228 Mahasiswa PPG UMC Ditempa Jiwa Nasionalis

UMC gandeng Yonif 321 latih 228 mahasiswa PPG dalam bela negara. Kegiatan ini membentuk karakter, disiplin, dan jiwa nasionalisme calon guru masa depan.

228 Mahasiswa PPG UMC Ditempa Jiwa Nasionalis

UMCPRESS.ID - Sebanyak 228 mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) digembleng jiwa nasionalismenya lewat kegiatan bela negara yang berlangsung selama dua hari, Senin dan Selasa, 26–27 Mei 2025. Kegiatan ini bekerja sama dengan Batalyon Infanteri 321/Galuh Taruna Majalengka dan menjadi bukti nyata komitmen UMC dalam membentuk calon pendidik berkarakter kuat, disiplin, dan berjiwa kebangsaan.

Rektor UMC, Arif Nurudin, MT, menegaskan bahwa kegiatan bela negara ini adalah langkah konkret untuk membumikan nilai-nilai karakter di kalangan mahasiswa.

Kegiatan ini menjadi wahana pembelajaran nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, tanggung jawab, serta semangat gotong royong.

Calon guru bukan hanya dituntut cerdas secara akademik, tetapi juga harus mampu menjadi teladan dalam sikap dan perilaku.

"Melalui event ini, kita bumikan semangat bela negara, UMC berkomitmen mencetak guru-guru yang tidak hanya kompeten mengajar, tetapi juga berperan aktif menjaga keutuhan bangsa melalui dunia pendidikan," ujar Arif/.

Dekan FKIP UMC, Dr. Dewi Nurdiyanti, M.Pd., menyampaikan bahwa mahasiswa PPG adalah calon guru yang akan menjadi panutan di masyarakat, sehingga pembentukan karakter harus menjadi prioritas. “Bela negara ini bukan sekadar pelatihan fisik, tapi penyemaian nilai-nilai luhur: kebersamaan, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial,” ucapnya.

Di bawah bimbingan prajurit tangguh dari Yonif 321, para mahasiswa menjalani berbagai latihan kedisiplinan, ketahanan mental, baris-berbaris, hingga simulasi lapangan yang memacu adrenalin dan kebersamaan. Meski berkeringat dan kelelahan, semangat mereka justru semakin menyala.

Ketua Program Studi PPG, Dr. Bagus Nurul Iman, M.Pd., menyampaikan bahwa program ini adalah bagian dari visi besar PPG UMC untuk mencetak pendidik sejati.

“Kami tak ingin hanya melahirkan guru yang cakap mengajar, tapi juga kuat memimpin dan menginspirasi. Karakter itulah yang dibentuk dalam kegiatan ini,” tuturnya.

Respon mahasiswa sangat positif. Mereka menyebut kegiatan ini sebagai pengalaman tak terlupakan yang memperkuat semangat dan komitmen mereka sebagai pendidik masa depan.

“Saya baru benar-benar merasa jadi bagian dari bangsa ini setelah ikut bela negara,” ujar salah satu peserta.

Kegiatan ini pun sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mullyadi yang mendorong pendekatan pendidikan disiplin melalui metode militer edukatif. Menurutnya, cara ini terbukti efektif dalam menanamkan nilai karakter dan rasa tanggung jawab kebangsaan, terutama bagi generasi muda yang akan menjadi pilar pendidikan nasional.

UMC tak hanya mendidik guru, tetapi membentuk pemimpin masa depan. Dan lewat bela negara ini, semangat merah putih benar-benar ditanamkan di dada para calon pendidik, menuju Indonesia yang lebih kuat, cerdas, dan berkarakter.