Jaga Tradisi Unggul, UMC Gelar Bimtek PKM 2022

Jaga Tradisi Unggul, UMC Gelar Bimtek PKM 2022
Rektor UMC, Arif Nurudin M.T bersama Warek 1, II dan III. Turut pula hadir Narasumber PKM yakni Suherman, S.Si, M.Sc, Ph.D dari Universitas Gadjah Mada (UGM) serta Ketua Panitia Bimtek PKM 2022, M. Khozinul Huda.,M.Pdi (Dok: umcpress.id)

UMCPRESS.ID - Mengawali tahun 2022, Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) kembali menggelar  Bimbingan Teknis Penulisan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2022, Senin (10/1/2022).

Kegiatan ini semata untuk memastikan tradisi Unggul  yang berlandaskan nilai-nilai Islam tetap terjaga.

Sebanyak 67 dosen yang terbagi dalam 7 fakultas (Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial Politik, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik, Fakultas Kesehatan dan Fakultas Agama Islam) dan diikuti oleh 300 mahasiswa via online.

Rektor UMC, Arif Nurudin M.T yang membuka langsung kegiatan menilai Bimtek PKM di awal tahun 2022 menjadi spirit unggul yang patut disyukuri.

Apalgi PKM merupakan suatu nilai yang sangat krusial untuk dimiliki oleh seorang mahasiswa. Kendati demikian, tanpa adanya dosen pembimbing, mahasiswa pemenang PKM tidak akan ada maknanya.

Pergantian waktu, kata Arif, seyogyanya memacu seluruh civitas akademika UMC melakukan percepatan yang lebih proressive, tidak hanya PKM tapi juga di bidang yang lain.

“Target kita 500 proposal PKM. Kita berpacu dengan waktu, oleh karena itu, aktifitas-aktifitas yang memang harus dilakukan untuk menyelesaikan program tersebut jangan sampai ada yang tertunda, jangan sampai ada yang tidak selesai, dan seharusnya dapat menyelesaikannya secara berkualitas, sebab akan diikutsertakan dalam situasi yang lebih kompetitif lagi. Diharapkan, para dosen pembimbing dapat memberikan pendampingannya secara maksimal.” ucap Arif saat membuka acara tersebut.

Untuk itu, Arif memberikan apresiasi Narasumber PKM yakni Suherman, S.Si, M.Sc, Ph.D dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sudah menyediakan waktu untuk memberikan nutrisi ilmu terkait PKM ini.

Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada Ketua LPPM UMC, Tania avianda Gusman, P, h.D dan seluruh tim yang menyukseskan kegiatan ini.

Dalam kesempatan tersebut, Akademisi UGM dalam pemaparannya menyampaikan, kiat-kiat penting yang akan menjadi kunci utama agar para mahasiswa baik secara individu maupun organisasi dapat meluluskan proposalnya untuk mendapatkan hibah bantuan dana dari kementerian terkait.

Selanjutnya, Suherman memberikan contoh-contoh PKM dalam bidang karsa cipta, memberitahukan bagaimana judul PKM yang dapat diterima dalam bidang penelitian eksakta, penelitian sosial humaniora, serta penelitian dalam bidang kewirausahaan.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 UMC, Nana Trisovelna M.T menyampaikan bahwa PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi.

Selain itu PKM, ujar Nana, amat sangat penting dalam rangka mempersiapkan para mahasiswa menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif. 

Sebab melalui PKM ini, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap, tanggung jawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni. 

Hal senada dipaparkan Dr. Badawi selaku Warek II UMC terkait PKM.

Menurut Badawi, manfaat PKM bagi mahasiswa antara lain mengasah kreativitas, mengasah menulis dan menyampaikan serta menuangkan ide, mendapat pengalaman, mendapat pengakuan, dan mendapat kenalan atau koneksi dan yang paling besar manfaatnya ialah membantu membangun Indonesia atau daerah setempat melalui ide-ide kreatif yang dimiliki. 

Dalam membuat PKM, yang harus mahasiswa lakukan apabila tidak memiliki ide kreatif dapat melakukan ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Ide-ide PKM tidak harus yang rumit, cukup yang sederhana, sesuai isu global yang terjadi sekarang, dan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas serta mengangkat kearifan lokal.

Turut hadir, Warek III UMC,  Wiwi Hartati M.Si juga memberikan pandangan konstruktif soal PKM ini.

Wiwi menitikberatkan pada laporan substansi, produk dan dampak, laporan kemajuan dari proposal yang diusulkan. 

Wiwi juga mengungkapkan UMC selalu aktif dan rutin menggelar PKM. Hal ini merupakan upaya UMC untuk memberikan motivasi dan ruang kreatifitas kepada mahasiswa dan dosen sehingga lebih percaya diri untuk mengikuti kegiatan PKM yang setiap tahun di laksanakan. Tentunya kegiatan ini akan menambah pengetahuan bersama.

Terakhir, M. Khozinul Huda.,M.Pdi sebagai Ketua PKM 2022 mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta Bimtek, baik Dosen dan Mahasiswa.

Betapa tidak, Bimtek ini mendorong produktivitas civitas akademika UMC untuk melahirkan PKM yang unggul.

Selain bermanfaat bagi Dosen, Bagi Khozin, kegiatan ini juga menjadikan mahasiswa untuk lebih peka dalam menemukan masalah-masalah yang dapat diangkat menjadi sebuah penelitian.