Prof Haedar Nashir: UMC Jadi Kebanggan Kampus Muhammadiyah
UMCPRESS.ID - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir menilai Universitas Muhammadiyah Cirebon mengalami progresif yang luar biasa. Hal ini menggambarkan, dinamika, spirit dan pengkhidmatan dari seluruh Civitas Akademika untuk berlomba-lomba mengkualitaskan Amal Usaha Muhammadiyah.
Upaya itu pun berlandaskan pada nilai-nilai Islam yang berkemajuan. Untuk itu, diperlukan akselerasi dan dinamisasi kepemimpinan, baik dari tingkat rektorat hingga prodi.
Selain itu, Prof Haedar juga mengingatkan kepada dosen dan tendik UMC untuk berkhidmat lebih optimal lagi memajukan kampus, karena siapapun yang berkiprah di amal usaha Muhammadiyah memiliki dua orientasi nilai.
Pertama, orientasi nilai ubuddiyah yang tujuannya untuk meraih ridho dan dan karunia Allah SWT. Kedua, berkhidmat untuk mengurus AUM sebagai bukti dari fungsi kekhalifaan umat agar lebih optimal sehingga dunia akahirat akan diperoleh.
"Dengan ilai ibadah dan kekhalifaan, hidup ini akan selalau berada di jalan yang lurus dengan nilai-nilai kebenaran, termasuk moral, tapi pada saat yang sama, hidup akan lebih dinamis, maju dan memberikan kemaslahatan yang terbaik. Kita wajib bersyukur UMC menjadi kebanggan kampus Muhammadiyah," ucap Prof Haedar di Resepsi Milad ke-115 Muhammadiyah, sekaligus pengajian bulanan civitas UMC, sabtu 29 Juni 2024.
Jadi acara ini, kata Prof Haedar, dalam konteks milad 115 tahun Muhammadiyah, maupun bagi seluruh keluaraga besar UMC serta AUM yang berada di Cirebon agar jadikan dua tujuan tadi menjadi modal intelektual dan aksi atau tindakan untuk mengoptimalkan kebaikan demi amal usaha Muhammadiyah.
"Saya yakin jika optimalisasi itu dilakukan, maka berdampak pada keadaban umat. Di kesempatan yang sama, maka keberkahan dari Allah SWT bakal turun untuk kita semua, amin," pesan Prof Haedar.
Lebih lanjut, Prof Haedar mengutip Surat Al-A’raf Ayat 96, walau anna ahlal-qurā āmanụ wattaqau lafataḥnā 'alaihim barakātim minas-samā`i wal-arḍi wa lāking każżabụ fa akhażnāhum bimā kānụ yaksibụn
Artinya: Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
Masih soal konteks Milad 115, imbuh Prof Haedar, Muhammadiyah menjadi nafas umat bangsa ini. Pengkhidmatannya untuk mencerdaskan dan memajukan dan meletakkan fondasi nilai-nilai luhur dalam kehidupan bangsa.
Prof Haedar menekankan, Muhammadiyah terus berkhidmat dalam membangun peradaban yang berkemajuan. Hal ini telah dilakukan dengan melakukan pendirian beberapa sekolah, perguruan tinggi, dan rumah sakit yang tidak hanya di Indonesia tapi di sejumlah negara. Semua ini ditujukan untuk umat, bangsa, dan untuk kepentingan kemanusiaan semesta.
“Ini satu wujud dari apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah ini sejatinya bukan hanya untuk Muhammadiyah. Tetapi untuk umat, bangsa, dan untuk kepentingan kemanusiaan yang bersifat semesta. Sesuai dengan semangat wama arsalnaka ila rahmatan lil ‘alamin, bahwa kehadiran Islam di mana Muhammadiyah sebagai gerakan Islam tidak lain untuk menebar rahmat bagi semesta alam,” pungkas Prof Haedar.
Resepsi Milad ke-115 Muhammadiyah dan pengajian bulanan civitas UMC ini turut membersemai 1. Arif Nurudin, M.T (Rektor UMC), 2. Prof. Dr. H. Ahmad Dahlan, M.Ag (Ketua PWM Jabar), 3. Novan Hardiyanto, M.M. (Ketua PDM Kab Cirebon), 4. Wahyu Mijaya, S.H., M.Si (Pj Bupati Cirebon), 5. Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H (Kapolresta Cirebon), 6. 7. Brigjen Pol. Asep Guntur Rahayu (Penyidik KPK), 8. Letkol Inf Aditya Wira Respati (Kodim 0620 Kab Cirebon), Unsur Pimpinan PTMA Se-Cirebon dan Kuningan dan Pimpinan AUM Se-Cirebon.
Diketahui, kegiatan ini dirangkai dengan launching SMA Sains Muhammadiyah Boarding School, implementasi OfficeMu di PDM Kab Cirebon, peletakan batu pertama dan peresmian gedung Dakwah PDM Kabupaten Cirebon, Mini Soccer dan renovasi Kampus 1 UMC berupa Tax Center dan Podcast FEB UMC.