Akademisi UMC Paparkan Tiga Jurus Jitu agar Pelaku UMKM Naik Kelas di Era Digital

Akademisi UMC Paparkan Tiga Jurus Jitu agar Pelaku UMKM Naik Kelas  di Era Digital

UMCPRESS.ID - Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Cirebon semakin menunjukkan ketangguhan mereka di tengah tantangan ekonomi yang terus berkembang. Salah satu kunci utama untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis adalah dengan memanfaatkan tiga jurus jitu yang menjadi landasan utama dalam pengembangan usaha, yaitu motivasi bisnis, value (nilai), dan desain produk.

Hal ini disampaikan oleh Dr. Sari Laelatul Qodriah, S.E., M.Si., Kepala Lembaga Pengembangan Unit Usaha Universitas Muhammadiyah Cirebon (LPPU UMC), dalam acara "Bimbingan Usaha Terpadu Wirausaha Go Digital" (BUSTER H GODI), yang digelar pada 20 hingga 22 Desember 2024.

Hal senada juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik, Ir. Nuri Kartini, M.T, bahwa  ketika pelaku UMKM memiliki motivasi yang kuat, mereka akan lebih tahan terhadap tekanan dan berusaha untuk terus berkembang meski dalam kondisi yang tidak menentu. Motivasi yang tinggi juga membantu mereka untuk selalu mencari peluang baru, berinovasi, dan meningkatkan kualitas produk serta layanan yang ditawarkan.

Begitpun dengan nilai (value) yang diusung oleh UMKM juga menjadi faktor krusial dalam kesuksesan mereka. Nilai ini mencakup visi, misi, dan prinsip yang mendasari operasional bisnis. Pelaku UMKM yang mampu menciptakan nilai yang relevan dengan kebutuhan pasar akan lebih mudah menarik perhatian konsumen dan menciptakan loyalitas jangka panjang.

Misalnya, dengan menekankan pada kualitas produk, keberlanjutan, atau pelayanan yang ramah, pelaku UMKM dapat membangun citra positif di mata konsumen dan memperkuat daya saing di pasar.

Samahalnya dengan desain produk yang tepat juga memainkan peran penting dalam pengembangan usaha UMKM. Desain produk bukan hanya tentang tampilan visual, tetapi juga mencakup fungsi, kepraktisan, dan bagaimana produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan pasar. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian, produk yang didesain dengan baik, inovatif, dan sesuai dengan keinginan konsumen dapat menjadi pembeda yang signifikan antara satu usaha dengan yang lain.

Oleh karena itu, pelaku UMKM harus selalu peka terhadap tren pasar, merancang produk yang relevan, dan terus beradaptasi agar tetap bertahan dan berkembang di pasar yang kompetitif.

Turut hadir pula narasumber dari UMC lainnya seperti Budi Susanto M. Sc, Ketua Prodi S1 teknik industri Fakultas Teknik, Harry Gunawan M.Kom Ketua Prodi S1 Fakultas Teknik dan Desi Lusiana S.Pd,. M. Pd Sekretaris SPI yang berpandangan, motivasi bisnis adalah pondasi pertama yang harus dimiliki oleh setiap pelaku UMKM. Tanpa semangat dan dorongan yang kuat untuk berkembang, usaha kecil akan kesulitan untuk bertahan.

Pemilik UMKM perlu memahami betul mengapa mereka berbisnis dan harus memiliki tujuan yang jelas untuk mencapai kesuksesan. Motivasi ini akan menjadi penggerak utama di tengah tantangan yang ada.

Lalu,  value atau nilai yang diberikan oleh produk atau jasa yang ditawarkan sangat penting untuk menarik minat konsumen. Setiap produk yang dihasilkan harus memiliki nilai lebih yang membedakan dari pesaing.

Tak kalah penting, desain produk menjadi elemen yang juga menentukan daya tarik pasar. Desain yang menarik dan inovatif akan memberikan kesan positif terhadap produk, serta memudahkan konsumen dalam mengenali merek atau produk yang ditawarkan.

Desain yang baik adalah cerminan dari kualitas dan profesionalisme sebuah usaha. UMKM harus kreatif dalam memanfaatkan desain untuk mendukung pertumbuhan usaha mereka.

Acara yang diadakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon bekerja sama dengan UMC ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, baik dari kalangan akademisi maupun pemerintah. Bertempat di Aula I DKUKMPP Kota Cirebon, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dengan tema utama pengembangan dan pemberdayaan UMKM melalui transformasi digital.

Sementara itu, Kepala Dinas KUKMPP Kota Cirebon, Handi Sogiyono, menyampaikan bahwa acara ini merupakan upaya untuk mendukung para pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan teknologi digital dengan lebih optimal. Menurutnya, perkembangan teknologi yang pesat saat ini menjadi peluang besar bagi UMKM untuk berkembang lebih cepat.

Handi menuturkan, dengan mengikuti kegiatan ini, diharapkan pelaku UMKM di Kota Cirebon dapat memahami pentingnya transformasi digital dalam memperluas pasar dan meningkatkan daya saing.

Melalui pelatihan dan penyuluhan yang diberikan, peserta diharapkan dapat memanfaatkan berbagai platform digital, seperti e-commerce, media sosial, dan aplikasi pemasaran lainnya, untuk mengembangkan bisnis mereka secara lebih efisien.

"Kami berharap melalui kegiatan ini, UMKM dapat lebih siap dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usaha mereka," ujarnya.

Kemudian, Ketua Pelaksana acara BUSTER H GODI, Dedi Fachrudin, M.Si. menjelaskan bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk mendapatkan pembekalan langsung dari para ahli di bidang bisnis dan digital.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap pelaku UMKM tidak hanya tahu cara berbisnis, tetapi juga siap untuk memanfaatkan platform digital yang ada," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama,Sub Koordinator Pemberdayaan dan Fasilitator UMKM,  Abdul Hadi, AmKN,  serta Umi Handayani, S.AP., Sub Koordinator Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi, juga memberikan kontribusi besar dalam acara ini dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka tentang cara-cara terbaik untuk memberdayakan UMKM di era digital.

Di penghujung acara, para peserta tampak sangat antusias dan siap untuk menerapkan ilmu yang mereka peroleh. Bimbingan ini bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memberikan semangat baru bagi pelaku UMKM untuk terus maju, berkembang, dan bersaing di pasar global yang semakin terbuka lebar.

Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku UMKM, diharapkan Kota Cirebon dapat mencetak lebih banyak wirausaha sukses yang tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga berkembang pesat di tengah kemajuan teknologi digital.