Akademisi UM Cirebon Berikan Workshop Penyusunan Kurikukm Merdeka dan Pembuatan Media Ajar Digital kepada Guru-Guru TK Labschool UMC

UMCPRESS.ID - Syarat maju dan berkembang lembaga pendidikan harus memiliki daya inovasi, dan dapat berkolaborasi. Jika tidak mampu berinovasi dan berkolaborasi, dikhawatirkan bisa tertinggal.
Dalam mewujudkan hal tersebut maka perlu dilakukannya pembaharuan kurikulum sesuai dengan kemajuan zaman dan teknologi.
Selain kurikulum, diperlukan juga media ajar digital yang diyakini bisa memotivasi semngat belajar siswa, khususnya di TK dan SD yang masuk dalam kategori Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Hal inilah yang melatarbelakangi tiga dosen Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) yakni Dr. Cucu Sopiah M.Si, Dr. Irfan Fauzi Rachmat M.pd (PAUD) dan Dr. Fakhry Fajrin Kurniawan M.Pd (Ilmu Keolahragaan) memberikan pelatihan kepada guru-guru TK Labschool UMC pada Kamis 31 Agustus 2023.
Program pelatihan ini mencakup pelatihan intensif tentang konsep dan prinsip Kurikulum Merdeka PAUD, pengembangan modul ajar yang mengintegrasikan teknologi augmented reality (AR), serta penggunaan media pembelajaran digital dalam pembelajaran anak usia dini.
" Sebagai bentuk pengabdian kami kepada masyarakat, maka kami perlu berikan pelatihan tersebut. Insha Allah, dengan pelatihan yang diberikan bisa membawa kemajuan signifikan yang bermuara pada penningkatan kualitas pendidikan. Terlebih Kurikulum Merdeka didesain untuk memberikan kebebasan lebih kepada sekolah dan guru dalam menyusun materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa," ucap Dr. Cucu Sopiah M.Si.
Bersama dengan Dr. Irfan Fauzi Rachmat, Dr. Cucu Sopiah, memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana merumuskan kurikulum yang responsif dan menarik.
Selama pelatihan, para guru mengikuti serangkaian pre-test dan post-test. Hasilnya sangat menggembirakan, menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman mereka tentang Kurikulum Merdeka. Ini adalah bukti konkret bahwa pelatihan ini telah membantu guru untuk lebih memahami dan menerapkan prinsip-prinsip kurikulum baru ini.
Namun, pelatihan tidak berhenti di situ. Guru-guru ini juga dilatih untuk mengembangkan modul ajar dengan memanfaatkan media digital. Mereka belajar cara menciptakan materi pembelajaran yang menarik dan interaktif menggunakan teknologi modern. Salah satu prestasi utama dari pelatihan ini adalah pembuatan media digital berupa teknologi Augmented Reality (AR).
Penggunaan AR dalam pendidikan anak usia dini merupakan terobosan yang menarik. Hal ini memungkinkan anak-anak untuk belajar melalui pengalaman yang lebih interaktif dan mendalam. Guru-guru yang telah menjalani pelatihan ini sekarang memiliki kemampuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang unik dan berdaya tarik tinggi, yang dapat menginspirasi anak-anak untuk belajar dengan lebih aktif.
Dengan bantuan aplikasi Asemblr Edu, para guru berhasil menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif bagi siswa mereka. Salah satu produk unggulan adalah modul pembelajaran kartu huruf berbasis AR yang memukau, memberikan pembelajaran yang lebih mendalam dan menghibur
Dalam pelatihan yang berfokus pada penggunaan teknologi AR, para guru diajarkan untuk menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan mendalam. Mereka dapat merancang pengalaman yang memungkinkan anak-anak berinteraksi dengan objek virtual atau lingkungan yang disimulasikan, sehingga sesuai dengan prinsip bahwa anak-anak belajar lebih baik ketika mereka aktif terlibat dalam proses pembelajaran.
Selain itu, guru-guru di TK Labschool UMC juga mengembangkan modul ajar yang lebih komprehensif. Modul ajar ini mencakup rencana pembelajaran harian yang melibatkan tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, materi, dan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan anak usia dini.
