Kebersamaan Segalanya, Doskar FC UMC Bertandang ke Markas STIKIP Muhammadiyah Kuningan

Kebersamaan Segalanya, Doskar FC UMC Bertandang ke Markas STIKIP Muhammadiyah Kuningan

UMCPRESS.ID - Bermain sepak bola dengan teman-teman seperti menulis cerita di mana kita adalah pengarangnya, menganyam kisah kemenangan, ketangguhan, dan semangat persahabatan yang tak tergoyahkan.

Penggalan kalimat diatas menjadi basis nilai yang dimiliki oleh Football Club Dosen Karyawan (DOSKAR) Universitas Muhammadiyah Cirebon yang dinahkodai oleh Dr. Abdul Basit Atamimi, M.Hum, kemudian wakil ketua, Dr (C). Wahyu Erfandi, M.Pd dosen prodi Ilmu Keolahragaan UMC sekaliguas Kapten Tim Doskar UMC.

Dengan semangat persahabtan, Dr. Basit bersama Tim Doskar UMC mengunjungi STIKIP Muhammadiyah Kuningan dalam laga friendly match yang tujuannya adalah mempererat silaturahmi antar perguruan Tinggi dan menjaga kesehatan dan kebugaran dosen dan karyawan.

Bagi Dr Basit, skill nomor 1000, kebersamaan adalah segalanya.

" Kami di UMC menjadikan semangat kebersamaan itu prioritas, pertandingan bola menjadi diplomasi persahabatan yang apik, kita tinggalkan kesibukan aktivitas kampus sejenak dan luangkan waktu untuk berolahraga," ujar Dr. Basit di sela-sela pertandingan friendly match kontra Doskar STIKIP Muhammadiyah Kuningan denngan squad terbaik di Lapangan Mini Soccer Pakuwon Kuningan, Jum'at 9 Januari 2024.

Dr. Basit juga memperkenalkan Tim Doskar UMC, Azka Maulana, M.Psi., Psikolog (kiper), dosen PAUD dengan tinggi badan 190cm, memiliki reaksi yang cepat untuk menghadapi tembakan bola yang mendadak atau situasi-situasi kritis di dalam kotak penalti.

Azka merespons dengan tepat waktu terhadap perubahan arah bola atau serangan lawan.

Kemampuan Azka untuk membuat penyelamatan yang luar biasa sudah sangat dikenal. Hal ini terjadi karena Azka melibatkan teknik menyelamatkan bola dengan tangan, kaki, atau bahkan tubuh untuk mencegah bola masuk ke gawang.

Azka dikenal mampu membaca situasi permainan dengan baik serta lompatan yang melibihi mistar gawang. 

Dr. Fachry Fajrin Kurniawan, M.Pd (striker), memiliki skill tak biasa dengan tendangan yang bisa merobek jala gawang.

Dengan kecepatan lari dari manusia normal, Dr. Fachry bisa berlari melebihi kecepatan Kereta Api Cepat Whose Bandung-Jakarta. Hal inilah yang membuat Ia dikenal dengan Man of Great System.

Agus Irfan, MT (Penyerang tengah – center forward), meski usianya tak muda lagi, Agus Irfan memiliki keunikan seperti Gareth Bale yang bisa melakukan penetrasi bola dari lini tengah hingga ke jantung lawan. Hal inilah yang membuat lawan-lawannya segan.

Kabarnya, Jose Murinho pun kagum dan menggeleng-geleng kepala melihat kelincahan Agus Irfan dengan tendangan angin ribut.

Hanif Nurcholis Adiantika, M.Pd (Penyerang sayap – wing forward), Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMC ini juga memiliki skill seperti legenda Pemain Brasil, Ricardo Kaka.

Pemain asal kuningan ini sangat tenang membawa bola bahkan lawan-lawannya sulit membaca pergerakannya yang secepat kilat, bahkan gaya zig-zagnya membuat penonton, khususnya kaum hawa sangat terpukau. Tak jarang mereka menyebut namanya dengan yel-yel bahasa brasil.

