Wujud Episentrum Keunggulan, UMC Konsisten Cetak Guru Profesional Melalui PPG

Wujud Episentrum Keunggulan, UMC Konsisten Cetak Guru Profesional Melalui PPG
Rektor UMC, Arif Nurudin M.T (dok: istimewa)

UMCPRESS.ID - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) bertekad mencetak guru profesional melalui Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Hal ini dikatakan oleh Rektor UMC, Arif Nurudin MT Orientasi Mahasiswa PPG Pra Jabatan Gelombang 1 Tahun 2023 di Aula Masjid Raya UMC, Selasa 12 September 2023.

Arif menyampaikan bahwa Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UMC mendapat kuota mahasiswa sebanyak 127 mahasiswa, setelah proses lapor diri berakhir jumlah mahasiswa menjadi 111 orang.Perkuliahan dimulai pada Senin (18 September 2023), dan kegiatan orientasi mahasiswa akan dilaksanakan pada hari Selasa (12 September 2023). 

Bagi Arif, peserta PPG gelombang 1 di 2023 ini, tidak hanya guru profesional tapi calon pemimpin masa depan yang kelak mengisi posisi strategis di republik ini.

Bicara soal guru profesional, Arif teringat ucapan Kisar Hirohito yang saat itu mendengar berita pemboman di Hiroshima dan Nagasaki. Selaku pemimpin tertinggi Jepang pada saat itu langsung mengumpulkan para Jenderal yang tersisa. Pertanyaan mengenai jumlah guru yang tersisa ini lantas membuat bingung para Jenderal. Sebab, semula mereka mengira sang Kaisar akan menanyakan perihal tentara, alih-alih guru yang masih tersisa.

"Para Jenderal tersebut kemudian menegaskan kepada Kaisar Hirohito, bahwa mereka masih bisa menyelamatkan dan melindungi Kaisar, walau tanpa kehadiran para guru. Menanggapi perkataan ini, Kaisar Hirohito mengatakan bahwa Jepang telah jatuh. Kejatuhan ini dikarenakan mereka tidak belajar. Jenderal dan tentara Jepang boleh jadi kuat dalam senjata dan strategi perang, tetapi tidak memiliki pengetahuan mengenai bom yang telah dijatuhkan Amerika. Untuk itu, guru menjadi juru kunci sebuah transformasi, begitupun dengan guru profesinal dari PPG UMC, menjadi episentrum keunggulan," papar Arif dengan semangat kepada 127 mahasiswa PPG UMC.

" Selamat datang calon pemimpin masa depan, kami bentangkan karpet merah buat anda sekalian untuk mengukir prestasi demi prestasi. Kita tidak mungkin mewujudkan episentrum keunggulan tanpa ada prestasi yang dicanangkan. Dari kampus inilah, saudara dilahirkan menjadi pemimpin masa depan," tambah Arif. 

Lebih lanjut, Arif membeberkan Guru yang professional adalah guru yang memiliki kualifikasi akademik (S1/DIV) dan  4 kompetensi profesi yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi  kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Karakter seorang guru  bercirikan unik, memberdayakan dan menginspirasi  dalam 4 ranah olah pikir, olah rasa / karsa , olah hati dan olah raga. 

Lebih lanjut, Dekan FKIP UMC, Dr. Dewi Nurdiyanti, M.Pd mengungkapkan bahwa olah pikir yaitu  cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif.  Olah hati meliputi beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik. 

"Olah rasa dan karsa terdiri dari  ramah, saling menghargai, toleran, peduli,  suka menolong, gotong royong, nasionalis, kosmopolit , mengutamakan kepentingan umum,  bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja," jelas Dewi.

Sedangkan Olah raga meliputi bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih.

Agar dapat menghasilkan guru yang profesional dan berkarakter perguruan tinggi penyelenggara program PPG dituntut harus mampu mendesain kurikulum dengan baik sesuai kualifikasi dan kompetensi guru professional , Menciptakan lingkungan belajar yang professional dan berkarakter, dan memiliki dosen yang professional dan berkarakter. 

Terakhir, Kaprodi PPG UMC, Dr. Bagus Nurul Iman menjelaskan bahwa PPG Prajabatan merupakan program pendidikan yang menyiapkan guru sebagai sumber daya manusia berkualitas untuk memenuhi kondisi ideal guru di Indonesia yang meliputi aspek kuantitas, distribusi, kualifikasi, dan kompetensi.

“PPG Prajabatan bertujuan menghasilkan guru profesional pemula yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila, semangat gotong royong, dan mampu menggunakan teknologi digital, serta melahirkan hal-hal yang inovatif dan kreatif,” tutup Bagus.