Gelar Wisuda Ke-31, UMC Siapkan Roadmap Masa Depan

Gelar Wisuda Ke-31, UMC Siapkan Roadmap Masa Depan
Rektor UMC, Arif Nurudin MT

UMCPRESS.ID -  Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-31, Convention Hall, Kampus  2  UMC, Sabtu (28/10/2023). Wisuda kali ini sangat special karena bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda.

Moment special ini menambah semangat juang Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) terbaik di Ciayumajakuning ini untuk melahirkan lulusan terbaik untuk mewujudkan Indonesia emas 2045.

Semangat ini terejawantahkan dari transformasi ilmu yang diberikan UMC kepada mahasiswa dengan menanamkan etos kerja dan motivasi tinggi, kreatif dan inovatif, mampu dengan cepat menyesuaikan keterampilan dan keahliannya dengan kebutuhan dunia industri saat ini.

Rektor UMC, Arif Nurudin MT dalam sambutannya mengatakan tugas kampus adalah menyiapkan berbagai perangkat agar melahirkan lulusan unggul yang kelak bisa menjawab tantangan Industri dan pasar. 

UMC dalam perjalanannya yang ke 23 tahun ini, telah menorehkan sejumlah prestas sebagai berikut:

  1. UMC sudah memiliki  50 Dosen bergelar Doktor
  2. UMC sudah melahirkan 20.000 wisudawan yang sudah berkiprah di berbagai Institusi, baik dalam dan luar negeri
  3. UMC tengah membangun lab broadcasting Prodi Ilmu Komuniaksi
  4. UMC telah mengirim banyak mahasiswa di berbagai nusantara melalaui program kampus merdeka belajar.
  5. UMC telah melahirkan banyak atlet muda seperti sepakbola, silat dan bola basket. Semua atlet UMC pun telah berlaga diberbagai kejuaran nasional
  6. UMC  sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Pelaksana Terbaik Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2022 Liga 2 yang yang berhasil meraih Gold Winner.
  7. llDIKTI IV Wilayah Jawa Barat dan Banten memberikan anugerah kepada UMC sebagai Perguruan Tinggi Pelaksana Institutional Support System (ISS)-MBKM Terbaik PKKM –  Tahun 2022.
  8. UMC melalui S-1 Prodi Ilmu Komunikasi dan S-1 Prodi Matematika terpilih sebagai pelaksana PKKM yang sudah berjalan selama 3 tahun.   

Arif mengatakan UMC saat ini menjadi sorotan semua PTMA dan Perguruan Tinggi lainnya di Jabar karena dinilai moncer prestasinya untuk hibah Kemdibudristekdikti se-LLDIKTI 4. Selain itu, penelitian dosen UMC yang didampingi LPPM juga membuahkan banyak capaianssehingga berhasil menembus penelitian baik internal hingga nasional.

Transformasi UMC juga dilihat dari pembangunan yang masif. Salah satunya, Ir Djuanda Building yang megah. Boleh dikata, satu-satunya kampus Cirebon yang mempunyai Lift. Artinya, infrastruktur SDM juga fisik terus dibangun untuk memastikan setiap mahasiswa yang berada di UMC mendapatkan asupan ilmu yang terbaik. 

Berbagai upaya yang dilakukan UMC adalah bagian dari ikhtiar kampus untuk menyiapkan lulusan terbaik agar masa depan mereka cerah.

Hal ini sangat penting karena masa depan adalah milik mereka yang mau mempersiapkan hari ini. 

Arif mengingatkan bahwa dunia kerja saat ini sangat berbeda fenomenanya dari yang sebelumnya. Dahulu, dunia kerja fokus pada kemampuan hard skill, tetapi saat ini sudah berkembang untuk mempertimbangkan kesiapan jati diri seorang sarjana untuk menghadapi keadaan yang tidak pasti di kemudian hari. 

Selain itu, Arif juga mengingatkan bahwa dengan predikat sarjana yang telah diraih, sejatinya tidak membuat diri jumawa apalagi melupakan jasa-jasa orang-orang yang senantiasa mendukung, dosen, teman-teman kampus, tenaga kependidikan, karyawan kampus. Lebih penting lagi orang tua wisudawan.

Arif mengajak para wisudawan agar bersyukur kepada Allah SWT karena telah menyelesaikan salah satu amanah dari orang tua. Senyuman orang tua adalah sebagian kecil dari pada seluruh senyuman yang diharapkan. 

Karena sebagian besar anak-anak muda diluaran sana pada hari ini masih banyak yang menangis, masih banyak yang bersedih atas berbagai masalah yang mereka hadapi. 

" Jangankan berpikir untuk bisa kuliah, bisa makan saja sulit. Saudara disni menjadi mimpi terbaik orang tua yang menghendaki putra/putrinya meraih masa depan," ucap Arif.

"Ingat saat ibu dan bapak mengantarkan anda di kampus ini. Mereka menuggu anda sembari tersenyum bangga. Jangan sakiti ibu dan ayah anda. Peluk mereka seerat-eratnya. Bagi orang tua yang sudah meninggal, berdoalah kepada Allah SWT dan bertekad menjadi manusia terbaik. Maka tugas wisudawan/wisudawati setelah kuliah di UMC adalah membuat orang tua bahagia. Buatlah mereka tersenyum atas karya dan kontribusi, sehingga tercapailah apa yang mereka harapkan dari kalian sebagai putra-putri terbaik" tambahnya.

Arif juga mengungkapkan, hari ini bukanlah akhir dari perjuangan. Hari ini bukanlah akhir dari mimpi. Hari ini adalah awal dari perjuangan lain yang telah menanti. Banyak bidang yang harus digarap untuk dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada.  

Apapun profesi yang akan  di geluti nantinya, berikanlah sebesar-besarnya kontribusi untuk pekerjaan, tetapi jangan lupa untuk memberikan minimal sedikit senyuman kebanggaan kepada orang-orang di sekitar anda, baik keluarga dan juga masyarakat. 

Jaga Alamamater

Arif juga berpesan agar wisudawan UMC menjaga nama baik almamater. Kemudian tampil sebagai insan lulusan UMC yang menjadi agile learner, seorang pembelajar yang tangguh, lincah dan tangkas.

Wisudawan, ujar Arif, tetap menjalin komunikasi dan silahturrahmi dengan UMC sebagai almamater  di manapun berada.

" Dimanapu  anda berada, jaga nama baik kampus kita ini," tutur Arif.

Sebagai alumnus, Arif mengajak agar mengabarkan kepada siapapun untuk kuliah di UMC, kampus terbaik yang ada di Jawa Barat ini.

"Dengan kerja keras dan tanggungjwab sesuai keilmuwan dan profesi kalian, maka kalian tidak hanya akan menghadapi masa depan, tetapi kalian menjadi masa depan untuk hadir menjawab seluruh persoalan kehidupan," tutup Arif.