Lalu, ada Ito Wardin, M.Kep., Ners (Penyerang bayangan), Dosen juga Kaprodi Ners FIKES UMC ini memiliki khas yang tak biasa pula. Pemain asal makasar ini mampu menciptakan gol melalui berbagai cara, seperti set piece, kepala, kaki dan anggota tubuh lainnya. Kemudian, beragam tendangan bisa dilakukan untuk mencetak gol, satu di antaranya melalui tendangan salto.

Style Ito pun viral di dunia maya, bahkan mengundang atensi publik Bayern Munchen yang begitu bernafsu mendatangkan ito ke klub raksasa Eropa tersebut.

Dr. Aiman Faiz, M.Pd (penyerang bayangan), Dosen PGSD ini selain mahir di bidang penelitian juga memiliki gaya bermain seperti Mohammed Salah yang mengingatkan  kepada Lionel Messi, keduanya seperti mengamuk saat bermain di lapangan.

Dr Aiman ini  bisa jadi masuk ke dalam jajaran elite pesepak bola seperti yang kini dihuni oleh Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Ahmad Yusron, M.Si (Gelandang serang – attacking midfielder), memiliki kemampuan kreatif yang tinggi. Yusron mampu menciptakan peluang-peluang gol melalui umpan-umpan yang cerdas, dribel-dribel yang inovatif, dan keputusan-keputusan spontan di lapangan.

Kemampuan untuk melewati lawan-lawan dengan cepat dan teknik dribel yang halus sudah menjadi khas seorang Yusron.

Pengamat Politik UMC ini juga bisa disangdingkan dengan pemain Timnas Thailand Thitipan Puangchan yang sempat berlaga di Meiji. Kala itu, Thitipan dipinjam oleh Oita Trinita dari BG Pathum United pada 2019.

Yusron juga cenderung memiliki pengamatan dan pemahaman yang mendalam tentang permainan, terlebih mengidentifikasi peluang-peluang serangan, dan membuat keputusan cepat yang mendukung permainan tim.

Dr. Arief Afendi Hidayat, M.Pd (Gelandang tengah – center midfielder), memiliki kemampuan distribusi bola yang luar biasa. Dr Arief menjadi poros utama dalam membangun serangan dan membantu mengatur tempo permainan dengan umpan-umpan yang akurat ke rekan-rekan setimnya.

Keberanian Dr Arief untuk menangani tekanan dari lawan-lawan dan memenangkan duel bola di pertengahan lapangan menjadi tontonan yang menarik. Dosen AIK yang dikenal Mezut Ozilnya UMC ini membaca situasi di lapangan, membuat keputusan cepat, dan menyusun strategi untuk mengatasi taktik lawan.

Dr (C). Wahyu Erfandi, M.Pd (Striker) memiliki  kemampuan penyelesaian yang tajam. Dosen asal Makasar ini ahli untuk mencetak gol dengan berbagai cara, termasuk tembakan keras, sundulan, atau memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di kotak penalti.

Dr (C) Wahyu disebut Lionel Messinya UMC dengan menggunakan kecepatan untuk melewati pertahanan lawan, membuat ruang bagi dirinya, atau mengejar bola-bola panjang. Selain itu, ketajaman fisik, termasuk ketangkasan dan kekuatan, membantu sosok Wahyu bisa mengatasi tekanan dari bek lawan.

Kapten tim Doskar yang menggemaskan ini juga mampu meliuk-liuk seperti cacing kepanasan, bahkan melebih belut listrik, cukup membahayakan.

Dr. Sarip, SH., MH (Gelandang sayap kanan), memiliki insting alami untuk mencari peluang-peluang gol. Dr. Sarip  tahu di mana Ia harus berada di lapangan pada saat yang tepat dan memiliki kemampuan untuk merespons dengan cepat terhadap situasi di sekitar gawang lawan.

