Dekan FISIP UMC: Kegiatan Kampus Jadi Branding Perguruan Tinggi
Dekan FISIP UMC: Kegiatan Kampus Jadi Branding Perguruan Tinggi
UMCPRESS.ID - Perguran Tinggi perlu memiliki Media yang tujuannya menginformasikan setiap kegiatan mahasiswa dan dosen kepada khalayak ramai.
Hal ini dikatakan oleh Dekan FISIP UMC, Ahmad Yusron kepada umcpress.id perihal pentingnya kehadiran media kampus, Senin (1/3/2021).
Kegiatan civitas akademika ini sangat penting untuk diketahui oleh calon mahasiswa, orang tua, dan instansi lainnya.
"Setiap kegiatan dosen dan mahasiswa atau dikenal civitas akademika ini, perlu terpublikasi dengan format berita yang apik dan memenuhi unsur 5 W + 1 H. Ingat, kegiatan setiap civitas akademika adalah bagian dari branding perguruan tinggi," ucap Yusron.
Kegiatan yang sudah terpublikasi di Official Media Kampus, kemudian di share secara masif di berbagai platform media sosial seperti whatsapp, facebook, instagram dan media sosial lainnya. Cara seperti ini memiliki dampak yang luar biasa.
" Ada rasa bangga dan takjub dari calon mahasiswa baru. Apalagi orang tua mahasiswa yang sedang mencari kampus. Mereka jadi tahu, oh ternyata kampus ini punya banyak kegiatan positif yang bisa memacu potensi dan bakat putra-putri mereka," ungkap Yusron.
Semakin banyak kegiatan positif yang ditampilkan, maka semakin baik pula citra perguruan tinggi di mata masyarakat.
Oleh karena itu, kehadiran Media Kampus , seperti www.umcpress.id ini bisa menjadi jembatan publikasi dari setiap kegiatan yang ada di Universitas Muhammadiyah Cirebon.
" Kegiatan kampus banyak sekali, tapi semangat mempublikasi harus didorong, mungkin belum ada kanalnya dan timnya. Nah inilah saatnya bagi setiap prodi dan organisasi mahasiswa yang ada di kampus, bisa kirim berita di Media ini. Bahkan mahasiswa pun juga ikut menjadi Citizen Journalism. Ibaratnya, sudah ada kolamnya, tinggal renang saja. Ini wadah pembelajaran juga bagi mahasiswa untuk menulis dan menyuarakan opini, lagi-lagi harus sifatnya edukatif. Semoga umcpress.id bisa membantu memberitakan kejadian yang uptudate, baik skala regional, nasional dan internasional" jelas Yusron.
Memberitakan esensi bukan sensasi informasi
Yusron juga berpesan agar informasi yang disampaikan adalah esensi informasi bukan sensasi. Media kampus tidak ikut mengabarkan informasi kegaduhan politik, apalagi ikut meramaikan pemberitaan tendensius yang orientasinya bukan edukasi tapi provokasi.
"Warga kampus harus ikut mencerdaskan publik dengan kegiatan-kegiatan positif, warna-warni politik tidak perlu menyeret media kampus ikut bermain didalamnya. Saya miris lihat kondisi belakangan, situasi sudah panas, media justru ikut memanasi dengan informasi yang tak cerdas. Kita gak boleh itu," tutur Yusron.
Tidak hanya narasi biasa tapi literasi produktif
Yusron kembali menegaskan bahwa Media Kampus harus bisa menyajikan pemberitaan yang narasinya tidak hanya sebatas informing tapi ada kandungan literasi produktif sehingga publik ikut tercerahkan.
" Setiap pemberitaan umcpress.id harus memenuhi kaidah informasi yang edukatif, menginspirasi dan mencerdaskan publik. Sebagai warga kampus dan Persyarikatan Muhammadiyah, kita memiliki misi dakwah untuk menyuguhi informasi yang membangun, konstruktif dan berkemajuan," pesan Yusron yang juga Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Kabupaten Cirebon.