Hadirkan Akademisi UGM, Prodi S1 Peternakan UMC Gelar Kuliah Umum Peternakan Berbasis Religi dan Iptek

Hadirkan Akademisi UGM, Prodi S1 Peternakan UMC Gelar  Kuliah Umum Peternakan Berbasis Religi dan Iptek

UMCPRESS.ID - Prodi S1 Peternakan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Cirebon terus memberikan pelayanan terbaik, salah satunya dengan menggelar Kuiah Umum yang menghadirkan Edi Suryanto, Ir., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng, dari Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mengusung tema "Peternakan Berbasis Religi dan Iptek dengan penerapan Entrepreneurship untuk Produksi Produk ASUH"

Dekan FT UMC, Ir. Nuri Kartini, S.T., M.T mengatakan, inisiasi Prodi Peternakan mengundang pakar dari UGM adalah bentuk pelayanan terbaik kepada mahasiswa. Apalagi peternakan berbasis religi dan ilmu pengetahuan teknologi (Iptek) dengan penerapan entrepreneurship yang tentunya menawarkan potensi yang signifikan dalam menghasilkan produk ASUH yang berkualitas.

Lantas apa itu ASUH? Nuri pun menjelaskan produksi produk ASUH mengacu pada usaha dalam memproduksi bahan makanan yang memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). Konsep ini sangat penting dalam memastikan bahwa produk makanan yang dihasilkan tidak hanya berkualitas dari segi rasa, tetapi juga aman untuk dikonsumsi dan sesuai dengan prinsip-prinsip agama, terutama dalam konteks masyarakat yang menganut nilai-nilai religius.

"Pendekatan ini tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi, tetapi juga nilai-nilai spiritual dan etika yang berkaitan dengan pemeliharaan hewan. Dengan memadukan prinsip agama dan inovasi, peternakan dapat dikembangkan menjadi usaha yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat,"  ujar Nuri, Sabtu 2 November 2024.

Selanjutnya, Nuri mengutip Surat Al-Baqarah artinya Sapi Betina dan Al-An'am artinya Hewan Ternak, ada juga yang menjelaskan tentang manfaat ternak yaitu Surat An-Nahl ayat 5 yang artinya, "Dia telah menciptakan hewan ternak untukmu. Padanya (hewan ternak itu) ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai manfaat, serta sebagian (daging)-nya kamu makan". 

Selain kebermanfaatan produk peternaka, peranan religi menjadi hal yang sangat penting untuk menghasilkan produk peternakan yang ASUH serta Thayyiban. Islam mengajarkan umat muslim untuk selalu mengkonsumsi makanan halal dan baik. Hal ini ditegaskan dalam QS An Nahl ayat 114 yang artinya: "Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya."

Memotret ayat-ayat di atas, maka Nuri juga membeberkan kembali bahwa sejumlah produk peternakan yang dikonsumsi oleh umat seyogyanya wajib memnuhi produk ASUH. Artinya kebermanfaatan produk tersebut baik secara kesehatan dan memenuhi aturan syar'i.

Selain itu, hasil peternakan juga bermanfaat secara ekonomis seperti shuttle kok yang berasal dari bulu, kulit untuk jaket tas sepatu, dan daging untuk dimakan yang sangat baik untuk pertumbuhan tubuh karena protein yang kompleks dan seimbang dan mengandung asam amino essensial dan non essensial.

Lebih lanjut, Akademisi UGM, Edi Suryanto menuturkan, dengan mengintegrasikan nilai-nilai religius, Iptek, dan semangat entrepreneurship, peternakan berbasis religi memiliki potensi untuk berkembang menjadi usaha yang sukses dan berkelanjutan.

Strategi ini tidak hanya menghasilkan produk asuh yang berkualitas, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan terus berinovasi dan menerapkan praktik terbaik, peternakan dapat menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial di era modern ini.

Selain itu, Edi Suryantoro menekankan pentignya penerapan teknologi digital dalam peternakan, seperti Internet of Things (IoT) dan analisis data, memungkinkan peternak untuk memantau kondisi hewan dan lingkungan secara real-time. Ini membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat, mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan kesejahteraan hewan.

Dengan mengoptimalkan proses ini, peternakan dapat menjadi lebih efisien dan mengurangi biaya operasional, sehingga meningkatkan profitabilitas. Inovasi semacam ini tidak hanya menguntungkan peternak tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

"Harapannya Semoga ilmu yang diperoleh dalam kegiatan tersebut dapat diimplementasikan dengan baik," pungkas Edi Suryanto.

Perlu diketahui, kegiatan kuliah umum dimoderatori oleh Kaprodi S1 Peternakan, Bayu Arisandi, MP begitu luar biasa.

Bayu memandu jalannya diskusi yang yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa S1 Prodi Peternakan menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para peserta. Antusiasme ini sangat penting dalam konteks pendidikan, karena menciptakan suasana yang mendukung pembelajaran aktif.

Kehadiran mahasiswa dalam jumlah yang signifikan mencerminkan minat dan keterlibatan mereka dalam bidang peternakan, yang merupakan fondasi penting untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan di masa depan.

Partisipasi aktif ini juga mencerminkan bahwa mahasiswa merasa relevan dengan topik yang dibahas dan ingin terlibat dalam diskusi yang lebih mendalam.

Dalam acara tersebut, interaksi antara pembicara dan mahasiswa terlihat sangat dinamis. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa menunjukkan keingintahuan yang mendalam terhadap materi yang disampaikan.

Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka, tetapi juga memperkaya diskusi dengan perspektif yang beragam.

Dengan demikian, diskusi yang hidup dan hangat menciptakan lingkungan belajar yang produktif.