Soal Vaksinasi Booster, Kiprah UMC Jadi Center of Attention

Soal Vaksinasi Booster, Kiprah UMC Jadi Center of Attention
Dari kiri: Irjen Pol Suntana (Kapolda Jabar), Arif Nurudin MT (Rektor UMC), Kombespol Arif Budiman (Kapolresta Cirebon)/ Dok: UMCPRESS.ID

UMCPRESS.ID - Keterlibatan seluruh elemen bangsa gotong royong menangani pandemi Covid-19 patut diapresiasi. Salah satunya, upaya TNI-Polri dalam menggeber program vaksinasi nasional sebagai salah satu cara memutus rantai penyebaran virus Covid-19.

Begitupun Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) yang merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di wilayah Ciayumajakuning yang konsisten dalam program vaksinasi nasional. 

Hal ini terlihat dari kunjungan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana yang di dampingi oleh Kapolresta Cirebon, Kombespol Arif Budiman ke Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) untuk akselerasi vaksinasi presisi di Convention Hall UMC Kampus II Cirebon, Selasa (29/3/2022).

Suntana memberikan apresiasi kepada Rektor UMC, Arif Nurudin M.T yang telah menyediakan tempat untuk digelarnya vaksinasi dosis ketiga atau booster. 

" UMC Jadi Center of Attention (pusat perhatian) yang senantiasa tak kenal lelah memberikan sumbangsih untuk program vaksinasi nasional," ucap Kapolda Jabar.

Apalagi jumlah peserta yang datang baik dari dosen, staf, mahasiswa dan masyarakat umum, menunjukan animo juga kesadaran masyarakat untuk mematuhi arahan Pemerintah.

Karenanya, UMC dalam amatan Suntana, telah berkiprah sebagai mitra startegis pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Saat Video Conference dengan Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Suntana menyampaikan bahwa cakupan vaksinasi dosis 1 di provinsi Jawa Barat, hingga kemarin Minggu, 27 Maret 2022, telah mencapai 92,94 persen. Angka ini setara dengan 35,23 juta peserta vaksin dari target yang ditetapkan sebanyak 37,91 juta orang. 

Dirinya menuturkan, vaksinasi booster di Jawa Barat saat ini sudah mencapai 10 persen. Pihaknya menjelaskan, pada Bulan Ramadan sampai menjelang hari raya Idul Fitri, vaksinasi booster akan terus dijalankan.

"Kita akan mengakeselerasi vaksin booster, karena itu akan menjadi syarat masyarakat dalam melaksanakan kegiatan lainnya. Jadi untuk masyarakat silakan datangi sentra-sentra vaksinasi kami, pelaksanaannya kemungkinan akan dilakukan setelah shalat tarawih," tandasnya. 

Sebelumnya, untuk vaksinasi dosis 2 telah tercapai 76,87 persen dari target.Berdasarkan kelompok sasaran, rincian vaksinasi untuk menangkal virus Covid-19 di provinsi ini yakni kelompok SDM kesehatan dengan target 181,7 ribu peserta. Pada dosis 1, berhasil dilakukan vaksinasi sebanyak 181,7 ribu jiwa (141,28 persen target) dan untuk vaksinasi dosis 2 telah tercapai 137,57 persen atau 249,96 ribu jiwa. Vaksinasi ke petugas publik dengan target 2,2 juta jiwa. 

Rektor UMC

Sementara itu, Rektor UMC, Arif Nurudin M.T pun memastikan bahwa hampir 100% seluruh civitas akademika UMC telah mengikuti vaksin booster.

Lebih lanjut, Arif menjelaskan, vaksinasi ketiga/booster ini digelar untuk meningkatkan imunitas bagi sivitas akademika dan tenaga kependidikan beserta keluarganya. Hal ini didasarkan atas bukti ilmiah bahwa vaksin booster mampu meningkatkan imunitas tubuh menghadapi wabah Covid-19. 

Selama vaksinasi booster berlangsung, UMC tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan tidak menimbulkan kasus penularan baru.

Arif menyampaikan bahwa kegiatan ini bagian dari pengejawantahan pengabdian masyarakat. 

"Mengacu ke undang-undang pengabdian masyarakat pada perguruan tinggi diatur dalam UU No.12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi pada Pasal 1 angka 11, yaitu yang berbunyi pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” sebut Arif.

Kemudian Arif menegaskan bahwa pentingnya pengabdian masyarakat oleh perguruan tinggi yang dilihat dari beberapa poin tujuan pengabdian seperti aspek personal development, institutional development, dan community development.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cirebon

Turut Hadir, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cirebon, Prof. Dr. KH Ahmad Dahlan juga mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT. Menjelang beberapa hari ramadhan, UMC sebagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) terus mendarmabaktikan dirinya untuk umat dan negara. 

Ketua PDM juga mengingatkan kepada seluruh peserta vaksinasi agar selalu menjaga protokol kesehatan. 

“Ketika bapak ibu sudah divaksin booster, bukan berarti bapak ibu sekalian sudah kebal dengan virus ini karena ini hanya salah satu bagian dalam ikhtiar menjaga kesehatan kita, jangan lengah dan tetap jalankan protokol kesehatan,” jelasnya.

Ia berharap dengan adanya vaksinasi ini, pandemi segera berakhir. 

“Meskipun kita belum tahu kapan pandemic ini berakhir, tetapi dengan adanya vaksinasi booster ini pandemi segera angkat kaki dari tempat kita. Segala ikhtiar kita lakukan dan tentu harus dibarengi dengan doanya juga.” pungkasnya.