PP Muhammadiah Apresiasi Arif Nurudin Kembali Jabat Rektor UMC
UMCPRESS.ID - Arif Nurudin MT, yang kembali menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) untuk periode kedua, memegang tantangan besar dalam memimpin lembaga pendidikan tinggi ini menuju pencapaian-pencapaian lebih lanjut.
Dengan pengalamannya yang telah matang di dunia pendidikan dan manajerial, periode keduanya diharapkan dapat membawa inovasi dan perbaikan yang lebih signifikan, baik dalam aspek akademik, non-akademik, maupun pengembangan infrastruktur kampus.
Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D pun mengucapkan selamat atas dilantiknya Arif Nurudin sebagai Rektor di periode kedua, 2024 - 2029.
Sayuti mengatakan UMC memiliki peran penting dalam mencetak sumber daya manusia yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga berkarakter dan berakhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai Islam.
"Oleh karena itu, di periode kedua ini, kita berharap banyak torehan prestasi yang di hasilkan dari Pak Rektor," ujar Sayuti di RKAT UMC 2024 di Jogjakarta, Kamis (7/11/2024).
Selain kualitas pendidikan, Sayuti mengungkapkan, pengembangan fasilitas dan infrastruktur kampus juga menjadi hal yang tak kalah penting. Universitas yang memiliki sarana yang memadai tentu akan lebih mampu mendukung proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.
Sayuti optimis, Arif dapat memaksimalkan potensi dan sumber daya yang ada untuk memperluas ruang kelas, laboratorium, serta ruang riset yang lebih modern. Tak hanya itu, perlu juga diperhatikan pengembangan fasilitas penunjang seperti asrama mahasiswa, pusat kegiatan mahasiswa, dan fasilitas olahraga, yang dapat menunjang kehidupan kampus yang lebih dinamis.
Dalam upaya meningkatkan daya saing UMC, Sayuti menilai UMC perlu menekankan pada pentingnya penelitian dan publikasi ilmiah. Penelitian yang berkualitas dapat memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta meningkatkan reputasi universitas di tingkat nasional maupun internasional.
Oleh karena itu, di periode kedua Rektor Arif, tentu harus mendorong para dosen dan mahasiswa untuk lebih aktif dalam riset, serta menyediakan dana dan fasilitas yang cukup untuk mendukung kegiatan penelitian tersebut. Dengan meningkatnya jumlah dan kualitas publikasi ilmiah, UMC akan semakin dikenal sebagai lembaga pendidikan yang unggul.
Tidak kalah pentingnya adalah peningkatan kolaborasi dengan berbagai pihak eksternal, seperti dunia industri, lembaga penelitian, serta organisasi pendidikan lainnya. Jalinan kemitraan yang kuat akan memberikan banyak manfaat, baik dalam hal pengembangan kurikulum, penyerapan lulusan, maupun penerapan hasil riset.
Arif diharapkan mampu mengembangkan jaringan dan kerjasama internasional, yang tidak hanya akan membuka peluang bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman global, tetapi juga memperkuat posisi UMC sebagai universitas yang relevan dengan perkembangan zaman.
Akhirnya, kepemimpinan Arif Nurudin di periode kedua ini juga harus mampu menjaga budaya akademik yang positif dan menciptakan atmosfer yang kondusif bagi tumbuhnya kreativitas dan inovasi. Sebagai pemimpin, Arif harus bisa menjadi teladan dalam hal integritas, disiplin, dan dedikasi.
Dengan komitmen yang kuat untuk terus bertransformasi dan berinovasi, Arif dapat memastikan bahwa Universitas Muhammadiyah Cirebon tidak hanya terus berkembang, tetapi juga memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat, bangsa, dan agama. Semoga dengan kepemimpinan yang visioner dan kerja keras, banyak prestasi yang dapat dicapai oleh UMC di masa yang akan datang.