FT UMC Gelar Masa Ta’aruf Prodi Informatika: 4 Kunci Utama Meraih Masa Depan
UMCPRESS.ID - Program Studi Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menggelar kegiatan Masa Ta’aruf (Mataf) bagi mahasiswa baru angkatan 2025 pada Sabtu (8/11). Sebanyak 180 mahasiswa baru (Maba) S1 Teknik Informatika mengikuti kegiatan pengenalan akademik ini sebagai langkah awal memasuki dunia kampus yang semakin kompetitif dan dinamis.
Dekan Fakultas Teknik UMC, Ir. Nuri Kartini, M.T., IMP, AE, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan Mataf bukan sekadar seremoni penerimaan mahasiswa baru, melainkan pintu masuk untuk memahami kultur akademik, perkembangan ilmu, dan tuntutan dunia digital yang terus berubah. "Mahasiswa Teknik Informatika harus memiliki karakter yang adaptif, menguasai pengetahuan inti, mampu berbagi, dan berani mengambil inisiatif. Empat aspek ini akan menjadi pondasi kesuksesan mereka," ujar Nuri.
Ia menjelaskan bahwa kurikulum dan pembinaan di Prodi Informatika UMC dirancang untuk membentuk mahasiswa yang sigap menghadapi perubahan. Pada sesi pertama, Nuri memaparkan aspek Adaptif, yakni kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi yang bergerak cepat. Menurutnya, mahasiswa teknik informatika harus siap mempelajari berbagai bahasa pemrograman baru, memahami tren industri, dan cepat menguasai teknologi yang terus berkembang. “Contohnya, ketika industri menuntut penggunaan framework baru, mahasiswa harus mampu belajar cepat dan mengimplementasikannya dalam proyek,” jelasnya.
Pada sesi kedua, materi Knowledge menjadi pokok bahasan. Nuri mengingatkan pentingnya penguasaan konsep inti informatika seperti algoritma, struktur data, dan jaringan komputer. Pengetahuan ini, katanya, adalah fondasi dari semua keahlian teknis yang akan dikembangkan mahasiswa. Ia mencontohkan seorang mahasiswa yang dapat menjelaskan konsep jaringan komputer dan mampu menerapkannya langsung dalam proyek praktikum sebagai bentuk penerapan knowledge yang ideal.

Sesi berikutnya menyorot tentang Sharing, yakni kemampuan mahasiswa untuk berbagi informasi, wawasan, dan pengalaman kepada rekan-rekannya. “Dunia informatika berkembang pesat berkat budaya berbagi. Mahasiswa harus membiasakan diri berdiskusi, memberikan solusi, hingga membagikan pengalaman lewat blog, komunitas, atau seminar kecil,” kata Nuri. Ia mencontohkan mahasiswa yang membagikan pengetahuan tentang pemrograman mobile sebagai bentuk kontribusi positif dalam ekosistem belajar.
Materi terakhir adalah Initiatives, kemampuan untuk mengambil inisiatif dan membuat keputusan yang tepat di tengah tantangan teknologi. Nuri mengapresiasi mahasiswa yang mampu membuat proyek inovatif yang berguna bagi masyarakat. “Misalnya, mahasiswa yang melihat masalah di lingkungan sekitarnya kemudian menciptakan aplikasi mobile sebagai solusi. Ini bentuk nyata inisiatif yang harus kita dorong,” tegasnya.

Kegiatan Mataf Prodi Informatika UMC berlangsung interaktif, diselingi diskusi dan sesi tanya jawab seputar persiapan akademik dan peluang karier. Fakultas Teknik berharap, melalui kegiatan ini, mahasiswa baru tidak hanya mengenal dunia kampus, tetapi juga termotivasi untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan.