingga implementasinya serta pengembangan strategi dan kebijakan terkait kolaborasi internasional, sejalan dengan visi dan misi perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah. 

Selain itu, kata Azka, melalui rakernas ini, ASKUI PTMA dapat berperan dalam mempromosikan citra global perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah dengan melibatkan promosi program-program internasional, partisipasi dalam acara-acara internasional, dan membangun hubungan baik dengan lembaga-lembaga pendidikan di berbagai negara.

" Kami sebagai tuan rumah, mengucapkan terimakasih kepada Ketua ASKUI PTMA, Condro Nur Alim P.hD dan seluruh peserta rakernas yang sudah menyambangi kampus kami.  Perlu diketahui bahwa kegiatan ini didukung oleh Rektor UMC, Pak Arif Nurudin serta para Wakil Rektor UMC serta seluruh rekan civitas UMC lainnya yang telah mempersiapkan acara ini," ujar Azka.

Bagi Azka, rakernas ini menjadi momentum penting untuk bisa berdiskusi, berbagi pengalaman, dan membangun sinergi di antara para lembaga pendidikan.

Kegiatan ini pun memberikan kesempatan untuk membahas dan merumuskan kebijakan terkait kolaborasi internasional, seperti pertukaran pelajar, kerjasama penelitian, dan program akademik bersama.

Dosen PAUD UMC ini juga memandang rakernas ini  juga menjadi platform untuk mengevaluasi progres program-program internasional yang sudah berjalan dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya.

"Rakernas ini bukan hanya sebagai forum untuk berdiskusi, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk memastikan perguruan tinggi Muhammadiyah tetap terhubung dengan perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lain di seluruh dunia," jelas Azka.

Dengan peran-peran ini, asosiasi kantor urusan internasional di perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah menjadi tulang punggung dalam memajukan dimensi internasional dari pendidikan tinggi mereka.

Rakernas ASKUI PTMA ini menghasilkan 10 poin sebagai berikut:

  1. Pemetaan Klasterisasi level internasionalisasi PTMA.
  2. Kalender Internasionalisasi PTMA.
  3. Sinergi internasionalisasi antar KUI di PTMA.
  4. Distribusi mahasiswa asing di setiap PTMA.
  5. Basis data utama internasionalisasi PTMA.
  6. Mendorong terbentuknya KUI di PTMA yang belum ada Kantor Urusan Internasionalnya.
  7. Mendorong 171 PTMA untuk terhubung dengan ASKUI, karena baru ada 90 anggota KUI yang terdata.
  8. Standarisasi pengelolaan KUI di setiap PTMA.
  9. Peningkatan sumber daya kepala KUI di setiap PTMA.
  10. Pemerataan kegiatan internasionalisasi di setiap PTMA