Bersama PKBI Cirebon, Prodi TP FAI UMC Sukses Menggelar Seminar Remaja

Bersama PKBI Cirebon, Prodi TP FAI UMC Sukses Menggelar Seminar Remaja
Rektor UMC, Arif Nurudin M.T (dok: istimewa)

UMCPRESS.ID - Remaja yang bertanggung jawab cenderung memiliki keterampilan kepemimpinan dan tanggung jawab sosial yang kuat. 

Begitupun dengan sikap inklusif remaja yang memastikan bahwa mereka menghargai keberagaman dan perbedaan di sekitar. Hal  Ini menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan terbuka bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang, suku, agama, atau orientasi.

Pandangan di atas tertuang apik di Seminar Remaja dengan tema "Remaja sehat Bertanggung jawab, Inklusif dan Berwawasan Kebangsaan" yang diinisiasi oleh Prodi Tasawuf dan Psikoterapi (TP) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Cirebon (FAI-UMC) yang merupakan wujud dari Memorandum of Agreement (MoA)  TP dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)  Cirebon serta kolaborasi dengan Kesabangpol Jabar, Meeting Room UMC, Kamis (28/12/2023).

Rektor UMC, Arif Nurudin MT yang secara resmi membuka kegiatan tersebut pun memberikan apresiasi atas program dari Prodi TP FAI. 

Selanjutnya, Arif memberikan catatan penting, dalam hal ini Muhammadiyah mendorong pendidikan Islami melalui penguatan ketahanan keluarga yang menekankan pentingnya pembinaan karakter, serta pengembangan spiritualitas.

"Secara umum, remaja dianggap sebagai periode penting dalam perkembangan seseorang, di mana mereka mulai memasuki fase transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa," ujar Arif.

Arif menilai Muhammadiyah juga mendorong partisipasi aktif remaja dalam kegiatan-kegiatan sosial dan amal, sebagai bentuk pengembangan kepribadian dan pemberdayaan positif di masyarakat. Prinsip-prinsip ini mencerminkan nilai-nilai Islam yang mengajarkan tanggung jawab, kedisiplinan, dan kepedulian terhadap sesama.

Tak lupa, Arif mengucapkan terima kasih kepada PKBI Cirebon sekaligus mengapresiasi bahwa lulusan TP sudah ada yang bekerja di PKBI Sebagai tenaga konseling dan relawan MCR (Mitra Citra Remaja).

Hadir sebagai Keynote Speaker yang juga Dekan FAI UMC, Dr. Aip Syarifudin, M.Pdi,  mengucapkan terima kasih Kepada Kaprodi TP dan jajarannya. Lalu apresiasi kepada PKBI Cirebon dan bakesbangpol Jabar.

Menurut Aip, remaja UMC harus siap menjadi sosok yang paripurna untuk menyongsong fase dewasa, paripuran secara fisik dan mental spiritual dan tentu memiliki wawasan kebangsaan yg paripurna pula. 

Aip pun berpesan bahwa Prodi TP adalah kontestan baru di pergulatan dunia kerjadi republik ini. Lulusan prodi TP akan mewarnai dunia mitigasi dampak mental dari berbagai macam persoalan di negeri ini, misalnya dampak bencana, kekerasan seksual, depresi dan lain sebagainya. 

Sementara itu, Direktur Pelaksana PKBI Cirebon Dr. Sri Maryati, M.A yang diwakili oleh Agus SH mengucapkan terima kasih atas kerja sama dengan UMC selama ini khususnya Prodi TP. 

PKBI berkomitmen utk bersama-sama UMC untuk berkontribusi terhadap  masyarakat.

Dekan Fakultas Hukum UMC, Dr. Elya Kusuma Dewi ikut memberikan pandangan khusus soal remaja yang seringkali menghadapi berbagai problematika hukum yang dapat mencakup sejumlah hal, seperti pelanggaran hukum kecil, perkara pidana remaja, atau masalah hukum keluarga. Misalnya pelanggaran lalu lintas, pelanggaran sekolah, atau tindakan tidak sesuai norma yang ditetapkan.

Lantas bagaimana soal perkara pidana remaja yang terlibat pencurian, kekerasan, atau narkotika. Dalam banyak yurisdiksi, sistem peradilan pemuda atau remaja dipertimbangkan untuk menangani kasus-kasus ini dengan pendekatan rehabilitasi.

Tak kalah menarik lagi, Dr Elya membeberkan soal beberapa remaja yang terlibat dalam penggunaan narkoba, yang dapat menyebabkan masalah hukum dan kesehatan.

Dalam menghadapi problematika ini, kata Dr. Elya pendekatan rehabilitatif seringkali diutamakan, di mana upaya dibuat untuk membimbing remaja agar dapat kembali ke jalur yang benar. 

Kemudian, Sofia Halida Fatma, S.Psi, M.Psi juga ikut memberikan catatan remaja dan dunia psikologisnya.

Remaja adalah periode transisi yang penuh tantangan dalam kehidupan seseorang. Psikologis remaja dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk perubahan fisik, hormon, identitas diri, hubungan sosial, dan tekanan dari lingkungan sekitar. 

Diketahui pula, remaja sedang mencari dan mengembangkan identitas mereka. Mereka mungkin merasa bingung atau mencari arti dari siapa mereka sebenarnya. Kemudian, fluktuasi emosi adalah hal umum pada remaja. Mereka dapat mengalami perasaan senang, sedih, marah, atau cemas dengan intensitas yang berbeda-beda.

Penting untuk dicatat bahwa pengalaman psikologis remaja dapat bervariasi secara signifikan antara individu. Dukungan keluarga, teman sebaya, dan profesional seperti psikolog atau konselor dapat memainkan peran penting dalam membantu remaja mengatasi tantangan ini dengan cara yang sehat.