Awali Semester Genap 2021/2022, Harapan Dekan FKIP UMC Hingga Doa Bersama

Awali Semester Genap 2021/2022, Harapan Dekan FKIP UMC Hingga Doa Bersama
Dekan FKIP UMC, Dr. Dewi Nurdiyanti (Dok: tangkapan layar zoom FKIP UMC)

UMCPRESS.ID - Fakultas Keguruan Ilmu Pendidian (FKIP) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) mengawali kuliah semester genap Tahun Akademik 2021/2022 dengan menggelar doa bersama .

Kegiatan doa bersama ini dilakukan secara virtual Senin, (14/3/2022) yang dihadiri para Kaprodi dan Dosen dari Prodi Bahasa Inggris, PGSD, PAUD, Matematika, Kimia dan IPA. 

Meski via zoom, namun tidak mengurangi kekhidmatan acara tersebut. 

Dekan FKIP UMC, Dr. Dewi Nurdiyanti menyampaikan kuliah tetap berjalan secara virtual. Namun untuk kelas praktikum, kegiatan belajar mengajar (KBM) harus dilakukan secara offline.

Selain mengingatkan soal KBM, Dewi juga menyinggung soal kesiapan Program studi (Prodi) yang harus bekerja keras mempersiapkan diri untuk akreditasi dengan Kriteria 9 yang jauh  berbeda dengan sebelumnya dengan menggunakan standar 7.

Kriteria 9 tersebut meliputi visi, misi, tujuan dan sasaran;  tata pamong, tata kelola dan kerjasama; mahasiswa; sumber daya manusia; keuangan, sarana, dan prasarana; pendidikan; penelitian;  pengabdian kepada masyarakat; luaran dan capaian tridharma.

Akreditasi menjadi upaya pemerintah menjamin mutu suatu lembaga pendidikan oleh lembaga yang independen. Angka akreditasi jadi bukti bahwa kegiatan pendidikan dan pengajaran sudah sesuai dengan standar jaminan mutu.Hasil akreditasi akan menglasifikasi program studi atau perguruan tinggi kedalam nilai C, B, atau A. Nilai ini jadi asset penting dalam penetapan posisi mutu perguruan tinggi atau program studi. 

Selain itu nilai akreditasi bisa jadi tolak ukur kelayakan lulusan yang dihasilkan.

Sementara itu, Setiap Kaprodi di FKIP juga memanfaatkan pertemuan tersebut untuk mengingatkan kepada seluruh Dosen agar terus memonitor mahasiswa untuk tidak mengikuti berbagai kegiatan fraud (penipuan) berupa beasiswa bodong yang pernah terjadi.

Hal ini sangat penting untuk disampaikan, mengingat perbuatan tersebut telah mencoreng nama lembaga, dosen juga menggerus kepercayaan publik terhadap nama baik UMC.

Mengakhiri pertemuan yang penuh keakraban ini, doa dipanjatkan oleh Dr. Arif yang berharap agar pandemi dan deretan problematika yang dihadapi Indonesia segera sirna.

Arif juga menyebutkan pesan Rektor UMC bahwa pentingnya rasa kepedulian untuk saling mengingatkan hal-hal yang baik.

Inilah momentum tepat untuk mengawali semangat baru di awal tahun 2022 ini.

Mengutip pernyataan Imam Shamsi Ali di New York, Dr. Arif mengatakan bahwa " Kehadiran pandemi justru menyadarkan akan eksistensi kekuatan yang tiada batas. Bahwa betapa di balik tirai kasat ini ada Dia Yang Maha Menguasai, Mengetahui, dan Mengatur segalanya tanpa batas. Keterbatasan, kelemahan dan ketidakmampuan kami sekaligus menunjukkan adanya Dia yang tiada batas, Maha kuat, dan Maha mampu dalam segala hal tanpa batas,"

Kehadirannya menyadarkan kami tentang kenikmatan hidup. Bahwa hidup itu sebuah karunia yang harus disyukuri. Hidup bukan "sim salabim".

"Tidak hadir dengan sendirinya. Melainkan karena karunia Pemilik langit dan bumi. Dia berikan kepada siapa yang dikehendakinya. Dan akan diambilnya kapan saja dari siapa yang dikehendakiNya,"

"Kehadirannya menyadarkan kami hakikat hidup yang sesungguhnya. Bahwa hidup itu beragam warna. Dan pada setiap warna ada nilai yang tersembunyi. Nilai yang kami tahu. Atau rahasianya tetap tersembunyi di langit. Tapi kami sadar apapun warna dari kehidupan itu, pastinya memiliki nilai yang indah dan mahal,"

" Ya Rabb, kami yang lemah ini, kami sudah melakukan yang terbaik untuk kemajuan Prodi, Fakultas dan Universitas, tempat dimana kami mencurahkan pikiran dan tenaga untuk menjalankan dakwah orang tua kami, KH Ahmad Dahlan. Pesan yang telah terpatri bagi kami di Amal Usaha Muhammadiyah agar terus menjaga nilai keunggulan di kampus ini. Mudahkanlah ikhtiar kami agar seluruh Prodi di FKIP mendapatkan akreditasi A. Amin Ya Rabbal Alamin," tutup doa Dr. Arif.