Bersama Tsukuba University dan ALSI UPI, FKIP UMC Hadirkan Expert of SEAMEO QITEP in Mathematics dalam Asian Practice Exchange through Lesson Study
UMCPRESS.ID - Di tengah dinamika global dan pesatnya perubahan dalam dunia pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) berkomitmen untuk mempersiapkan mahasiswanya menghadapi masa depan dengan sebaik-baiknya.
Sebagai bagian dari upaya ini, FKIP UMC di bawah pimpinan Dr. Dewi Nurdiyanti, M.Pd, menjalin kemitraan strategis dengan berbagai institusi pendidikan baik di Asia maupun di negara-negara lainnya.
Kemitraan ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa ikhtiar kampus tidak hanya terbatas pada pencapaian lokal tetapi juga merentang hingga cakrawala internasional.
FKIP UMC bersama ALSI UPI, dan Tsukuba University menghadirkan Expert of SEAMEO QITEP in Mathematics dalam Asian Practice Exchange through Lesson Study adalah langkah yang sangat baik.
Demikian pandangan Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon, Arif Nurudin MT terkait kegiatan kolaborasi tersebut.
Arif menilai kolaborasi berkelanjutan dalam pendidikan melalui program Asian Practice Exchange through Lesson Study yang melibatkan SEAMEO dan Tsukuba University.
Menurut Arif, kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk menghubungkan berbagai institusi pendidikan di Asia dengan tujuan meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran melalui pertukaran praktik terbaik. Dengan menekankan pada keberlanjutan, sinergi ini tidak hanya memperkuat jaringan internasional tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan pendidikan di kawasan Asia.
" Kami mengapresiasi seluruh Tim dari FKIP UMC, UPI, SEAMEO dan Prof Masami Isoda dari Tsukuba University, kemudian ketua ALSI UPI, Arif Hidayat.,Ph.D sebagai coordinator kegiatan yang telah memilih UMC. Kami sangat berterimakasih karena ini adalah kolaborasi yang sangat baik untuk memabahas lesson study. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi model untuk inovasi pendidikan yang adaptif dan berkelanjutan di masa depan," ucap Arif di Aula Masjid Raya UMC, Kampus 2 Watubelah, Kamis (22/8/2024).
Lebih lanjut, Arif menegaskan, UMC sangat menyambut baik kerjasama internasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui pertukaran ide dan pengalaman dari akademisi lintas negara-negara Asia lainnya, maka upaya untuk mengidentifikasi dan mengatasi tantangan pendidikan serta memperkenalkan solusi yang lebih efektif bisa dilakukan.
Selain itu, kerjasama ini juga memperkuat jaringan profesional antar pendidik, mendorong pengembangan kapasitas, dan memperluas wawasan dalam praktik pengajaran.
Dekan FKIP UMC, Dr. Dewi Nurdiyanti, M.Pd menjelaskan, FKIP UMC bermitra dengan berbagai kampus, baik Asia dan negara lain semata memastikan bahwa ikhtiar kampus menyiapkan masa depan terbaik bagi setiap mahasiswa.
Melalui kerja sama ini, FKIP UMC berusaha menghadirkan pengalaman akademik yang berkualitas dan relevan, serta membuka peluang yang lebih luas bagi mahasiswa untuk berkembang dalam lingkungan global yang kompetitif.
Selain itu, Dr. Dewi memandang paparan Prof Masami Isoda dari Tsukuba University telah menyumbangkan banyak pengetahuan dan wawasan berharga mengenai bagaimana lesson study yang dapat memperbaiki praktik pengajaran.
Paparan Prof Masami juga tidak hanya memberikan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip dasar dan pelaksanaan lesson study, tetapi juga menunjukkan dampaknya yang signifikan terhadap pengembangan profesional guru dan peningkatan pengalaman belajar siswa.
"Lesson study adalah metode kolaboratif yang melibatkan guru-guru dalam perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi bersama terhadap proses pembelajaran. Melalui lesson study, guru-guru dapat mengidentifikasi tantangan dalam pengajaran, mengembangkan strategi baru, dan saling belajar dari pengalaman satu sama lain," ucap Dewi.
Dr. Dewi menuturkan, dengan adanya lesson study, guru-guru memiliki kesempatan untuk menganalisis praktik secara mendalam, mengadaptasi metode yang telah terbukti efektif, dan menyempurnakan teknik pengajaran berdasarkan umpan balik dan refleksi bersama.
Perlu diketahui, UMC di 2024 ini, telah berhasil mengukir prestasi gemilang dalam dunia akademik dengan menghadirkan sejumlah akademisi internasional terkemuka.
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen UMC untuk memperluas wawasan dan perspektif akademik, sekaligus memperkuat jejaring global dalam dunia pendidikan tinggi.
Dengan menyambut para ilmuwan dan peneliti dari berbagai belahan dunia, UMC tidak hanya menawarkan kesempatan berharga bagi mahasiswa dan dosen untuk belajar langsung dari para ahli, tetapi juga turut berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian yang lebih mendalam.
Kehadiran akademisi internasional ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman akademik di UMC, mendorong kolaborasi internasional, serta membuka peluang baru untuk penelitian dan pengembangan di berbagai disiplin ilmu.