Teten Masduki Apresiasi UMC Miliki Banyak Wirusaha Milenial

Teten Masduki Apresiasi UMC Miliki Banyak Wirusaha Milenial
Menteri Teten saat memberikan merchandise Kemenkop UMKM Kepada Atla,mahasiswa Prodi Bahasa Inggris FKIP UMC (Istimewa)

UMCPRESS.ID - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM) Teten Masduki mengaku takjub bahwa  Universitas Muhammadiyah Cirebon ( UMC) memiliki banyak mahasiswa wirausaha.

Hal ini menjadi sinyal positive bagi kampus agar lulusannya memiliki orientasi job creators bukan job seekers.

" Orientasi kuliah harus diubah, jadi pengusaha itu keren. Lebih mengarah ke pencipta kerja dibandingkan pencari kerja," ujar Teten saat memberikan kuliah umum dengan tajuk " Young Entrepreneur Wanted" yang dibarengi dengan pelepasan Kelompok Kerja Mahasiswa UMC 2022, Sabtu (16/7/2022).  

Berbicara soal UMKM, pandemi Covid-19 yang telah memaksa masyarakat, termasuk milenial mengubah cara bekerja, belajar, dan bertransaksi dari luring menjadi daring memberikan dampak positive pasar digital.

" Ini era digital, mestinya Milenials punya chance besar kembangkan usahanya. Saya lihat di UMC seperti Atla dan Wulan yang sudah memasukkan produk mereka di e-commerce," jelas Teten.

Data BPS selama 7 bulan pandemi mencatat peningkatan 480% transaksi daring.

Menurut Teten, Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar pasti membutuhkan banyak lapangan kerja, ditambah dengan bonus demografi.

Pada tahun 2030 usia penduduk produktif (15-64 tahun) diprediksi mencapai lebih dari 60% dan mendominasi angkatan kerja nasional.

Kendati demikian, Teten berpesan agar kemajuan ekonomi digital termasuk UMKM digital tidak membuat masyarakat hanya menjadi pasar dari produk asing. 

Teten juga menghendaki agar Kampus UMC terus mendorong mahasiswa yang saat ini berwirausaha.

Hal ini sangat penting karena menjadi entry point sebuah negara maju. Indikatornya dari jumlah pengusaha di sebuah Negara.

Jika jumlah wirausaha lebih banyak, maka dipastikan negara tersebut dikategorikan mapan.

"Pada 2020, rasio kewirausahaan baru mencapai 3,47 persen. Sementara negara tetangga sudah ada yang 7 bahkan 8 %," ungkap Teten.

Teten mengapresiasi ragam produk UMKM mahasiswa dan dosen UMC.

Betapa tidak, UMKM sangatlah berperan penting untuk perekonomian bangsa Indonesia seperti, menopang pertumbuhan ekonomi dan pengaman ekonomi saat krisis.