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di tingkat prasekolah, TK Labschool UMC telah berhasil mengimplementasikan proyek pemberdayaan pendidikan yang dijalankan dengan dukungan dari DRTPM Ditjen DIKTI Ristek. Proyek ini merupakan bagian dari program Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang bertujuan untuk mengaktifkan peran dosen dalam melaksanakan tiga pilar perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Sementara itu, Dr. Fakhry Fajrin Kurniawan M.Pd (Ilmu Keolahragaan) memaparkan Pembuatan Media Ajar Digital kepada guru-guru TK. Dalam hal ini, Dr. Fakhry berkeyakinan bahwa transformasi pembelajaran dengan menggunakan kemajuan teknologi pendidikan dapat membantu tugas pendidik sebagai tenaga pendidik dan membantu menumbuhkan minat belajar secara mandiri.
"Anak didik dapat belajar secara mandiri baik di rumah maupun di sekolah tentang materi pembelajaran seperti pengenalan huruf alphabet, angka, warna, nama buah, nama hewan, bentuk benda, pengenalan organ tubuh serta pengenalan alat transportasi tanpa harus menunggu untuk bertanya kepada pendidik saat mengalami kesulitan sehingga dapat membangun potensi kecerdasan anak," ucapnya.
Materi yang diberikan, menurut Dr. Fakhry harus lebih mudah dan cepat dikuasai oleh siswa maka pengajar harus memiliki persiapan sebelum mengajar.
Ada beberapa style animasi yang dapat dibuat oleh anak, salah satunya animasi 3D, animasi jenis ini hampir sama dengan animasi stop motion, hanya saja lebih banyak menggunakan alat dan efek.
Animasi 3D memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya bagus untuk anak-anak TK seperti visualisasi yang Menarik, dimana anak-anak TK cenderung lebih tertarik pada visual yang menarik perhatian. Animasi 3D memberikan visualisasi yang hidup dan berwarna, membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
Kemudian, animasi 3D ini juga mendorong pembelajaran lebih Interaktif karena memungkinkan pembelajaran menjadi lebih interaktif. Anak-anak dapat terlibat secara langsung dengan konten animasi, meningkatkan pemahaman mereka melalui pengalaman langsung.
Beberapa konsep pada tingkat TK mungkin bersifat abstrak bagi anak-anak. Animasi 3D dapat membantu mengilustrasikan konsep-konsep ini dengan cara yang mudah dimengerti dan diingat oleh anak-anak.
Yang tak kalah menarik adalah pengalaman belajar yang lebih menyenangkan: Animasi 3D membuat pembelajaran menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan dan menarik. Ini dapat membantu menciptakan asosiasi positif dengan pembelajaran, membantu motivasi anak-anak untuk belajar lebih banyak.
Dengan animasi yang dibuat lebih mengarah pada basis interaktif, maka siswa-siswa TK akan lebih tertarik, dibandingkan menggunakan buku, papan tulis ataupun penjelasan lisan saja, karena pembelajaran yang ditampilkan memenuhi unsur-unsur multimedia berbasis android, seperti teks, gambar, animasi, dan suara.
Kesempatan yang sama, Kepala Sekolah TK Labschool UMC, Tira Oktaviani, S.Pd mengucapkan terimakasih kepada seluruh Dosen UMC yang sudah memberikan pengalaman terbaik ini.
Bagi Tira Oktaviana, program ini telah menghasilkan kemajuan yang signifikan dalam pemahaman dan keterampilan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka PAUD. Guru-guru yang mengikuti pelatihan ini dengan cepat menerapkan pendekatan baru dalam pembelajaran anak usia dini sekaligus menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna bagi siswa.
"Kami sangat berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak usia dini di TK Labschool UMC. Dengan mengadopsi Kurikulum Merdeka PAUD dan memanfaatkan teknologi pendidikan terbaru, kami yakin bahwa anak-anak kami akan siap menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri dan kreatif," kata Tira Oktaviani.