Wisuda ke-33, Rektor UMC Ajak Lulusan Tangguh dan Kolaboratif Hadapi Tantangan Global

Wisuda ke-33, Rektor UMC Ajak Lulusan Tangguh dan Kolaboratif Hadapi Tantangan Global

UMCPRESS.ID - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) kembali menorehkan sejarah akademik dengan menggelar Wisuda ke-33 pada Sabtu (25/10). Dalam suasana penuh haru dan kebanggaan, Rektor UMC Arif Nurudin, M.T. menegaskan pentingnya ketangguhan dan semangat kolaboratif dalam menghadapi perubahan zaman yang semakin dinamis.

Dalam pidatonya, Arif Nurudin mengutip pesan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, bahwa Islam bukan hanya mengajarkan ibadah dan ritual semata, tetapi juga menanamkan kewajiban sosial. Nilai itu, menurutnya, menjadi fondasi penting bagi para wisudawan untuk berkiprah di tengah masyarakat.

“Kita harus tangguh dalam menghadapi tatanan dunia yang terus berubah. Amal sholeh dan pencapaian besar selalu lahir dari kolaborasi dan ketulusan berbuat untuk sesama,” ujar Arif.

Rektor juga menegaskan bahwa capaian UMC hingga saat ini merupakan hasil kerja keras seluruh civitas akademika dalam menghadapi berbagai tantangan. 

“Perjalanan menuju wisuda ini tidak mudah, tetapi komitmen mahasiswa dan dosen menjadi kekuatan utama yang membawa kita sampai pada titik ini,” tambahnya.

UMC terus menunjukkan perkembangan signifikan, baik dalam bidang akademik maupun prestasi non-akademik. Empat program studi kini telah berstatus unggul, yakni Pendidikan Bahasa Inggris, PAUD, Ilmu Komunikasi, dan satu program unggulan baru yang terus dikembangkan untuk menghadirkan inovasi berbasis kebutuhan industri dan masyarakat, yakni Prodi Hukum. 

Kebanggaan UMC juga semakin lengkap dengan torehan prestasi mahasiswa di ajang olahraga nasional. Mahasiswa UMC berhasil meraih medali emas di PON Semarang cabang atletik, serta dua medali perunggu dari cabang taekwondo. Tak hanya itu, dalam ajang PON Provinsi Jawa Tengah, mahasiswa UMC juga mengukir prestasi membanggakan di cabang boxing.

“Prestasi ini membuktikan bahwa UMC tidak hanya mencetak sarjana berilmu, tetapi juga generasi tangguh yang berkarakter dan berdaya saing global,” kata Arif.

Dari sisi kualitas tenaga pendidik, UMC mencatat peningkatan signifikan dengan total 58 dosen bergelar doktor. Tahun ini, lima doktor baru resmi bergabung, yakni Dr. Widya, Dr. Wahyu, Dr. Ali Jufri, Dr. Rinto, dan Dr. Khozin. Selain itu, 36 dosen lainnya sedang menempuh studi S3, dan tiga dosen dijadwalkan mengikuti sidang terbuka dalam waktu dekat.

Sebagai langkah strategis ke depan, UMC juga akan melakukan groundbreaking gedung 20 lantai di akhir bulan ini, simbol nyata komitmen universitas untuk terus bertumbuh dan berdaya saing di kancah pendidikan tinggi nasional.

Acara wisuda ditutup dengan pantun penuh semangat dari sang rektor:

“Di UMC ilmu bersemi, sambil ngopi kita berdiskusi. Wisuda datang hati bersemi, sukses menanti ayo kita beraksi!”

Pantun itu disambut riuh tepuk tangan dan sorakan “Joss!” dari ribuan wisudawan, menandai semangat baru keluarga besar UMC untuk terus berprestasi dan berkontribusi bagi negeri.