FE UMC Gelar Seminar dan Workshop Optimalisasi Video dan Content Marketing
UMCPRESS.ID - Di era digitalisasi seperti saat ini, setiap sektor bisnis maupun lembaga dan organisasi perlu memiliki konten.
Misalnya, posting Instagram, butuh konten. Website bisnis yang berkualitas, butuh konten. Bahkan internet itu sendiri dipenuhi oleh konten.
Dengan kata lain, pebisnis di era disrupsi yang menghendaki kerajaan bisnisnya tetap sustainable, maka pembuatan video dan content marketing menjadi mutlak.
Untuk itu, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Cirebon (FE-UMC) menggelar Seminar dan Workshop bertajuk "Cara Cerdas Mengoptimalisasikan Content Marketing dan Video Marketing pada Gen-Z" di Aula Masjid Raya Kampus 2 UMC, Sabtu (6/8/2022).
Kegiatan tersebut menghadirkan Dr. Asep Gunawan, M.Si (Dekan FE UMC), Puspa Dewi Yulianty,S.Pd.,M.M ( Dosen Fakultas Ekonomi UMC) Kavin Arsshiddiqi (Digital Content Creator HIPMI Kab. Cirebon), Hendrik Nurwanto (Owner Kopi Gincu) dan Deni Hartanto (Mahasiswa UMC).
Rektor UMC, Arif Nurudin, MT yang membuka acara FE UMC menegaskan bahwa dunia bisnis sangat membutuhkan digital marketing di masa transisi pandemi ke endemi ini.
Startup companies dan marketplace, ujar Arif, sangat mengandalkan digital marketing sebagai kegiatan utama bisnisnya. Bahkan, perusahaan penyedia jasa digital marketing pun banyak bermunculan saat ini.
Mengutip statement Menteri BUMN Erick Thohir, Arif juga membeberkan bahwa 9 pekerjaan yang bakal di butuhkan pada 2030, salah satunya Digital content (Youtuber, TikTok).
Adapun 9 pekerjaannya sebagai berikut:
1. Data scientist dan analyst
2. Artifical Intellgence expert
3. Software dan game developer
4. Analis big data
5. Block chain developer
6. Market research
7. Digital marketing
8. Biotehnology
9. Digital content (Youtuber, TikTok)
Mengakhiri paparannya, Arif mendorong generasi muda Indonesia untuk terus berinisiatif, khususnya mahasiswa FE UMC untuk terus belajar dari berbagai sumber pengetahuan yang sekarang begitu mudah didapat.
"Sebagai contoh, di Youtube begitu banyak ilmu pengetahuan yang gratis dibagikan. Agar terus bisa berkompetisi, generasi muda Indonesia harus mau terus mencoba, terutama belajar hal baru di bidang digital marketing. tunggu apa lagi? Ini saat yang tepat untuk membuat gebrakan demi UMC yang unggul, profesional dan tetap menjaga nilai-nilai keislaman," tutup Arif.