FKIP UMC Cetak Calon Guru Profesional Hadapi Transformasi Pendidikan
UMCPRESS.ID - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) bertekad mencetak tenaga pendidik unggul melalui penyelenggaraan Seminar Pendidikan bagi Calon Guru bertajuk “Peran dan Kesiapan Calon Guru dalam Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Pendidik Profesional di Era Transformasi Pendidikan.”
Kegiatan yang digelar di Aula Masjid Raya Kampus I UMC pada Rabu (5/11) ini menjadi magnet bagi peserta dari berbagai program studi pendidikan. Seminar ini terselenggara atas kolaborasi antara Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikdasmen, Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Barat, dan FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon, Arif Nurudin, M.T., menegaskan bahwa tantangan guru masa depan tidak lagi sebatas kemampuan mengajar, melainkan juga kemampuan beradaptasi dengan perubahan sosial, teknologi, dan budaya.
“Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga penggerak perubahan. Di era digital yang penuh disrupsi ini, calon guru harus mampu membaca tanda-tanda zaman dan menghadirkan pembelajaran yang adaptif, inovatif, dan berakar pada nilai kemanusiaan,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa UMC berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga berjiwa pengabdi. “Kampus ini adalah kawah candradimuka untuk menyiapkan guru profesional yang memanusiakan manusia,” lanjut Arif penuh semangat.
Sementara itu, Dekan FKIP UMC, Dr. Hj. Fikriyah, M.A., dalam sambutannya menekankan bahwa profesi guru merupakan panggilan jiwa yang menuntut dedikasi dan kecintaan terhadap ilmu serta kemanusiaan.

“Guru adalah profesi mulia. Di pundak para calon guru inilah masa depan bangsa dititipkan. Karena itu, FKIP UMC terus mengembangkan pembelajaran berbasis nilai, riset, dan praktik nyata agar mahasiswa siap menjadi pendidik profesional,” ujar Fikriyah.
Ia juga menyoroti pentingnya pembentukan karakter calon guru agar tidak hanya cakap mengajar, tetapi juga menjadi teladan moral di tengah masyarakat.
Sebagai moderator, Dr. Ikariya Sugesti, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) UMC, menyampaikan bahwa seminar ini menjadi wadah refleksi bagi mahasiswa pendidikan agar memahami dinamika profesi guru di era transformasi pendidikan.
“Guru masa kini harus menjadi pembelajar sepanjang hayat. Dunia pendidikan berubah begitu cepat, dan calon guru harus siap menjadi bagian dari perubahan itu, bukan hanya penonton,” ungkapnya.

Seminar ini menghadirkan narasumber di antaranya Irman Yusron, S.Sos. dari BBGTK Jawa Barat, Shintia Ira Claudia, S.Pd. dari Ditjen GTK Kemendikdasmen, serta Dr. Bagus Nurul I., M.Pd., Wakil Rektor III UMC. Para narasumber membahas strategi penguatan kompetensi guru dalam menghadapi era digital dan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk mewujudkan guru profesional menuju Indonesia Emas 2045.
Acara yang berlangsung hingga sore hari tidak hanya memberi pencerahan intelektual, tetapi juga membangkitkan semangat pengabdian. Dengan semangat berakhlak, berdaya saing, dan berdampak, UMC menegaskan perannya sebagai kampus pelopor pendidikan yang menyiapkan generasi guru unggul, berintegritas, dan siap menjadi pelita peradaban bangsa.