Semarak Hari Batik, Dosen PBI UMC Kenakan Batik dengan Penuh Kebanggaan

Awal Oktober di UMC ditandai semangat baru lewat batik yang dikenakan kaprodi dan dosen, simbol harmoni budaya dan akademik yang menginspirasi lingkungan kampus.

Semarak Hari Batik, Dosen PBI UMC Kenakan Batik dengan Penuh Kebanggaan

UMCPRESS.ID -  Awal Oktober di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) hadir sebagai momentum yang sarat energi, ibarat fajar yang menyingkap cakrawala baru. Kehadiran batik baru yang dikenakan para dosen dan kaprodi bukan sekadar pilihan busana, melainkan simbol semangat yang menegaskan: pendidikan tinggi bukan hanya ruang intelektual, melainkan juga wadah peradaban yang hidup.

Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris, Dila Charisma, M.Pd beserta dosen lainnya tampil elegan dalam balutan batik.

Outfit mereka bukan sekadar gaya, tetapi pesan diam yang bergema: kebersamaan, kekompakan, dan kebanggaan terhadap identitas lokal adalah energi yang menggerakkan langkah akademik. Pada setiap motif batik, tersimpan kisah keselarasan antara tradisi yang dijaga dan inovasi yang terus digelorakan sebuah filosofi yang sejalan dengan jiwa pendidikan.

Di tengah arus deras globalisasi, batik di ruang akademik Prodi PBI UMC berdiri sebagai penanda: bahwa kemajuan tak mesti menanggalkan akar budaya. Ia hadir sebagai pernyataan identitas, sebagai bukti bahwa profesionalisme dapat berpadu indah dengan kecintaan terhadap tanah air.

Para dosen yang tampil kompak dengan batik baru seakan memberi teladan: pendidikan sejati adalah pembentukan karakter, bukan sekadar transfer ilmu.

Awal Oktober sendiri seolah menyimpan makna tersendiri bulan yang sering menjadi lambang kebaruan. Dalam kalender akademik, ia menandai semangat baru setelah rentetan agenda besar. Bagi Prodi PBI UMC, kebaruan itu kini menemukan bentuknya pada sehelai kain batik. Setiap guratan motif adalah doa, kerja keras, dan harapan yang tersulam untuk masa depan.

Langkah sederhana mengenakan batik di awal bulan mungkin tampak sepele, tetapi di dalam dunia akademik, detail kecil kerap memantik inspirasi besar. Mahasiswa yang melihat dosennya tampil penuh energi akan turut merasakan aura optimisme. Kampus pun hidup, berdenyut, menjadi ruang tempat generasi unggul ditempa.