Pemain dengan julukan Maradona Watubelah ini memiliki ketajaman mental yang tinggi, terutama di depan gawang. Ia sangat tenang dan fokus saat menghadapi peluang gol, menjaga kepala dingin untuk mengambil keputusan yang tepat.

Salman, S.Psi ( Gelandang tengah) dianggap sebagai pemimpin di lapangan. Kemampuan untuk memberikan arahan, memberikan dukungan kepada rekan setim, dan menjaga komunikasi yang efektif menjadi aspek penting dari peran gelandang tengah.

TU FKIP ini sering kali menjadi otak dan motor permainan tim, memberikan kontribusi signifikan baik dalam serangan maupun pertahanan. Kombinasi antara keterampilan teknis, kecerdasan taktis, dan kepribadian pemimpin membuat Salman menjadi elemen kunci dalam kesuksesan Tim.

Saat bola sudah dikakinya, Salman dengan penuh tenang dan santai sambil menunjukan mata kopasusnya yag mampu membaca pergerakan lawan. 

Salman dikenal seperti pemain Al-Nasr Abu Dabi, Abdulaziz Dawood yang digemari pencinta bola, khususnya kaum hawa. 

Yayan Wardiyanto, M.Pd ( bek tengah), memiliki skill untuk menghadapi penyerang lawan dan mencegah mencetak gol. Yayan mampu melakukan tekel, berduel udara, dan memastikan bahwa penyerang lawan tidak mendapatkan ruang atau peluang yang cukup untuk mencetak gol.

Yayan juga memiliki kemampuan membaca permainan dengan cepat dan memprediksi gerakan lawan. Dengan melakukan intersepsi, Ia dapat menghalangi umpan-umpan atau serangan yang dibangun oleh tim lawan.

Harun, S.Or.,M.Or, (Gelandang bertahan) memiliki kemampua membaca permainan dengan cepat dan akurat.  Ia sangat mengenali gerakan lawan, membaca situasi di lapangan, dan membuat keputusan yang efisien untuk mendukung pertahanan tim. Harun mampu menutup celah-celah yang dapat dieksploitasi oleh penyerang lawan dan membantu menjaga benteng pertahanan.

Lebih keren lagi, Harun menjadi spesialis dalam intersepsi dan pencurian bola.  Dia mampu menghentikan serangan lawan dengan mengambil bola dari lawan atau mengganggu umpan-umpan kritis.

Dr. Rohadi, SH., MH (Pemain cadangan), pun tak kalah lincah. Pemain lawan sangat takut jika berduel dengannya. Tentu, bukan dalam ring MMA, Dosen Hukum ini sangat skillfull dalam mendistribusikan bola secara efektif.

Dia bisa memberikan umpan-umpan yang presisi untuk memulai serangan dan membangun permainan dari belakang.

Dr Rohadi juga  dikenal mampu menahan tekanan, mempertahankan keseimbangan, dan membuat keputusan bijak dalam situasi sulit.

Pemain Gemoy ini pun memahami taktik tim dan perannya dalam sistem permainan.

Muhammad Aziz Husnarrijal, M. Pd (Striker), memiliki kemampuan mengocek bola dengan sangat luar biasa. 

The dribbling man, begitulah julukan yang disematkan kepada Wakil Dekan FAI UMC ini.

Betapa tidak, Azis memiliki kemampuan mengocek bola sehingga melewati lawan dengan mudah. Ia juga mampu melesat dan menggiring bola secara efektif, sehingga mampu menghindari tekel-tekel lawan dan mempertahankan bola dalam kendalinya.

Dribbling yang kreatif ala Azis ini dapat membawa unsur kejutan dalam permainan. Sosok Ayah yang ramah ini sangat mahir dalam mengocek bola dapat menciptakan situasi-situasi yang tidak terduga, membingungkan lawan, dan menciptakan peluang-peluang yang tidak terduga.

Begitulah style  Tim Doskar FC UMC yang memiliki pola permainan yang luar biasa.