Pembekalan KKM 2024, Rektor UMC: Kita Perlu Berkolaborasi Untuk Mewujudkan Perdaban yang Berkemajuan

Pembekalan KKM 2024, Rektor UMC: Kita Perlu Berkolaborasi Untuk Mewujudkan Perdaban yang Berkemajuan

UMCPRESS.ID -Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menggelar pembekalan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 2024 pada Sabtu (13/7/2024), di Convention Hall UMC, Kampus 2 Jl. Watubelah, Kabupaten Cirebon.

Adapun tema KKM 2024 yakni "Eskalasi kapabilitas Eduwisata Desa melalui UMKM, Penurunan Stunting, dan Kecakapan SDM Perempuan Menuju Indonesia Emas 2045"

Rektor UMC, Arif Nurudin MT dalam sambutannya mengatakan tema di atas sangat in line dengan kondisi global, nasional, bahkan lebih kecil lagi dimensi jawa barat.

Arif kemudian menyoroti isu global Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2045, di mana pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, serta pengembangan ekonomi lokal melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi fokus utama. 

Untuk itu, Arif mengimbau kepada seluruh stakeholder untuk berkolaborasi dan membangun sinergi yang sustainbale sehingga cita-cita Muhammadiyah untuk mewujudkan peradaban bangsa yang berkemajuan menjadi lebih progresif. 

"Kita semua sadar bahwa tantangan-tantangan tersebut tidak bisa diselesaikan secara terpisah, namun harus melalui sinergi yang kuat antara berbagai sektor, termasuk akademisi, pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha," ujarnya.

Selanjutnya,  Arif menkankan pada 3 poin penting, yakni pertama, urgensi pendidikan yang merupakan dasar utama pembangunan, dan UMC dalam hal ini, berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas di wilayah pedesaan. 

Melalui program-program inovatif dan kemitraan strategis, UMC yakin dapat memperluas cakupan pendidikan, meningkatkan kualitas SDM, serta memperkuat infrastruktur pendidikan di desa-desa.

Kedua, UMC pun fokus pada penurunan stunting. Arif mengingatkan bahwa masalah gizi buruk pada anak adalah tantangan serius yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan generasi masa depan. Melalui kolaborasi dengan pemerintah, organisasi non-profit, dan lembaga nasional. 

UMC juga bertekad untuk mengimplementasikan program kesehatan masyarakat yang holistik untuk menanggulangi stunting, dengan fokus pada edukasi gizi, akses air bersih, dan pemberdayaan masyarakat.

Ketiga, kecakapan SDM perempuan. UMC dalam perjalanannya meyakini bahwa peradaban bangsa yang besar itu terletak pada kemajuan perempuan. Maka dari itu, perempuan adalah tulang punggung keluarga dan masyarakat, namun seringkali menghadapi tantangan akses terhadap pendidikan dan kesempatan ekonomi. 

Melalui pelatihan, pendampingan, dan dukungan terhadap UMKM yang dimiliki perempuan, Arif berharap dapat meningkatkan kemandirian ekonomi mereka, sehingga berdampak positif pada kesejahteraan keluarga dan peningkatan peran perempuan dalam pembangunan berkelanjutan.

Para mahasiswa yang terlibat dalam KKM ini diharapkan tidak hanya menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah, tetapi juga belajar dari interaksi langsung dengan masyarakat. Program ini dijadwalkan akan dimulai pada awal Agustus dan berlangsung selama 40 hari, dengan pendampingan dari dosen pembimbing serta praktisi di bidang terkait.

Terakhir, Arif berpesan kepada 850 mahasiswa yang bakal terjun langsung di masyarakat untuk menjaga nama baik UMC saat bersama dengan masyarakat.

Perlu diketahui, sejumlah pembicara hadir memberikan sambutan dan gagasan mereka di KKM 2024 ini seperti Pj Bupati Kabupaten Cirebon Wahyu Wijaya, Ketua PWM Jabar, Prof. Dr. Ahmad Dahlan, M.Ag,  Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa, SH, Sekretaris Jendral Kementerian PUPR Ir. Mohammad Zainal Fatah, Kaporles Cirebon Kombes Porli Sumarni dan Drs. Helmizar, M.E.