Syiar Ramadhan 1445 H, PPG UMC Gelar Kajian AIK dan Bagi Takjil
UMCPRESS.ID - Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menggelar penguatan materi Al Islam dan Kemuhammadiyahan bagi mahasiswa PPG Prajabtan Gelombang 1 dan 2 Tahun 2023, dan Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024, di Aula Lt. 7 Gedung Ir. Djuanda UMC Kampus 2 senin (1/4/2024).
Kegiatan itu bertajuk “Aktualisasi Nilai Kemuhammadiyahan dalam Menyongsong Bonus Demografi Bagi Pendidikan Indonesia yang Mencerahkan”.
Selain itu, Kegiatan juga dirangkaikan dengan pembagian takjil yang dinahkodai langsung oleh Kaprodi PPG, Dr. Bagus Nurul Iman, M.Pd.
Wakil Rektor 1 UMC, Nana Trisovelan MT mengatakan, tantangan terbesar dalam memenuhi kebutuhan guru justru menumbuhkan kesadaran segala pihak bahwa masalah guru ini merupakan masalah bersama.
"Pemda punya kewajiban untuk mengurus masalah guru ini secara bersama dengan pemerintah pusat termasuk LPTK, PPG UMC diyakini menjawab tantangan itu semua," kata Nana.
Nana mengurai Data Kemendikbudristek, pada 2022 lalu ada 77.124 guru pensiun dan jumlah kekurangannya 1.167.802. Kemudian, pada 2023 ada 75.195 guru pensiun, dengan kekurangan 1.242.997 tenaga guru.
Pada 2024, guru yang akan memasuki usia pensiun adalah 69.762 orang dan kekurangannya 1.312.759 tenaga guru.
Senada dengan Nana, Wakil Rektor III, Dr Wiwi Hartati menyampaikan bahwa lulusan Pendidikan Profesi Guru atau PPG Prajabatan 2006-2018 adalah 27.935 orang. Ditambah dengan peserta PPG Prajabatan 2019 hingga 2021 yang sebanyak 2.963, jumlahnya belum cukup untuk menggantikan jumlah guru pensiun pada 2022 yang mencapai 77.124 orang.
Beberapa pertimbangan tersebut di antaranya, ujar Wiwi, mengacu pada data guru pensiun tahun 2024-2025, memperhatikan distribusi honorer di sekolah yang gurunya akan pensiun, kemudian peserta PPG Prajabatan 2022 gelombang 1-2 yang akan diserap akan menggunakan kuota pensiun 2023-2024.
Pertimbangan selanjutnya, memperhatikan antrean ASN PPPK 2023, merujuk rekomendasi bidang studi vokasi yang dibuka dari Direktorat SMK, lalu bidang studi yang terdapat di antrean ASN PPPK yang jumlahnya melebihi guru pensiun 2023 tidak dibuka.
Berkaca pada data diatas, Wiwi menilai UMC telah tepat membuka PPG untuk menjawab tantangan kekurangan guru kedepannya.
Sementara itu, Dekan FKIP UMC,Dr. Dewi Nurdiyanti, SST, M.Pd mengatakan Pendidikan Profesi Guru UMC mempersiapkan calon guru dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menjadi pendidik yang efektif.
"Guru merupakan salah satu faktor kunci dalam menentukan kualitas pendidikan. Dengan memastikan bahwa guru memiliki kualifikasi yang sesuai dan mendapat pelatihan yang memadai, Pendidikan Profesi Guru dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan," ujar Dewi.
Dengan demikian, Pendidikan Profesi Guru merupakan solusi penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Perlu disampaikan bahwa Dr. Bagus Nurul Iman, M.Pd, Elsa Nur Qomalasari, S.Pd dan Umayyah Ulfah, S.Pd membahas Ploting Lulusan PPG Prajabatan.
Adapun Imam Sholat Ashar Berjamaah,Dr. Sudrajat, M.Pd.I
Sementara, Dr. Arief Hidayat Afendi, M.Ag memberikan kajian AIK dengan tema "Indonesia sebagai Daarul Ahdi wa Syahadah" . Kemudian, Dr. H. Muchlish, M.Pd menyoroti " Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah dan Pendidikan" dan Gozali Sahroni, MM mengangkat isu " Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid dan Tarjid".
Kegiatan diakhiri dengan menikmati buka puasa yang kembali dipimpin oleh Imam Besar Dr. Sudrajat, M.Pd.I sekaligus sholat maghrib berjamaah.