Harmoni Idul Fitri 1445 H, UMC Gelar Halal Bihalal
UMCPRESS.ID - Suasana kekeluargaan dan keakraban terasa kental saat kegiatan Halal bi Halal yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Cirebon di Convention Hall UMC, Kamis (18/4/2024) . Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh keluarga besar UMC yang menambah suasana kehangatan.
Tampak unsur PWM Jabar, BPH UMC, PDM Kabupaten/Kota Cirebon, Kaum Siti Walida, NA Kab/Kota Cirebon, Pemuda Muhammadiyah Kab/Kota Cirebon, IMM dan perwakilan Organisasi Kemahasiswaan juga turut hadir.
Rektor UMC, Arif Nurudin MT mengucapkan Taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum.
"Di hari yang suci ini mari kita saling memaafkan atas kesalahan pribadi dan keluarga. Sebagai pimpinan, kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras civitas akademika UMC," ucap Arif.
Menurut Arif, Idul Fitri berarti kesucian, karena seseorang dilatih untuk menyucikan diri secara fisik dan mental selama bulan Ramadan dengan harapan bahwa Allah Swt akan mengampuni dosa-dosa hambaNYA.
Selain itu, ramadan juga menjadi salah satu bukti kepedulian sesama makhluk Allah. tingkat sedekah pada bulan ini meningkat sangat drastis dibandingkan bulan lainnya. Selain mengharapkan ridha Allah SWT, tentunya hal ini terjadi karna rasa peduli akan kebutuhan sesama makhluk Allah.
"Dengan menjalin kepedulian, kita membuka pintu untuk kerjasama yang lebih baik, komunikasi yang lebih efektif, dan atmosfer kerja yang lebih harmonis. Kepedulian memungkinkan kita untuk saling memahami, mendukung, dan menghargai satu sama lain, sehingga setiap individu merasa dihargai dan termotivasi untuk berkontribusi secara maksimal," kata Arif
Oleh karena itu, dalam konteks profesional maupun pribadi, Arif menekankan pentingnya untuk menjalin kepedulian untuk menciptakan kinerja yang lebih maksimal.
Sementara itu, Ketua PWM Jawa Barat, Prof. Dr. Ahmad Dahlan, M.Ag mengatakan, halal bi halal adalah kegiatan silaturahmi dan asling memaafkan yang merupakan risalah islam, dan makna halal bi halal ini tidak terbatas hanya pada saat idul fitri saja. Adapun tujuannya adalah sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW berikut:
“Barangsiapa yang telah menganiaya kepada orang lain baik dengan cara menghilangkan kehormatannya ataupun dengan sesuatu yang lain maka mintalah halalnya pada orang tersebut seketika itu, sebelum adanya dinar dan dirham tidak laku lagi (sebelum mati). Apabila belum meminta halal sudah mati, dan orang yang menganiaya tadi mempunyai amal sholeh maka diambilah amal sholehnya sebanding dengan penganiayaannya tadi. Dan apabila tidak punya amal sholeh maka amal jelek orang yang dianiaya akan diberikan pada orang yang menganiaya”. (HR. Al Bukhori).
Prof Lalan (sapaan akrab Ketua PWM Jabar) pun berharap acara ini dapat membina kebersamaan dan kekompakan demi meningkatkan sinergitas UMC yang lebih berkembang.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum baik untuk mempererat silaturrahmi, membina kebersamaan, dan kekompakan keluarga besar UMC”, ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan do’a penutup, disambung dengan acara salam-salaman (saling memaafkan), kemudian acara ramah tamah (makan-makan).