Darul Arqam Pimpinan UMC, Aktualisasi Risalah Islam Berkemajuan

Darul Arqam Pimpinan UMC, Aktualisasi Risalah Islam Berkemajuan

UMCPRESS.ID - Pimpinan amal usaha Muhammadiyah senantiasa berusaha meningkatkan dan mengembangkan amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya dengan penuh kesungguhan. Pengembangan ini menjadi sangat penting agar amal usaha senantiasa dapat berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqu al khairat) guna memenuhi tuntutan masyarakat dan tuntutan zaman.

Bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) adalah bentuk dari aktualisasi risalah islam bekemajuan.

Artinya, ketika putra-putri terbaik bangsa mendaftarkan diri di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), sejatinya mereka mengakui jika ingin membentuk pribadi unggul, profesional dan mandiri, maka pilihannya adalah AUM yang merupakan episentrum keunggulan yang siap melahirkan pemimpin masa depan bangsa. 

Demikian disampaikan oleh Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UMC, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D kepada peserta Darul Arqam yang diikuti oleh Struktural dengan tajuk "Aktualisasi Risalah Islam Berkemajuan dalam Memimpin Amal Usaha Persyarikatan" di Meeting Room UMC, kampus 2 Jl Watubelah Cirebon, Rabu-Sabtu (27-30/9/2023).

Sayuti mengapresiasi inisiasi Rektor UMC, Arif Nurudin MT terus memperkokoh risalah islam berkemajuan melalui Darul Arqam. Ucapan yang sama juga disampaikan kepada Wakil Rektor II, Dr. Badawi dan Wakil Rektor III, Dr. Wiwi Hartarti serta Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, Ketua Lembaga dan Struktural lainnya.

Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2022-2027 ini juga mengapresiasi kesediaan Pemateri Darul Arqam UMC di penghujung september ini seperti Prof Ahmad Dahlan, Bahtiar Dwi Kurniawan, S.Pil.I,MPA, Dr. M. Fajri, Dr. Ace Somantri, Dr. Faiz Rafdhi,M.Kom, Prof. Dr. Bambang Setiaji, dr. Agus Taufiqurrahman.M.Kes.,Sp.S, Prof Mahmud dan Dr. Husni Amriyanto Putra. 

Selanjutnya, Sayuti menjelaskan bahwa Darul Arqam asalnya berarti rumah Arqam, dinisbatkan kepada pemilik Arqam Ibnu Abil Arqam yang digunakan oleh Rasulullah SAW. Sebagai tempat perkaderan Islam di masa-masa pertama. Dari Darul Arqam itulah lahir tokoh-tokoh Islam generasi pertama seperti Abu Bakar, Ali Ibnu Thalib, Aisyah, dan lain-lain.

Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini, memperkokoh kader-kader yang anggun dalam moral dan unggul di dalam intelektual serta mampu mengambil kontribusi dan mampu untuk menjadi kader terbaik.

"Kita bersyukur berada di AUM yang setiap tarikan nafas dan gerakannya adalah mencerahkan umat. Lantaran Islam memiliki keyakinan bahwa memajukan dan mencerahkan semesta merupakan pekerjaan yang tiada memiliki akhir. Pekerjaan kita di AUM adalah terus melakukan aktualisasi risalah islam berkemajuan," ujar Sayuti.

" Setiap kita adalah pencerah,  berarti mampu mengubah seseorang dari perilaku jahiliyah ke perilaku yang berkeadaban. Visi utama kerisalahan Nabi Muhammad, adalah membangun akhlak mulia (inna ma bu’itstu liutammima makarimal akhlaq) dan menjadikan Islam sebagai agama yang rahmatan lil’alamin," tambahnya.

Sambung Sayuti, UMC adalah bagian dari  171 Perguruan Tinggi Muhammadiyah-'Aisyiyah (PTMA) yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia bahkan ada yang di luar negeri. Torehan prestasi AUM tak terhitung, sebagai organisasi sosial keagamaan yang telah lahir sejak sebelum kemerdekaan, Muhammadiyah telah banyak berbuat bagi kemajuan bangsa dan negara ini. 

Tidak hanya dalam retorika, Muhammadiyah merealisasikan ke-Indonesiaannya melalui gerakan aksi nyata sebagai aktualisasi Islam Rahmatan lil Alamin.

Terlebih, Muhammadiyah menginjak usia yang ke 114 tahun. Maka  rentang usia tersebut tidak perlu diragukan lagi ke-Indonesiaan pada diri Muhammadiyah.

Sayuti juga menerangkan, ada lebih dari 25 Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di berbagai negara dan sudah beberapa cabang sudah memiliki badan hukum, sehingga bisa mendirikan amal usaha.

Seperti di Malaysia, ada Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) yang berdiri pada 2021 lalu, kemudian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Taman Pengajaran Al Quran (TPA), dan lain – lain. Lalu, di Australia terdapat sekolah yang bernama Muhammadiyah Australia College (MAC), serta beberapa amal usaha di berbagai negara lainnya.

Oleh karena itu, siapapaun yang bekerja di UMC telah menjadi bagian penting dalam memajukan umat dan bangsa.

" Kita telah menciptakan pusat keunggulan di berbagai belahan dunia, UMC salah satunya. Insha Allah, kita terus jaga spirit islam berkemajuan," ajak Sayuti.

Sayuti pun berharap, setelah mengikuti Darul Arqom, peserta dapat mengimplementasikan dalam memimpin Amal Usaha Persyarikatan.