Terima Bupati Majalengka, Arif Nurudin Pastikan UMC Fokus Jadi Menara Air, Bukan Menara Gading

Terima Bupati Majalengka, Arif Nurudin Pastikan UMC Fokus Jadi Menara Air, Bukan Menara Gading
Arif Nurudin (Rektor UMC) menyambut kedatangan Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi, M. M.Pd (Foto: UMCPRESS)

UMCPRESS.ID -  Meski mendapatkan predikat peraih hibah terbyak Se-Ciayumajakuning, Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) lantas berpuas diri, tentu tidak.

Layaknya menara, UMC tidak ingin menjadi menara gading yang mentereng dipandangan mata. Hanya saja, keindahan dan kemewahan menara itu hanyalah milik dan lamunan sipenghuninya saja. 

Sementara disekeliling menara itu, terhampar berbagai masalah yang tak pernah tersentuh oleh para penghuni menara.

Untuk itu, Rektor UMC, Arif Nurudin M.T menghendaki Perguruan Tinggi yang dipimpinnya menjadi "menara air" .

Hal ini disampaikan Arif saat menerima kehadiran Bupati Majalengka yang melakukan monitoring kepada peserta CPNS Kab Majalengka di Convention Hall UMC, Selasa (21/9/2021).

" Terimkasih kepada Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi, M. M.Pd sudah melakukan monitoring terhadap peserta CPNS Kab Majalengka di UMC. Kami konsisten jadi menara Air, bukan menara gading," ucap Arif kepada umcpress.id, rabu (22/9/2021).

Menurut Arif, UMC di usianya yang ke-21 tidak hanya hadir menjadi menara gading yang tampak gagah berdiri. Akan tetapi, UMC ada karena mentasbihkan dirinya seperti air yang menyejukkan dan bermanfaat bagi orang banyak.

Keberadaaan sejumlah fasilitas yang dimiliki UMC, seperti Convention Hall ini tidak hanya dinikmati oleh warga kampus internal semata, namun mendedikasikannya untuk kemaslahatan umat.

Maka dari itu, Arif memberikan apresiasi terbaik kepada Kabupaten/ Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka atas kepercayaan dijadikannya Conventional Hall UMC sebagai tempat digelarnya test CPNS di setiap tahunnya.

Arif juga berpesan agar peserta yang mengikuti test CPNS lebih fokus mengerjakan soal. Jika hasil test dinyatakan lulus, maka bukan karena tempat di UMC tapi karena kapasitas. 

Namun kesuksesan peserta bisa mengerjakan soal test CPNS karena didukung oleh pelayanan yang prima dari UMC.

Kendati demikian, para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sudah melewati deretan test ini kelak, diminta untuk menjaga reputasi diri agar tidak terbuai dengan berbagai kesempatan yang menyilauakan mata.

Masih kata Arif, PNS merupakan agen utama penyelenggaraan pemerintah dituntut lebih adaptif dan responsif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyaakat. 

" Nanti kalau sudah dinyatakan lolos dan mendapatkan SK, jadilah PNS seperti menara air yang senantiasa melayani  dan memberikan manfaat kepada banyak orang. Suksesnya PNS bukan jadi pengusaha di dalam pemerintahan, misalnya jual beli jabatan, korupsi dan aksi menguntungkan personal, semoga janganlaah. Itu nista dan kerdil," tegas Arif. 

Apalagi, tambah Arif, Indonesia tengah dihadapkan pada tiga disrupsi sekaligus; (1) pandemi yang mengubah pola aktivitas memunculkan norma baru, (2) demografi Indonesia yang didominasi milenial generasi z, dan alpha, serta (3) disrupsi teknologi sebagai dampak Revolusi Industri 4.0.

Guna menjawab tantangan tersebut, Arif berkomitmen untuk menguatkan sinergi UMC dan Pemerintah juga swasta di bidang capacity building (SDM dosen dan mahasiswa) untuk selalu siap berkolaborasi.