UMC Bakal Bantu Tangani Caleg Stres
UMCPRESS.ID - Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon, Arif Nurudin MT menyoroti setiap hajatan demokrasi terjadi lonjakan kasus gangguan jiwa yang dialami calon legislatif (caleg) yang kalah dalam pemilihan umum (Pemilu). Para caleg gagal ini kerap mengalami stres yang berkepanjangan.
Untuk itu, Arif mengatakan bahwa UMC memiliki Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi (TP) Fakultas Agama Islam yang siap bekerjasama dengan Rumah Sakit atau pihak manapun yang membutuhkan tenaga Psikoterapi untuk melakukan perbaikan pada aspek kognitif dari pasien.
"Terapi psikoterapi menekankan pada perubahan cara berpikir dan beradaptasi. Misalnya kalau sebelumnya kegagalan dinilai sebagai sesuatu yang sangat buruk, melalui psikoterapi cara berpikir ini diubah. Maka kegagalan tidak lagi dipikir buruk, tetapi sebagai hal yang lumrah terjadi di kehidupan," jelas Arif.
Kaporidi TP UMC, Dr. Abdul Basit Atamimi, M.Hum mengatakan baik calon maupun pendukung yang kemudian mengalami gangguan mental pasca kegagalan mungkin terlibat secara emosional terlalu dalam.
Jangankan pada orang yang memberikan dukungan secara langsung, orang yang terpapar konten media sosial pun bisa mengalami kondisi serupa jika mental dan fisiknya 'terkuras' pasca kegagalan tersebut.
Menurut Basit, untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka terapi kombinasi adalah pilihan yang terbaik. Terlepas dari terapi yang mungkin bisa dilakukan, Basit menekankan pada pentingnya mengelola stres agar tidak berujung pada gangguan jiwa.
"Mengelola stres itu merupakan proses pembelajaran, maka tidak semua orang mampu melakukannya. Namun kiat yang dapat dilakukan untuk mengelola stres dengan baik adalah dengan berpikir positif dan bersikap toleran, menerima kegagalan," pungkasnya.