Di RKAT 2024/2025, Ketua BPH UMC: SDM Punya Peran Vital Untuk Raih Predikat Unggul

Di RKAT 2024/2025, Ketua BPH UMC: SDM Punya Peran Vital Untuk  Raih Predikat Unggul

UMCPRESS.ID - Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC),  Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D  menargetkan predikat unggul untuk seluruh program studi (prodi) di UMC. Target ini sejalan dengan upaya UMC untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saingnya di tingkat nasional maupun internasional. 

Predikat unggul bukan hanya sekadar pencapaian status akademik, tetapi juga mencakup pengakuan terhadap kualitas dosen, kurikulum, fasilitas, dan kinerja mahasiswa yang dihasilkan dari proses pembelajaran yang terstruktur dan berbasis kualitas.

Untuk mencapai target tersebut, alokasi anggaran dalam RKAT 2024/2025 akan difokuskan pada penguatan SDM di UMC. 

"Pengembangan kompetensi dosen menjadi salah satu prioritas utama, melalui program pelatihan, penelitian kolaboratif, serta peningkatan fasilitas akademik yang mendukung kegiatan belajar-mengajar dan penelitian," ujar Sayuti di Rencana Keuangan Anggaran Tahunan (RKAT) UMC tahun 2024/2025,, Kamis (07/11/2024) 

Sekretaris PP Muhammadiyah ini menuturkan, UMC akan mengalokasikan dana untuk program pengembangan dosen, seperti beasiswa untuk studi lanjut, pelatihan metodologi pengajaran modern, serta peningkatan fasilitas laboratorium dan perpustakaan digital yang memadai. Hal ini diharapkan dapat mendongkrak kualitas pengajaran di setiap prodi sehingga berkontribusi pada reputasi institusi yang lebih baik.

Selain itu, penguatan infrastruktur akademik dan teknologi juga menjadi bagian integral dari rencana anggaran ini. Universitas Muhammadiyah Cirebon menyadari bahwa di era digitalisasi ini, penggunaan teknologi dalam pembelajaran sangat penting. 

Oleh karena itu, Akademisi UAD ini mengungkapkan, anggaran akan difokuskan pada pengembangan sistem pembelajaran berbasis teknologi, termasuk platform e-learning yang lebih interaktif dan efisien, serta peningkatan infrastruktur digital seperti jaringan internet berkecepatan tinggi dan perangkat keras yang lebih canggih.

Investasi dalam teknologi ini akan meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendukung proses akademik yang lebih dinamis dan fleksibel, baik untuk mahasiswa maupun dosen.

Untuk mendukung pencapaian predikat unggul, Dekan FKIP Universitas Ahmad Dahlan ini juga mengupayakan agar UMC memfokuskan pada pengembangan soft skills bagi mahasiswa. Program-program pengembangan diri, seperti pelatihan kepemimpinan, keterampilan komunikasi, serta kegiatan ekstrakurikuler yang relevan dengan dunia industri, akan diberikan perhatian lebih. 

Anggaran untuk kegiatan ini akan dialokasikan untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi non-akademiknya. Dengan demikian, mahasiswa UMC tidak hanya akan unggul dalam bidang akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan global dengan keterampilan yang holistik dan terintegrasi.

"Target untuk meraih predikat unggul juga tidak hanya bergantung pada upaya internal perguruan tinggi, tetapi juga pada sistem akreditasi dan penjaminan mutu yang berjalan dengan baik. UMC akan berfokus pada upaya untuk mencapai akreditasi terbaik bagi setiap program studi melalui audit internal yang rutin, evaluasi kurikulum, dan implementasi standar mutu yang ketat," pungkas Sayuti.