Idul Adha 1443 H, Rektor UMC Ajak Civitas Akademika Syukuri Nikmat Allah SWT

UMCPRESS.ID  - Allah SWT senantiasa memberikan nikmat kepada hamba-Nya. Nikmat yang Allah berikan amat berlimpah, mulai dari nikmat sehat, nikmat iman, dan nikmat Islam. 

Terlebih perayaan Idul Adha 1443 Hijriyah tahun ini, sholat Idul Adha bisa dilaksanakan secara berjamaah diikuti dengan pembagian daging kurban kepada keluarga besar Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) juga kepada warga non kampus yang berhak menerimanya.

Demikian disampaikan oleh Rektor UMC, Arif Nurudin MT usai menjalani sholat Idul Adha 1443 Hijriah di pelataran Convention Hall UMC, Sabtu (9/7/2022).

"Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim. Kita bersyukur bisa sholat Idul Adha 1443 H berjamaah tahun 2022 ini, juga disertai dengan penyembelihan hewan kurban. Alhamdulillah, ada 3 ekor sapi yang disembelih tahun ini," ucap Arif. 

Dikatakan Arif, rasa syukur ini sangat penting, apalagi Idul Adha merupakan momentum untuk memperingati peristiwa kurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim terhadap putranya Ismail sebagai wujud kepatuhan kepada Allah.

Berkurban mengajarkan manusia untuk bersikap ikhlas serta peduli terhadap sesama manusia.

Situasi krisis global hingga perbedaan penetapan tanggal Idul Adha dapat mengajarkan umat muslim untuk saling menghormati dan menghargai.

Tentunya, momentum Idul Adha tidak hanya menumbangkan binatang ternak, namun juga dapat menyembelih sifat kebinatangan yang ada dalam diri manusia.

“Sebenarnya kita ini punya sifat-sifat kebinatangan yang kalau tidak dididik barangkali dengan binatang pun bisa lebih berharga binatang," jelas Arif. 

Lebih lanjut, Arif memaparkan bahwa esensi berkurban  juga menjadi transformasi diri menuju kepribadian Muslim yang bertaqwa dalam arti bebas dari penjajahan hawa nafsu dan sifat kebinatangan yang rendah.

Seyogyanya, hakikat berkurban merupakan manifestasi rasa syukur sebagai hamba terhadap nikmat dan karunia Allah SWT yang luar biasa banyak dan besar agar supaya diejawantahkan pada tataran sosial yang konkrit.

Agar supaya dimanifestasikan pada tataran sosial yang konkrit, maka perlu untuk mengajarkan kepekaan sosial, empati terhadap pelbagai persoalan yang menimpa orang lain, sehingga setiap individu ataupun kelompok sosial terjamin hak-haknya sebagai manusia yang merdeka dan bermartabat.

Ditengah era disrupsi saat ini, nilai-nilai esensial kurban bisa menjadi ruh dan semangat baru.

Arif berharap, momentum Idul Adha tidak sekedar mempertahankan ritual penyembelihan tetapi juga mencoba untuk menstimulasi spirit religius untuk menjadi masyarakat yang pandai bersyukur.

Untuk informasi, keluarga besar UMC juga masyarakat sekitar kampus memadati pelataran CH UMC untuk merayakan sholat idul adha.

Adapun Khotib sekaligus Imam Sholat Idul Adha 1443 H adalah Dosen Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Fakultas Agama Islam UMC, Ustad Abdul Muiz, Lc., MA.